5. -(GARSA)-

67 17 1
                                    

07.15

Daniela masih setia di bawah gulungan selimut tebal bermotif Stitch, Padahal Alarm dari ponselnya sudah sedari tadi berdering namun yang namanya tidur seorang Daniela Maudy Alexandria tidak akan terbangunkan oleh suara apapun terkecuali oleh Teriakan dari mulut sang Bunda yang sudah mirip seperti toa masjid.

"MAUDY! Bangun lihat ini sudah jam berapa? Sekarang Upacarakan?" Teriak Donita seraya menarik selimbut tebal itu dan melemparkannya ke sembarang arah.

"Hoammm ihh nda, bentar deh lima menit lagi" Daniela menggeliat malas seraya mengacak-ngacak rambutnya yang sudah berantakan.

"Iya nunggu sampe setengah delapan gitu? Biar di jemur dilapangan?"

"HAH?! SETENGAH DELAPAN BUNDA?" Daniela beranjak dari atas kasur langsung berlali menuju kamar mandi.

"BUN, UDY MIN-"

"Nih" Melda melemparkan Handuk tepat mengenai wajah Daniela.

"Makasih Bunda!"

Tidak Menghabiskan waktu cukup lama setelah Enambelas menit akhirnya daniela pun sudah selesai mandi dan sudah rapih dengan Balutan Seragam Putih Abu-Abu dengan dasi Pita yang Bertuliskan SMA PELITA NUSANTARA. Setelah menaburkan bedak dan memoleskan sedikit Lipgloss Daniela pun turun ke bawah yang hanya ada Donita yang membersihkan meja makan.

"Ini sarapan dulu dy" ucap Donita yang sudah menyiapkan sepiring nasgor dan susu putih.

"Ayah sama abang gak di buatin nda?"

"Ayah udh berangkat ke kantor, Abang kamu udah berangkat Kuliah dari tadi"

"Eh bun, udy sarapan di sekolah aja ya soalnya udah telat banget" ucap Daniela seraya mengecup punggung tangan Donita.

"ASSALAMUALAIKUM BUNDA!"

"IYA WAALAIKUMSALAM HATI-HATI"

¤¤¤


Daniela sudah berjalan sangat jauh dari rumahnya, namun Daniela sama sekali tidak menemukan satupun Angkutan umum yang lewat. Sesekali ia melirik jam tangan merah muda yang melingkar di tangan mungilnya yang putih.

"Ah iya pesan Grab" ucapnya seraya meraba saku roknya eh tunggu Handphone nya Astaga dia lupa mencabutnya yang sedang di Charger, Daniela mengusap wajahnya frustasi.

"Bego banget sih gue"

"Mana ini udah jam tujuh lewat lagi"

"Mana panas lagi"

Dumelnya di sepanjang Jalan, ia menendang-nendang batu kerikil yang ada di jalanan dengan sepatunya, tanpa di sadari ia menendang botol bekas dengan sangat kuat hingga mendarat tepat di kepala orang yang sedang duduk di atas motornya.

"ANJING! SIAPA YANG UDAH BERANI LEMPAR GUE" Umpatnya seraya mengambil botol bekas itu.

"TUH BOS CEWEK ITU!" Tunjuk salah satu temannya kearah Daniela, dengan kecepatan kilat Daniela membalikan badannya dengan itungan detik ia langsung berlari menghindari segerombolan anak SMA yang mungkin sedang bolos, Daniela tidak mengetahui mereka sekolah dimana karena mereka semua menggunakan Jaket Hitam dengan lambang Angsa hitam di belakangnya.

Daniela berlari dengan sangat cepat, berharap orang itu tidak mengejarnya Namun saat Daniela melirik kearah belakang cowok itu malah mengejarnya Bahkan gerakannya lebih cepat dari Daniela.

GARSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang