Lo ngeroyok orang yang lo bilang pengecut. Itu sama aja lo pengecut- Aksara Binar Sadeva
⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱⛱Kelas 11 sekarang sedang ada studi tour ke luar kota. Sedangkan kelas 10 dan kelas 12 masih sekolah seperti biasa. Hanya ada beberapa guru yang mengajar, itupun tidak se-intens biasanya.
Bel istirahat berbunyi, semua murid memandang Rasya yang menggusur seseorang dari lorong sekolah. Ada yang terang-terangan ada yang menciut karena laki-laki itu menarik cowok itu tak peduli lehernya tercekik. Karena Rasya menarik kerah belakang siswa itu. Bagi Ara kelakuannya mirip seorang sikopat yang sadis.
Beberapa siswa mengikuti Rasya sampai ke lapang utama sekolah. Rasya menghempaskan tubuh siswa itu hingga ia terbentur ke beton lapangan sekolah.
Axel melempar kaleng minuman bersoda pada Rasya. Sedangkan Farhan menaruh kursi di dekat siswa yang kini terkapar tersebut. Rasya langsung duduk, satu kakinya mengangkat bertumpu ke tumit. Ia membuka minuman bersoda itu. Lalu meneguknya membuat jakunnya naik turun.
Sementara teman-temannya sudah ada melingkar siap menghabisi laki-laki yang kini semakin terpojok. Di satu sisi ada Alya dan Farhan yang berada disisi lapang.
Alya benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi. Siswa itu tak lain adalah seorang penghianat SMA Manendra. dia sekutu SMA Ekadanta yang menculik Alya kepada Helios sebagai umpan untuk mengalahkan Herakles. Alih-alih untuk mendapatkan uang yang banyak siswa itu rela menjual Alya pada Helios.
Sementara di satu sisi Alya menangis sesenggukan. Kalau saat itu Rasya dan Herakles tidak datang menyerang musuh Alya tidak dapat membayangkan bagaimana jadinya dia saat ini. Ya penyerangan yang mengakibatkan seperempat murid SMA Manendra itu adalah pertempuran untuk mendapatkan Alya.
Ara, Farah dan Aji baru tau hal ini, Alya disuruh merahasiakan tentang hal ini terlebih dahulu oleh Farhan. Hal ini agar murid-murid Manendra terutama perempuan dan adik kelas tidak ketakutan akan kasus penculikan.
Ara dan dua temannya datang setelah dengar desas-desus Alya ada di TKP. Netra Ara melihat bagaimana teman-temannya Rasya memukuli siswa itu dengan brutal dan kasar. Sesekali Alger meneriakinya sebagai pecundang dan kata-kata kasar.
Rasya berdiri diatas kursi saat masa sudah penuh. Sementara Alya benar-benar ketakutan, ia menangis sesegukan.
Aji langsung menghampiri Alya, ia memeluk Alya untuk menenangkan dirinya. Sementara Farah menarik tangan Farhan memarahi dan bertanya sebenarnya apa yang terjadi.
"INI CONTOH MANUSIA PENGECUT!" Teriak Rasya membuat semuanya hening.
"PENGKHIANAT HARUS DI HUKUM SETINGGI-TINGGINYA! DIA YANG UDAH BUAT ANAK ORANG HAMPIR CELAKA! "
Ara menatap Rasya dengan tangan mengepal. Tasnya pasti ada di Rasya tapi sudah seminggu Ara tidak berani untuk mengambil barangnya. Untung Ara masih murid baru, catatannya di bukunya masih sedikit, buku paket pun belum dibagikan, tapi Hoodie kesayangannya ada di cowok so-soan berkuasa itu.
"BUAT KALIAN YANG MENCOBA JADI PENGECUT KAYA DIA. KALIAN AKAN BERAKHIR SEPERTI ORANG TOLOL INI!" Rasya menunjuk ke arah siswa bernama Eros yang sudah bonyok, "BAHKAN LEBIH!"
"STOP!" pekik Ara sudah jengah, melihat Rasya yang kini menatapnya heran. Dada Rasya bergemuruh mengetahui ada perempuan yang berani membuat ia berhenti.
Ara menarik Alger dan Rafi agar tidak memukuli siswa itu lagi.
"Harus keroyokan? Apa bedanya kalian sama dia? Sama-sama pengecut kan?" Tanya Ara meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK ELEGI
Teen FictionBukan jenis puisi yang artinya nelangsa, bahkan makna yang ku temukan adalah sebuah romansa darinya. Ini hanya cerita biasa bagi pembaca, tapi cerita luar biasa bagi seorang perempuan yang mendapatkan memori-memori baru dari seorang laki-laki yang...