Bagian 9 : Seungmin itu Nyamuk, Suka menghisap seenaknya!

1.8K 184 82
                                    

Bagian 9 : Seungmin itu Nyamuk, Suka menghisap seenaknya!

.

.


Seungmin jadi salah tingkah melihat tatapan yang dilayangkan Hyunjin. Aduh, dirinya salah bicara. Kenapa ya, padahalkan dirinya sudah berkata jujur soal Jeongin. Kenapa Hyunjin hyungnya harus marah?

Masa iya dirinya harus dihukum karena berkata jujur? Sungguh tidak adil!

Pemuda berambut merah itu tersenyum kepada Hyunjin, namun tampak aneh jika dilihat. Sejujurnya, ia bingung harus memasang ekspresi seperti apa. Seungmin mencoba memutar otaknya, untuk mengelabuhi Hyunjin dan lolos dari amukan sang singa jantan yang sebentar lagi menjadi suaminya itu.

Ketika jarak Hyunjin semakin dekat dengannya, otaknya yang di atas rata-rata mendapat sebuah pencerahan. Memang ya, ketika mendapat situasi mendadak, seorang akan bisa cepat berpikir!

Ada tiga pilihan melintas di kepalanya.

Pertama, memasang wajah polos, pura-pura tidak tahu, namun tampaknya itu tidak akan berhasil. Mengingat dirinya sudah terlanjur keceplosan, Hyunjin tidak akan terpedaya. Opsi pertama coret.

Kedua, memasang wajah sedih, menyesal, dan mengenaskan. Ah, yang ini langsung dicoret saja. Opsi ini sudah bisa dipastikan kalau Hyunjin tidak akan terpengaruh! Mengingat dirinya sudah berkali-kali menipu Hyunjin dengan wajah ini. Hiks!

Yang terakhir, memasang wajah menggoda dan merayu Hyunjin. Oh, oh! Ia suka pilihan yang ini, hehehe....

"Kali ini apa alasanmu, bocah?" tanya Hyunjin dengan suaranya yang begitu menusuk, setajam tatapan matanya. Seakan ingin menelanjangi Seungmin. Ah, tanpa perlu menelanjangi Seungmin, pemuda berambut merah itu memang sudah telanjang.

"Ah itu!" Ayo otak Minie yang tampan, berpikirlah.

"Begini Hyunjin hyung-"

Seungmin sengaja menjeda ucapannya. Ia menatap Hyunjin, kemudian sebelah matanya berkedip genit. Bibir cherry-nya sengaja ia jilat pelan, membasahi benda kenyal nan lembut itu agar terlihat mengkilap dan menggoda untuk Hyunjin santap.

Uh!

"Begini Hyunjin hyung, sejujurnya Jeongin hyung itu bukan selingkuhan Minie, kok. Di dalam ruang hati Minie yang rapuh ini hanya terukir nama Hwang Hyunjin, yaitu suami Minie." Seungmin berucap seraya tersenyum seseksi mungkin.

"Jadi, hyung tidak perlu cemburu, ok? Jeongin hyung itu bukan selingkuhan Minie.... belum sih, masih calon." Tampaknya Kim Seungmin benar-benar ingin mengumpankan dirinya sendiri.

Menyadari ada yang salah dengan ucapannya, Seungmin langsung terdiam. Wajah Hyunjin semakin keruh saja, astaga.

"Mendekatlah, cherry sayang." Pinta Hyunjin penuh tekanan, memerintah Seungmin yang masih terdiam.

Dengan patuh Seungmin melaksanakan perintah Hyunjin, berjalan mendekat. Ia sudah menguatkan hatinya untuk menerima hukuman manis yang, uhuk, sudah ia tunggu-tunggu sebenarnya. Dirinya sudah menyiapkan tubuhnya dari jauh-jauh hari agar Hyunjin puas saat menelannya.

Hyunjin menatap Seungmin tajam saat tubuh kecil yang terlilit selimut itu sudah berada tepat di depannya.

"Hyun-"

Seketika Seungmin memekik. Ia tak menyangka Hyunjin-nya akan menerkamnya. Menerkam telinga lebih tepatnya, dengan tangan Hyunjin. Singkatnya, Hyunjin menjewer telinga Seungmin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Seungmin || HyunMin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang