Bagian 3 : Seungmin itu Lintah, Suka menempel kepada siapa saja!

1.8K 225 46
                                    

Bagian 3 : Seungmin itu Lintah, Suka menempel kepada siapa saja!

.

.

.

Seungmin tergelak, wajahnya begitu cerah. Ia bertepuk tangan dengan keras, seakan merayakan kemenangan yang diperoleh oleh Seunggi. Senyuman lebar tak kunjung luntur dari wajah penuh kemenangannya, seperti halnya Seunggi. Namun, tentu saja hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami Minho.

Seorang korban tak berdaya dari kelicikan sang kepala keluarga juga bocah cherry yang umurnya bahkan jauh di bawahnya.

Bocah cherry polos dalam tanda kutip itu semakin tertawa puas saat melihat wajah Minho yang begitu keruh. Dengan tanpa bersalahnya, Seungmin memuji Seunggi yang dengan mudah bisa mengalahkan Minho-yang otaknya tidak diragukan lagi, yang berprofesi sebagai seorang dokter.

Dan wajah Minho kian menggelap. Berteriak protes pun percuma. Hatinya semakin terlukai nanti yang ada.

"Appa benar-benar hebat! Bahkan Minho hyung saja kalah, hehehe..." Seungmin berseru senang, tanpa memperdulikan delikan kesal yang dilayangkan Minho.

"Tentu saja, Minie. Appamu ini memang lebih pintar dari Minho, IQ itu tidak akan menipu," ucap Seunggi membanggakan diri.

Bukankah itu berarti secara tidak langsung ayahnya menyerang IQ yang dimilikinya (Minho)?

Minho tidak percaya ini. IQnya telah teruji, dan seenaknya ayahnya meragukan IQ yang dimilikinya? Namun, ia lebih tak percaya kalau IQ tingginya bisa dengan mudah diperdaya oleh seorang bocah yang bahkan belum genap berusia enambelas tahun!

"Appa curang!" Minho kembali melayangkan protesan tak terima.

Seunggi menggeleng-geleng. "Memangnya kau melihat appa berbuat curang?"

ITU TIDAK PERLU DITANYAKAN! SUDAH SANGAT JELAS JAWABANNYA!

Ingin rasanya Minho berteriak seperti itu. Namun, yang dilakukannya hanya mendengus.

"Appa tidak curang, Minie loh yang berbuat curang, tapikan Minie tidak ikut bermain. Jadi, tidak apa-apa Minie berbuat curang, hehehe....." ucap Seungmin disertai dengan kekehan polosnya.

Ya Tuhan. Tampaknya Minho hanya bisa menyebut yang di atas ketika menghadapi bocah cherry yang ditampung keluarganya ini.

"Jangan-jangan Minho hyung yang berbuat curang?" tanya Seungmin seraya memasang wajah polosnya. Kelopak matanya berkedip dua kali sebagai bahan pendukung aksi.

KENAPA JADI DIRINYA?!

Minho merasakan sudut bibirnya berkedut, mencoba menahan kata-kata umpatan yang bisa saja keluar. Pelipisnya terus berdenyut jengkel. Ia merasa akan lebih baik kalau dirinya mengubur diri sendiri daripada terus berhadapan dengan bocah yang sekarang duduk menempel pada ayahnya.

"Baik, aku kalah," ucap Minho pada akhirnya, ia sudah pasrah sekarang.

"Yey!" Seungmin kembali berseru, lalu berhigh-five dengan Seunggi.

"Kalian terlihat senang sekali, apa yang kalian lakukan, hm?"

Iya senang, tapi hanya berlaku untuk Seungmin dan Seunggi, tidak dengan Minho yang tersakiti.

"Suzy eomma! Minie begitu senang, eomma tahu kenapa? Karena Seunggi appa berhasil mengalahkan Minho hyung, hehehe...." Seungmin berseru menjawab pertanyaan Suzy yang baru saja datang dengan nampan ditangannya.

Baby Seungmin || HyunMin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang