Setiap kali ku berurusan
denganmu selalu saja ada
Masalah
-A.Dava M.-Selama diperjalanan keduanya saling diam tidak ada yang memulai pembicaraan.
Skip Sesampainya dirumah Tania"Ehmm thanks ya".
"Hm".
Ee busettt sok cuek amat ni bocah
Batin Tania."Mau langsung pulang atau mampir dulu?".
"Pulang". Lagi dan lagi Dafa membuat darah Tania memuncak ingin menjambak rambut dafa ampe rontok. Tapi ia tahan.
"Ya udh". Lalu Tania keluar dari mobil merah Dafa dan mengucapkan "Hati-hati dijalan".
Tanpa menjawab dan tidak sedikitpun melirik Tania Dafa langsung pergi meninggalkan Tania yg mencak-mencak tidak jelas. Bkn mencak-mencak bahagia tp antara rasa sebel gregett pengen makan si kutu batu itu.
"Woiii kebo ngapain lo mencak-mencak gak jelas gitu". Ucap Kania yg sedari tadi mengintip interaksi antara Tania dan Dafa dari balik jendela.
Tania melihat Kania yg sekarang berdiri didepan pintu sambil bersedekap didepan dada "Ishhh ngagetin aja si kak gue tu lagi badmood tau". Omel Tania melenggang masuk kedalam rumah. Sesampainya didalam Taniamelihat umi mutia sedang menonton tv. Tanpa babibu Tania mencium tangan umi dan duduk disampingnya dgn muka cemberut.
"Kok lama banget tadi diantar ama siapa?". tanyanya penuh kasih sayang smbil mengelus-elus rambut Tania yang dikuncir kuda itu.
"Maaf mi tadi soalnya Tania gak dibolehin pulang sama tante mona. Soalnya Tania terlalu manis katanya. Tania tadi diantar Dafa teman sekelas Tania". Jujur tania.
"Terus sepedah kamu mana kok sampe dianter temen kamu?".
"Nahh itu dia mii sepeda Tania tadi dijalan bannya kempis untung jaraknya nggak terlalu jauhh. Sesampainya dirumah tante mona tania ketemu sama hantu jadi-jadian".
"Apaa mana ada hantu jadi-jadian". Sela Kania yang entah sejak kapan duduk disamping kursi yg ia duduki bersama uminya.
"Ishhh kakak dengerin dulu napa. Ada sebenarnya sih bukan hantu dia mbak-mbak yg kebetulan lewat aja. Habisnya dia ngagetin Tania sihh jadi Tania kira hantu hehe".
"Ishhh kamu ini kebiasaan". Umi mutia dan Kania tertawa mendengar cerita putri bungsunya. Seolah-olah dia merasakan sendiri kejadian yg dilalui Tania. Memang Tania sangat pandai jika menyangkut soal bercerita dari gerakan tangan dan ekspresinya meyakinkan siapa saja yang mendengarnya.
"Dan lebih parahnya lagiii!!!". Sengaja Tania menggantung ucapannya membuat umi dan kania penasaran.
"Apa?!"
"Tania ngira Dafa itu satpamnya tante mona".
Lagi lagi dan lagi Umi dan Kania tertawa mendengar cerita ajaib Tania><.
"Ihhh umi sama kakak kok malah ketawa sih" cemberut tania.
"Habisnya kamu lucu sih dekk". ucap Kania berusaha meredakan tawanya.
"Luc"
"Sudah-sudah pergi tidur sana besok kamu masih sekolah dek".
"Yaudah Tania tidur dulu mi kak good night". Sekilas Tania mengecup pipi umi dan Kania lalu pergi ke kamarnya yg berada dilantai atas.
"Kakak besok nggak kuliah pagi?".
"Enggak mii besok Kania cuma ada satu mata kuliah".
"Oh ya udah umi tinggal tidur dulu ya tidurnya jangan kemalaman loh".
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Time
Teen FictionSetiap orang yang menginjak remaja atau dewasa pasti pernah mengalami yang namanya jatuh cinta. Karena cinta bisa tumbuh karena terbiasa seperti kebanyakan orang dengar 'Witing tresno jalaran saka kulina'. Akankah ia dipertemukan kembali kepada tema...