1. PINDAH

41 5 3
                                    

"Sorry, ya. Dia emang kayak gitu orangnya. Gue aja kesel setiap liat muka dia. Anggap aja dia nggak ada, ya. Gue jadi nggak enak," ucap Ken.

"Kenapa nggak enak, Kak? Kan yang ngelakuin bukan Kakak," tanya Alin sambil meminum minuman yang sudah dibeli lagi.

"Ya gue kan Ketua Osis. Gue punya tanggungjawab atas ini semua. Dan dia.. udah buat malu. Lo yang harusnya diperlakukan baik karena siswa baru, malah dikayak gituin sama dia. Pengen rasanya gue gampar. Untung dia perempuan."

"Sabar, ya, Kak. Emang, dia kelas berapa?"

"11, satu angkatan sama gue."

"Oh."

Mereka akhirnya mengobrol bersama dalam waktu yang singkat. Karena terikat oleh jam istirahat, dan mereka juga harus melakukan aktivitasnya masing-masing.

Saat masih asyik mengobrol, tiba-tiba saja bel berbunyi. Menandakan mereka harus kembali ke kegiatannya masing-masing. Dan mereka akan bertemu lagi di lapangan indoor.

Siswa baru sudah berkumpul semua di lapangan indoor untuk memulai kegiatan Masa Orientasi Sekolah. Mereka juga sudah dikelompokkan dengan kelompoknya masing-masing.

Para anggota OSIS pun memulai kegiatan ini dengan susunan acara hari ini. Dan disambut oleh guru-guru sekolah.

Acara pertama adalah pengenalan dengan para guru-guru dan staff sekolah. Setelah berkenalan, mereka diberi selembar kertas berisi lirik lagu Mars sekolahnya.

Didampingi oleh guru Seni Budaya, mereka berlatih dan tidak sampai setengah jam mereka sudah bisa. Walau masih tertatih-tatih.

Selanjutnya, mereka diantar oleh guru untuk memperkenalkan lingkungan atau seluk-beluk sekolah itu. Secara bergantian. Satu kelas, satu guru pendamping.

1 jam setelah itu, mereka kembali berkumpul di lapangan indoor. Tersisa 30 menit lagi untuk beristirahat. Waktu 30 menit itupun dimanfaatkan oleh anggota Osis dan pihak guru untuk bermain game.

"Yak! Yang tadi salah gerakannya, bisa maju ke depan."

Alina maju bersama dengan Annara. Ya, dia dan Annara salah gerakan karena mereka tidak benar-benar memperhatikan aba-aba yang diberikan oleh Osis.

Secara bergantian, mereka diberi hukuman. Namun, hukumannya berbeda-beda. Dan kini, giliran Alina untuk melakukan hukuman.

"Baik, adik-adik.. yang satu ini mau dikasih hukuman apa?"

"NYANYI, KAK!!!!!" Teriak salah satu murid dengan sangat lantang.

"Baik. Nama kamu siapa? Dan dari kelas mana?"

"Izin menjawab, Kak. Nama Alina Shaaquela Brynia. Dari kelas 10 MIPA 4."

"Mau terima hukuman menyanyi?"

"Siap, mau, Kak."

"Oke. Mau lagu apa?"

"Love Yourself - Justin Bieber."

"Ya.. silahkan."

Alina beryanyi dengan santai dan mengikuti nada piano yang dimainkan oleh entah siapa. Dengan suara yang sangat bagus dan sangat sopan saat masuk ke telinga.

Dia hanya bernyanyi di lirik reff nya saja, supaya tidak terlalu lama.

"Wah.. bagus, ya, suara kamu? Ditunggu di eskul band. Semangat!"

"Siap, terimakasih, Kak."

Dan kini, giliran anak kelas sebelah untuk menerima hukuman.

Beberapa jam setelah itu, adzan Dzuhur berkumandang. Itu artinya, waktu untuk shalat dan istirahat selama 30 menit telah tiba. Mereka pun dibubarkan dan menuju ke kelas masing-masing.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DAMA & GATAWhere stories live. Discover now