Protagonist

1.7K 138 57
                                    

Hai semua hari ini aku up lagi, maka y kasi vote sama komen ya,,, demi kalian ak masih sempetin nulis disela2 kesibukkan berjuang tugas negara bikin skripsi #curhat,, enjoy the story guys

Ps. Biasanya kan yg manis2 sma  fluffy  nah yg in ayo tebak genre y ap, 😂

Info: yg ditulis pake hruf tebal, miring am pake garis bawah it flashback y, klo nggk paham tanya aj

Warning : b x b, Typo bertebaran, tanpa edit, gaje, alur cepat dll.

IF YOU DON’T LIKE DON'T READ

Hoseok mengepalkan tangannya berusaha menahan rasa sesak didadanya, ini terasa sangat menyakitkan, air mata jatuh tanpa permisi membasahi wajah cantiknya hati kecilnya terus berteriak berkata untuk menolong pemuda didepannya

Tapi tubuhnya seolah menghianati hati dan nuraninya kakinya hanya diam terpaku ditempatnya berdiri dan hanya menatap sosok pemuda yang kini juga menatapnya dengan mata yang mencerminkan pengharapan mendapatkan pertolongan darinya.

“Seokie,,,tolong aku,,,,ucapnya lemah
.
.
.
“TIDAKKK,,,,,teriak Hoseok

Hoseok terbangun dari mimpi buruknya, nafas Hoseok masih terdengar memburu karena ketakutan atas apa yang baru saja ia alami, semuanya terasa sangat nyata orang itu kembali lagi dalam hidup Hoseok setelah 5 tahun pergi dari hidupnya.

Suara langkah kaki terdengar mendekat kearahnya, Hoseok bahkan tak menyadari kini ibunya telah berdiri dihadapannya.

“Kau kenapa Seokie mimpi buruk”Tanya ibunya pelan

Hoseok tak menjawab pertanyaan ibunya, Hoseok hanya makin menenggelamkan tubuhnya dalam pelukan hangat ibunya berusaha mencari rasa nyaman yang selalu dia dapatkan dari sang ibu.

Sementara nyonya Jung hanya tersenyum kecil melihat kelakuan putra tersayangnya, tangannya membelai wajah Hoseok lembut sesekali menyapu keringat yang membasahi wajah manis sang putra.

“Tenanglah,,, semuanya akan baik-baik saja Seokie kau hanya kelelahan, besok pernikahanmu akan berjalan dengan lancar jadi jangan terlalu memikirkannya”ucap nyonya Jung seraya membantu Hoseok kembali berbaring

Hoseok menatap wajah cantik ibunya dalam diam, Hoseok ingin mengatakannya tapi keraguan merasuki hatinya, mungkin ibunya benar ia hanya kelelahan dan Hoseok tak perlu memikirkan mimpi buruknya terlalu jauh lagipula orang itu sudah lama mati dan tidak akan ada manusia yang hidup kembali bukan.
.
.
.
Hoseok menatap pantulan dirinya dicermin ia terlihat begitu sempurna, senyum manis terukir diwajah cantiknya hari ini adalah hari pernikahannya tentu Hoseok bahagia.

Tapi senyuman itu tak bertahan lama ketika mata Hoseok menatap kalung yang tersemat indah dilehernya. Tangan Hoseok terulur pelan untuk menyentuhnya perasaan sesak kembali memenuhi dadanya.

“Tolong Maafkan aku Yoongi-hyung  dan lepaskanlah aku,,, biarkan aku bahagia bersama Sehun karena hari ini kami akan menikah”ucap Hoseok

“Tuan muda upacara pernikahan akan segera dimulai”ucap seorang pelayan

Hoseok memberikan senyumnya sebagai jawaban, perlahan kakinya mulai melangkah menuju altar pernikahan, Hoseok sudah siap untuk segalanya, siap untuk mengubur masa lalunya dan membuka lembaran baru dalam kehidupannya.

Lonceng gereja menggema seolah pertanda ia ikut bersuka cita dalam kebahagian pasangan yang akan mengikat janji dihadapan Tuhan.

Hoseok memasuki ruang pemberkatan dengan senyuman tak lepas dari wajahnya, semua orang yang melihatnya ikut larut dalam kebahagian yang Hoseok rasakan.

Tak terkecuali seorang pria tinggi yang ikut berbahagia meski perasaan sakit juga ada dihatinya hari ini Hoseok akan menikah, dan pria beruntung itu bukanlah dirinya Chanyeol cukup puas bisa menjadi sosok sahabat dan kakak bagi Hoseok meski rasa sakit dan kecewa itu masih ada tapi setidaknya dengan melihat Hoseoknya bahagia sudah lebih dari cukup untuknya.
.
.
.
Hoseok menyambut uluran tangan Sehun keduanya kini berdiri dialtar pernikahan bersama pendeta yang memimpin pernikahan mereka, sebentar lagi ia akan jadi nyonya OH dan mereka akan hidup bahagia selamanya.

one shot And Two Shot sope YoonseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang