Mau ngasih bocoran..
ini part kebanyakan tentang Raka,sahabat Vani.
So,cuss baca kalo kepo:v
Vote boleh sebelum baca:)
Awas ae siders😏
AUTHOR pOV
Sepulang sekolah Vani tidak jadi pulang bareng bersama Raka,karna sudah ada Zidan yang mengantarkannya. Raka tersenyum,meski hatinya sedikit panas melihat sahabat nya yang kini lebih sering bersama kekasihnya ketimbang bersamanya. Dulu sebelum Vani punya pacar,dia sering sekali pergi bersama Raka,entah itu main di rumahnya,jalan bareng waktu malam minggu,berangkat sekolah selalu bersama.
Tapi sekarang semuanya berubah semenjak Vani memiliki kekasih,itu yang dirasakan Raka.
Raka menghempaskan tubuhnya diatas kasur,menatap langit-langit kamarnya. Dia kesepian sekarang,orang-orang yang disayanginya jarang sekali memperhatikannya,mereka sibuk dengan urusan masing-masing.
Raka adalah anak Broken Home.
Raka tertawa miris,menertawakan takdirnya. Dia hadir di waktu yang salah,sewaktu kecil dia sering dicaci karena dia adalah 'anak haram'. Raka sakit hati,tapi dia tidak bisa menyangkal itu semua. Dia menganggap kehadirannya adalah suatu kesalahan karena keegoisan orangtua nya di masa lalu.
Dan sekarang,dia hanya hidup berdua dengan ayahnya. Sedangkan ibunya?wanita itu bahkan tidak mau mengakui Raka sebagai anaknya,setelah melahirkan Raka ke dunia wanita itu langsung menyerahkan Raka kepada sang Ayah nya sekarang.
Tapi tetap saja,di rumah ini dia seperti tidak punya siapa-siapa karena Ayahnya jarang sekali memperhatikan dirinya,mungkin hanya beberapa kali. Dari kecil dia bermain hanya ditemani tukang kebun rumahnya dan juga asisten rumah tangga.
Flashback on
"Pak Darul papah masih lama ya pulangnya?"tanya bocah laki-laki berusia sekitar 4 tahun.
"Mungkin sebentar lagi papa den Raka pulang"
"Emm kalo begitu setelah papa pulang nanti Raka pengen main sama papa. Soalnya papa gak pernah ngajakin Raka main"ucapnya sedih.
Pak Darul,tukang kebun sekaligus orang yang dianggap teman oleh Raka ikut merasakan sedih. Tuan nya itu memang jarang sekali meluangkan waktu untuk sang putra karena terlalu sibuk dengan pekerjaan nya.
"Tapi den kalo papanya nanti capek aden jangan ngajakin papa aden main ya,kasian kan papa baru pulang kerja"
Raka langsung mengangguk. "Iya Pak Darul,kalo papa Raka capek Raka gak akan ajak papa main kok,nanti Raka ajak om Devin aja buat nemenin Raka main robot"
Bocah laki-laki itu tersenyum lebar,dia tidak pernah mengeluh ataupun marah terhadap papanya,orang tua satu satunya yang sangat disayanginya. Karena kata Pak Darul 'Papa den Raka itu kerja buat den Raka makan,buat den Raka sekolah jadi sesibuk apapun papanya aden jangan pernah benci ya sama papanya'.
Mendengar ucapan Pak Darul Raka langsung mengangguk dan tersenyum,padahal tujuan sebenarnya Pak Darul mengucapkan itu adalah supaya Raka tidak terlalu sedih dan merasa sendiri,karna disini masih banyak orang orang yang menyayanginya.
"Pak Darul itu suara mobil papah!!"teriak Raka senang.
"Iya den,aden samperin gih"
Raka mengangguk semangat kemudian berlari meneriaki papa nya.
"Papah!!!!!!"
Sang papa tersenyum kecil,merentangkan tangannya untuk menyambut pelukan sang putra yang telah dia abaikan selama berhari hari,ah tidak mungkin hampir setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE | Sequel Young Marriage
Teen Fiction©sequel of 'Young Marriage' Jangan terlalu mengekangku!! - Elvani Valerina You're mine Elvani,mine! - Zidan Elnino Maaf Van,aku mencintaimu - Raka Geovan [ UPDATE TIDAK MENENTU ] START [15-O6-2O2O]