"Hehe. Ya maap canda doang." Hueningkai nyengir. "Eh! Itu bukannya tas yang dibawa Soobin-hyung ya?" tanyanya sambil menunjuk sebuah tas tergeletak di trotoar tak jauh dari mereka berdiri.
Yeonjun menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Hueningkai.
"Iya ya, bener bener mirip." balas Yeonjun sambil memeriksa tas itu.
"Buka aja hyung! Siapa tau isinya duit." sahut seseorang di belakang Yeonjun.
Yeonjun kaget dan langsung melempar tas yang dipegangnya ke arah namja yang berbicara.
"ADUH! Kok gue ditabok sih hyung??" tanya namja itu sambil meringis memegangi wajahnya yang ditabok oleh tas laptop.
"Salah sendiri! Ngapain tiba tiba lo nongol, Gyu?" seru Yeonjun gemas.
"Ya gue abis beli minuman terus ngeliat kalian jongkok di trotoar kek orang ngemis," jawab Beomgyu terkekeh. Langsung ditabok lagi sama Yeonjun.
"Sembarangan kalo ngomong!" Yeonjun berdiri karena malu diliatin orang, ngapain jongkok di trotoar coba?
"Beomgyu-hyung kalo ngomong gak mirror dulu ya, asal keluar aja." Hueningkai ikut kesindir.
"Udah gausah nyindir gue sadar diri kok." gumam Beomgyu kesel. "Eh? Itu bukannya tas nya Soobin-hyung?"
"Maybe.." balas Hueningkai sambil mengedikkan bahunya.
"Coba buka isinya." suruh Beomgyu.
Hueningkai menarik resleting tas laptop tersebut. Mereka terkejut.
"INI KAN PUNYA SOOBIN??!!" seru mereka bertiga berjamaah.
"Terus sekarang Soobin-hyung dimana?" tanya Hueningkai bingung.
Yeonjun cemas. Pasti terjadi sesuatu. Sesuai apa yang Beomgyu bilang sebelumnya. Minta di gaplok emang. Udah tau omongan itu doa. Yeonjun ngumpat Beomgyu dalem hati.
"Gue juga gatau Ning," Yeonjun menggigit bibir bawahnya.
"Jangan jangan..." Beomgyu menggantung.
"Apaan?" tanya Hueningkai penasaran.
"Soobin-hyung...."
"Loh hyung mau kemana?!" seru mereka kaget saat melihat Yeonjun langsung berlari ke arah parkiran. Beomgyu dan Hueningkai langsung mengikuti.
Yeonjun membuka pintu mobil dengan kasar dan langsung duduk di bangku supir. Beomgyu juga langsung masuk disertai Hueningkai.
Yeonjun menyalakan mesin mobil dan langsung cabut gas meninggalkan parkiran. Hueningkai sibuk membangunkan Taehyun yang asik molor.
"Bangun! Bangun Kang Taehyun!!" sahut Hueningkai gemas sambil mencubiti pipi Taehyun. Yang merasa diganggu langsung ngamuk.
"YAK! BISA GAK SIH GA GANGGU GUE TIDUR?!" balas Taehyun ngamuk.
"Bangun, kebo! Kita lagi sibuk!"
"Sibuk apaan?" tanya Taehyun yang masih setengah sadar. Mencoba memperluas penglihatan.
"Eh? Soobin-hyung mana?" tanya Taehyun cepat begitu tak melihat pemandangan si kelinci bongsor.
"Gatau! Kita tadi nyusul cuma dapet tas nya! Orangnya ilang!"
"Hah? Hilang? Kok bisa?" Taehyun panik. Lupakan mimpi enaknya tadi.
"Gue juga gatau, Hyun. Gue cuma punya firasat buruk." Beomgyu menjelaskan.
"Dugaan gue bener!" Yeonjun yang dari tadi memegang kendali mulai berbicara.
"Apaan??"
"Gue punya firasat bakalan terjadi sesuatu sama Soobin! Gue udah curiga dari awal Kim Jung Min emang punya rencana lain!" jelasnya cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST DETECTIVE Ft. TXT
FanfictionSoobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai yang bekerja sebagai detektif pemecah kasus kriminal malah berganti jalur menjadi 'detektif pemecah kasus hantu'. Konyol? Memang. Tapi kehidupan mereka yang awalnya hanya seperti sebuah padang rumpu...