"Selamat pagi semuanya," ujar Midoriya yang baru saja keluar dari kamarnya sambil menguap kecil.
Mereka telah menyelesaikan ujian dan bersih-bersih asrama yang diperintahkan oleh wali kelas mereka. Hari ini liburan musim panas telah berlangsung, jadi mereka bisa menghabiskan waktu mereka dengan bersantai sebelum pergi berlibur bersama teman sekelas. Ia segera bergabung untuk sarapan dan duduk diantara Iida dan Todoroki.
"Selamat pagi, Midoriya," sapa Todoroki yang dibalas oleh senyuman manis dari Midoriya.
"Apa rencanamu hari ini, Midoriya-kun?" tanya Iida.
"Etto... sepertinya hari ini aku akan mengunjungi ibuku," ujar Midoriya sembari memasukan sarapannya kedalam mulut.
"Ah, begitu. Kapan kau akan pergi?" tambah Todoroki.
"Setelah sarapan."
"Aku ikut denganmu. Aku juga harus mengunjungi Ibuku," ujar Todoroki. Sudah menjadi kebiasaan baginya untuk mengunjungi sang ibu ketika ia sedang ada waktu luang.
"Baiklah!"
"Kembalilah sebelum makan malam. Jangan lupa besok kita akan berangkat, persiapkanlah barang-barang yang ingin kalian bawa," sahut Iida.
"Un! Aku dan Todoroki akan kembali sebelum makan malam."
***
Bakugou baru saja bangun dari tidurnya. Ia beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Bakugou mencuci mukanya, mengambil sikat giginya lalu meletakan pasta gigi di sikat gigi tersebut.
"Hm? Habis?" gumam Bakugou. Kelihatannya, ia kehabisan pasta gigi. Ingatkan dia untuk membeli peralatan mandi nanti.
Bakugou menggosok giginya menggunakan sisa pasta gigi yang ada disana. Setelah selesai, ia bergegas turun untuk sarapan. Telinganya menangkap suara seseorang yang tadi malam hadir di mimpinya ketika ia baru saja duduk untuk menyantap sarapannya.
"Un! Aku dan Todoroki akan kembali sebelum makan malam."
'Ha? Kemana...? Ah, Itu bukan urusanku.'
Bakugou kembali melanjutkan sarapannya dengan pikirannya yang terus bertanya-tanya kemana mereka akan pergi. Hm, bukankah dia bilang itu bukan urusannya?
"Aku harus bersiap-siap sekarang. Todoroki-kun, kau juga pergilah bersiap-siap," celetuk Midoriya ketika ia sudah selesai dengan sarapannya.
Bakugou ingin membuka suaranya untuk bertanya kemana mereka akan pergi, tapi ia tak ingin dianggap peduli pada Midoriya. Ia berusaha untuk tidak menatap Midoriya dan Todoroki yang beranjak dari ruang bersama.
"Hm? Midoriya? Todoroki? Kalian akan pergi kemana?" tanya Kaminari yang baru saja bergabung untuk sarapan.
"Aku akan berkencan dengan Midoriya," sahut Todoroki.
Bakugou yang mendengar perkataan Todoroki menahan amarahnya yang sudah sampai diubun-ubun.
"Eh? Ahahaha! Aku dan Todoroki hanya akan mengunjungi ibu kami, kami tidak berkencan," ujar Midoriya. Mendengar perkataan teman masa kecilnya itu, Bakugou sedikit tenang.
"Ah, begitu," balas Kaminari. Ia melirik kearah Bakugou—ingin melihat seperti apa reaksi Bakugou ketika Midoriya pergi bersama orang lain—dan yang ia lihat adalah Bakugou yang bisa meledak kapan saja. Disenggol sedikit, maka Bakugou akan meledak saat itu juga. Kaminari memilih aman, ia memutari meja untuk menghindari Bakugou.
"He~ ini dia yang bermesraan ketika kita kebersihan kemaren," celetuk Jirou.
"Ha? Apa? Aku tidak!" sangkal Kaminari
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU (BakuDeku-KiriKami)
FanfictionIni hanya sebuah cerita yang rumit dari sudut padang mereka. Tentang dua orang yang saling membelakangi, lalu beranjak pergi tanpa mendengar kata-kata yang ingin mereka dengar. Tentang seorang yang mengira hatinya telah jatuh pada orang yang sangat...
