Part 4🌵

35 4 0
                                    

Cinta pada manusia pasti akan melukai hati, tetapi lain cerita jika cinta pada Tuhan. Percayalah, cinta kepada Tuhan akan membuat hatimu tentram tanpa patah hati.

-Takdir Ini-

@na_supriatna24

🐝🐝🐝

Hari ulang tahun Ica telah berlalu. Kini ia berumur 18 tahun. Yaa.. Semakin bertambah umur seorang hamba, maka seharusnya semakin kuat pula keimanan hamba tersebut. Inilah prinsip dalam hidup Yunia, atau biasa dipanggil Ica.

Di hari ulang tahun Ica tahun lalu, ketika Ica duduk di taman, Fery menghampirinya dan berkata,

Kita seharusnya menggunakan umur kita ini dengan sebaik-baiknya, mengapa? Karena umur kita ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Seperti dikatakan dalam sebuah hadits yang artinya:

"Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju surge atau neraka) sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia habiskan dan badannya untuk apa ia gunakan"
(HR Tirmidzi dan Darimi)

Semenjak itulah Ica menanamkan prinsip dalam hidupnya, bahwa semakin
bertambah umur seorang hamba, maka seharusnya semakin kuat pula keimanan hamba tersebut dan juga hari ini, harus lebih baik dari hari kemarin.

•••

Hari ini Ica berangkat sekolah dengan memakai sepatu pemberian Yusuf. Sepatu dengan warna navy, sesuai sepatu yang Ica inginkan dengan warna kesukaannya.

"Hemm... Ko ada wangi sesuatu yang baru yaa?" tanya Fery terkekeh ketika melihat Ica memakai sepatu baru.

"Apaan sih bang." jawab Ica malu.

"Ciee sepatunya baru, dari siapa tuh?"

"Abang kepo aja sih" ucap Ica sambil memukul tangan Fery.

"Ica ingat ini yaa... Lelaki sejati bukan ia yang dapat menaklukkan hati banyak wanita, tapi ia yang mampu meluluhkan hati satu orang wanita tetapi atas dasar cinta karena-Nya. Lelaki sejati bukan ia yang mengatakan beribu kata "i love you", dan memberimu banyak hadiah. Tapi, ia yang tak segan mengucapkan qoblitu di depan penghulu.
Lelaki sejati bukan ia yang mengetuk pintu hatimu, tapi, ia yang lebih dulu mengetuk pintu langit, setelah itu mengetuk pintu rumahmu untuk meminta doa restu kepada Allah melalui orang tuamu.
Lelaki sejati adalah ia yang mampu menjaga pandangan, pun ia yang tak ingin menjalin suatu hubungan melalui pacaran. Sebab sebaik-baik lelaki adalah ia yang berjiwa pemberani, berani berkomitmen dengan seseorang yang dicintainya menuju satu ikatan halal yang dinamakan pernikahan yang mana para malaikat pun ikut menyaksikan.
Sungguh, lelaki sejati ialah yang beriman kepada-Nya. Dia yang datang bukan karena kecantikanmu, tetapi dia datang karena Allah, dan Allah-lah yang menggerakkan hatinya." jelas Fery kepada Ica.

"Iyaa bang, Ica ngerti. Ica juga gamau berharap lebih kepada manusia, karena itu sama aja menyiapkan hati untuk kecewa. Betul kan bang?"

"Yap... Betul banget, syukurlah kalau kamu ngerti." ucap Fery seraya tersenyum.

"Oiya, abang ngomong tentang pernikahan ke Ica, tapi sendirinya belum punya calon." ujar Ica terkekeh.

"Ishh abang udah punya lah, kamu aja nggak tau. Liat aja sebentar lagi juga abang khitbah."

Mendengar itu, Ica mendekatkan mukanya kehadapan Fery dengan tatapan tajam dan berkata, "Di-tung-gu!"

Fery tak mengindahkan perkataan Ica, ia tetap fokus pada jalanan.

Takdir IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang