Flu Tragedy

1.5K 159 58
                                    

Hai semua hari ini aku up lagi, maka y kasi vote sama komen ya,,, demi kalian ak masih sempetin nulis disela2 kesibukkan #sok sibuk 😂

BTW ak up gegara tim y heeseung di i land menang dong seneng dn bahagia, ak bucin am adek ku satu ini soalnya, klo mau ak rajin up tolong bantu vote heeseung y di i land biar dia dpat posisi aman, serius di sangat berbakat, oke udahan curhat y

Warning : b x b, Typo bertebaran, tanpa edit, gaje, alur cepat dll. OCC bgt jdi jgan kaget ya

Buat yg udah FOLLOW aku syang kalian, ❤❤❤❤

IF YOU DON’T LIKE DON'T READ

VOMENT dulu sayyy enjoy the story guys 🤗🤗

Hidung mungilnya memerah akibat di gesek terlalu sering. Ingus kadang tidak ingat tempat dan waktu jika keluar. Hoseok nampak sayu dengan kedua matanya yang memancarkan aura lelah dan letih. Ini gara-gara tadi malam ia diajak seokjin  Hyungnya, untuk menemaninya membeli kado untuk ulang tahun kekasihnya.

Awalnya Hoseok menolak karena memang badannya agak tidak enak, tetapi melihat muka memelas seokjin membuat ia luluh agar mengabulkan permohonan sang sahabat merangkap Hyungnya tersebut. Alhasil, paginya ia terkena flu dan demam. seokjin yang belum tahu kondisi Hoseok tidak terlihat didalam kelas.

"Sebaiknya kau ke UKS saja, Hoseok-hyung ." Jimin menggeser tempat duduknya lebih merapat kearah Hoseok

"Jimin benar. Sakitmu sudah parah." Taehyung menimpali.

Mau tidak mau akhirnya Hoseok meninggalkan kelas menuju UKS. Awalnya Jimin dan Taehyung menawarkan diri untuk mengantarnya namun Hoseok menolak. Lagian tidak enak juga jika ia minta diantar, bisa-bisa mereka berdua terlambat masuk kelas nanti.
Ia merogoh tissue yang ia bawa dari rumah, mengeluarkannya kemudian memakainya.

Hoseok berjalan melewati koridor depan ruang kelas 2-E dan tidak sengaja menggulirkan bola matanya ke dalam kelas. Seperti joniur lainnya, ia sedikit melihat-lihat wajah para senior yang menurutnya tampan dan cute.

"Sehun-hyung sungguh keren." Ia menggumam pelan sembari menggulirkan pandangannya ke arah siswa yang tengah bermain kertas.

Hoseok merasa dirinya akan segera bersin. Kemudian-

"Hatchi!"

Bersin yang tiba-tiba tak dapat ia hindari. Ia merasa agak pusing, melihat ke depan dengan tujuan melanjutkan jalan menuju UKS ia dihadapkan dengan seragam sekolah yang sama dengannya. Yang ia lihat hanya kerah dan dadanya yang bidang. Hoseok yakin orang di depannya ini laki-laki.

Ia mendongak dan betapa terkejutnya ia melihat sosok laki-laki berambut pirang berdiri di depannya dengan wajah yang err apa ya? Tampan checklist. Tapi anehnya laki-laki tersebut sangat amat dingin dan menguarkan aura menyeramkan.

"Kau- beraninya."

Hoseok hanya melongo tidak mengerti. Memangnya ia salah apa? Ia celiingak-celinguk berharap bahwa iblis berwujud manusia di depannya ini bukan berbicara kepadanya.
Namun nihil, yang ada di daerah itu hanya ada Hoseok selain orang itu.

"Sunbae berbicara denganku?"

Petir imajiner tampak di diatas kepala seorang Min Yoongi. joniurnya ini kelewat polos atau bagaimana? Jelas-jelas tadi ia bersin tepat di hadapan Yoongi. Yoongi hanya takut dirinya akan tertular virus yang cepat menyebar itu, juga sangat risih.

"Siapa lagi kalau bukan kau." Ditambah efek mendelik membuat Hoseok gemetar takut.

Yoongi menghela nafas kesal. Pagi-pagi dirinya sudah disambut hujan lokal tanpa peringatan terlebih dahulu.

one shot And Two Shot sope YoonseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang