The power of jealous

1.8K 162 26
                                    

Double up dong aku,,, wajib vote am komen ya sayyy,,, itu pun kalau kalian mau lanjutan y cepet up,, soal y ak juga nyuri2 waktu buat nulis

WARNING: B X B, Typo bertebaran, tanpa edit, mature, alur cepat, gaje dll

IF YOU DON’T’ LIKE DON’T READ

Promosi dulu sayy klo mau Protagonist cpat up langsung vote am komen dibook y langsung ya cuss cek profil ak

VOMent ya sayyy 😊😊

Pemuda berambut kemerahan itu membuka lokernya untuk mengganti sepatu sebelum pelajaran dimulai. Tapi pandangannya berubah menjadi bosan kala beberapa kertas terselip disana.

"Surat cinta lagi?" ucap sebuah suara.

Yoongi melirik kesampingnya, ternyata itu Hoseok sang kekasih yang akan mengganti sepatu juga. Yoongi tak menjawab apa yang dikatakan Hoseok, dia hanya menyingkirkan beberapa lembar amplop berisi surat cinta dari lokernya. Lalu kembali menutup pintu loker sesudah ia selesai dengan sepatunya.

"Fans Yoongi-hyung tidak pernah berkurang yah," ucap pemuda itu kembali sambil berjongok mengambil salah satu surat yang jatuh.

"Aku jadi iri." Hoseok menyerahkan suratnya pada Yoongi.

"Harusnya kau cemburu, bukan iri. Kau sudah tak cinta lagi yah," ucap pemuda Daegu itu sambil mengambil amplop ditangan Hoseok, namun ia tidak melepas genggaman itu.

"Memangnya kalau cemburu fans Yoongi-hyung akan berkurang? Tentu tidak kan." jawab Hoseok, ia tidak berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Yoongi. Dia cukup nyaman dengan itu.

"Setidaknya kau harus cemburu itu kan tanda cinta. Kau tidak takut apa aku membaca suratnya dan menerima cinta mereka," ujar Yoongi sedikit serius yang entah kenapa membuat ekspresi diwajah Hoseok berubah. Bahkan tanpa sadar dia mengeratkan tangannya yang sedang digenggam Yoongi.

Menyadari perubahan pada Hoseok membuat Yoongi menyunggingkan seringainya. Dia tiba-tiba punya ide untuk mengerjai Hoseoknya

"Oh iya kudengar Seokjin dan Namjoon dari kelas B juga menyukaiku. Mereka cukup baik dan manis."

Entah kenapa Hoseok tidak suka mendengarnya. Rasanya ia ingin menutup telinganya. Ia tahu Yoongi hanya bercanda dengan ucapannya tapi tetap saja dia tidak suka.

"Ka-kau tidak akan melakukannya." ucapnya sedikit gugup. Yoongi semakin menyeringai.

"Siapa tahu, aku manusia biasa loh. Ah yah lebih baik aku baca surat- surat ini sekarang. Aku cu—"

Dengan cepat Hoseok mengambil kembali surat yang tadi diberikannya pada Yoongi yang hendak dibacanya.

"Jika itu terjadi aku juga bisa menerima cinta Suho-Hyung." Hoseok berucap dengan serius.

Bahkan Yoongi pun sampai terkejut. Apalagi dia sampai menyebut nama Suho, saingannya yang sampai saat ini masih menyukai Hoseok. Yoongi tidak menyukainya.

"Ok tadi kita hanya bermain-main saja." Pemuda itu mencoba mengalihkan dan menutup pembicaraan yang berubah jadi tidak enak itu.

"Itu benar, dan sekarang ayo lanjutkan."

Hoseok kini terlihat berbeda. Tatapan matanya yang biasanya lembut seolah hilang begitu saja. Tergantikan oleh sorot mata yang tajam. Ternyata Yoongi salah sudah memancing Hoseok untuk cemburu.

one shot And Two Shot sope YoonseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang