1.

1.3K 43 0
                                    

"VANI CEPETAN!!NTAR KITA TELAT!!"

"IYA IYA BENTAR,JANGAN TEREAK GUE GA BUDEG!!"

"LO JUGA TERIAK ANJIRR!!"

Cassie dan Axel dibuat geleng-geleng oleh kedua tingkah anak kembar mereka,selalu saja ribut di pagi hari.

"Aduh Vano jangan teriak teriak malu didenger tetangga"omel Cassie.

"Ya maaf ma,habisnya vani--"

"Apa?!gue apa?!"Vani memandang saudara kembarnya sinis.

Saat Vano hendak menyahut,Axel lebih dulu melerai.

"Udah udah jangan berantem lagi,sana buruan berangkat sekolah nanti telat"

"Iya pah,"jawab Vano,Vani.

Mereka berdua menyalami Cassie dan Axel lalu pamit pergi kesekolah.

"Lo nanti pulang mau bareng gue apa cowok lo?"

"Bareng lo aja,gue masih kesel sama dia"balas Vani ketus.

Vano diam tidak menjawab karena dia tau mood Vani lagi tidak bagus.

Sesampainya di sekolah,Vano dan Vani berjalan menuju kelas mereka,X IPA 4. Vano merangkul pundak Vani,murid yang berlalu lalang disana menatap kagum sibling goals yang menjadi idola banyak kakak kelas.

Dari arah yang berlawanan seorang laki-laki bertubuh tegap dengan tatapan mata setajam elang berjalan lurus,lebih tepatnya menghampiri Vano dan Vani.

Melihat laki-laki itu,Vani memutar bola matanya malas. Laki-laki itu berdiri didepan Vani.

"Van gue ke kelas dulu,selesain masalah kalian"Vano pergi meninggalkan mereka berdua.

Vani menatap malas lelaki didepannya ini. "Mau apa lagi?,mau ngatain aku cewe murahan lagi?"

Laki-laki itu menghela nafas pelan,lalu menatap Vani lembut.

"Ikut aku"

"Mau kemana,lepas!"

"Nurut atau aku kasar sama kamu!"

Vani pun pasrah saat laki-laki itu menarik tangannya pergi dari sana.

#roftoof

"Sekarang apa?"

Tanpa berkata apa-apa laki-laki itu langsung memeluk Vani. Vani terkejut?jelas!

"Maafin aku sayang,a-aku gak bisa ngontrol emosi waktu itu. Maafin aku kalo kata-kata aku waktu itu nyakitin kamu,maaf"

Vani menghela nafas,ikut membalas pelukannya. "Aku maafin,tapi jangan diulangi lagi"

"Iya"

"Yaudah yuk balik ke kelas,udah telat banget kita"

Lelaki itu menggeleng,masih enggan melepaskan pelukannya.

"Zidan.."ya itu nama pacar Vani.

"Kita bolos sehari aja ya sayang,aku ngantuk"

Vani menghela nafas,sepertinya dia tau kenapa Zidan mengantuk sekarang.

"Kamu semalem balapan lagi?"

Zidan mengangguk jujur. "Iya,maaf yang. Aku kemarin frustasi gara-gara di diemin kamu makanya aku cari hiburan"

Vani melepaskan pelukannya. "Zidan,lain kali jangan ikut balapan lagi. Udah berapa kali aku bilang sama kamu,itu bisa nyelakain diri kamu sendiri. Aku gamau kamu masuk rumah sakit seperti waktu itu"

Sebelumnya Zidan memang pernah masuk rumah sakit gara-gara kecelakaan di arena balap,tapi untung saja lukanya tidak terlalu parah.

"Iya iya posesif banget sih pacar aku ini"Zidan menjawil pelan hidung mancung Vani.

YOU'RE MINE | Sequel Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang