Wenda terlihat menatap bosan seorang dosen yang sedang menerangkan materi di depan kelas. Bahkan saking bosannya, Wenda sudah menguap beberapa kali.
Bukan hanya Wenda saja sebenarnya, tapi hampir semua mahasiswa yang ada di kelas ini akan berpikir seperti itu.
Menurut Wenda, mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini akan membosankan jika yang mengajar tidak menerangkan materi secara menarik.
Tidak heran kalau hanya beberapa orang saja yang akan mendengarkan.
Contohnya Ayu. Gadis itu sedari tadi sangat rajin mencatat apa yang dosen terangkan dan tampilkan di layar presentasi.
"Yu, kamu ga bosen apa dengerin dosen dari tadi?" tanya Wenda dengan ekspresi malas.
Ayu tersenyum.
"Sebenernya bosen, tapi demi catetan." jawab Ayu.
"Tapi kamu ngerti apa yang dosen omongin?"
"Hehehe sebenernya kadang ngerti kadang engga. Tapi yaudahlah tulis aja."
"Yaudah nanti minta catetannya ya." pinta Wenda yang langsung ditanggapi dengan anggukan oleh Ayu.
Wenda ini walaupun pintar, dia juga punya sisi malas. Apalagi terhadap pelajaran hafalan seperti ini. Ia lebih memilih belajar hitungan.
Sekitar 15 menit kemudian, jam menunjukkan pukul 12 siang. Kelas pun berakhir. Momen ini yang paling Wenda tunggu.
Wajahnya langsung segar kembali, padahal 15 menit yang lalu jelas-jelas dia mengantuk.
.
.
.
.
.
.
.Sudah 2 minggu Wenda dan Chandra berkuliah. Gak ada hal yang membuat mereka kesulitan dalam belajar di perkuliahan.
Ya otak mereka kan encer, gak usah diragukan lagi.
Satu-satunya yang menjadi masalah bagi Wenda adalah tugas. Mulai dari tugas makalah, latihan soal, tugas kelompok. Bahkan minggu depan, dosen Pendidikan Kewarganegaraan sudah menugaskan mahasiswa untuk presentasi.
Hanya itu sih, keluhan Wenda.
Kuliahnya santai tapi tugasnya tidak. Oke.
Hari Selasa adalah hari yang santai menurut Wenda, karena di hari itu hanya ada 2 jadwal dan semuanya mata kuliah umum.
Karena jadwalnya hanya sampai jam 12, kini Wenda sudah berada di kontrakannya. Sedangkan Chandra punya jadwal sampai jam 2 siang.
Kalau sendiri seperti ini, biasanya Wenda akan menyalakan TV dengan volume yang cukup kencang. Maklum aja, Wenda ini agak parnoan.
Habis itu, Wenda mungkin bakal beres-beres rumah atau nyuci baju. Ya, seperti anak kost kebanyakan. Tapi hari ini, Wenda memilih untuk nyuci baju aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidently In Love : Kontrakan The Series [Wendy × Chanyeol]
RomanceSemi Formal Words Chandra, mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Parahyangan Bandung coba mencari kontrakan untuk dijadikan tempat tinggalnya selama kuliah. Namun, apa jadinya kalau ternyata dia harus membagi kontrakannya dengan musuh semasa S...