U-Virus 4

20 3 2
                                    

"Namaku...Quenna Jovanski,ku harap yang menerima video ini, jangan pernah mempercayai CIA, jangan pernah!"

Tampak di layar monitor jika video tersebut telah dibuat sekitar 3 bulan yang lalu.

Setelah itu, layar monitor nya menjadi gelap. James melirik sekilas kearah Mr.Hamilton dan melanjutkan pembahasan misi yang akan dilakukan BLADE.

"Jadi, FBI akan bekerjasama dengan BLADE untuk menyelidiki dan mencari para ilmuwan yang menghilang itu.
2 tim dari FBI sudah dikirim langsung untuk menyelidiki nya. Dan kami juga membutuhkan 2 tim dari BLADE, Alpha dan Beta ditunjuk langsung untuk menyelesaikan misi ini."

Ujar James melirik ke tim Alpha dan Beta. James tidak akan meragukan kinerja BLADE, karena organisasi ini merupakan organisasi yang memiliki kekuatan seperti FBI. Dan bisa dikatakan kalau organisasi ini lebih kuat dari FBI.

Setelah itu, pertemuan selesai. James pamit undur diri dan kembali ke markas besar FBI. Mr.Hamilton memberikan sedikit arahan kepada tim Alpha dan Beta untuk melakukan misinya. Seperti yang diketahui tim Alpha memiliki jumlah anggota 5 orang dan tim Beta 6 orang.

Tim Alpha mempunyai seorang Leader bernama Aaric Axton, wakil nya Benjamin Jacob serta anggota nya Arabella Edgar, Noah Monarch, Gavin Maximmillian, sedangkan tim Beta memiliki seorang Leader bernama Jackson Jayden, wakil Oscar Logan,dan anggotanya Skylar Rouben, Drake Garmond, Alden Addison, Alice Addison.

Ketika Mr.Hamilton selesai memberi arahan. Tim Alpha dan Beta boleh keluar dari ruangan rapat itu.

Aaric berjalan dahulu dan diikuti Arabella yang ingin menarik perhatian Aaric. Namun usaha nya sia-sia bahkan Aaric tidak melirik Arabella sedikitpun.

Sampai terdengar suara kekehan dari belakang, Arabella pun melihat dengan sinis si pelaku. Ternyata Skylar Rouben yang menertawakannya. Lihat saja, ketika ia berhasil mendapatkan Aaric ia akan membuat semua perempuan iri terutama Skylar Rouben!

Namun...kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan nanti bukan?

●●●

Semilir angin menerbangkan rambut hitam bergelombang milik seorang perempuan cantik, ia terlihat sangat bosan. Hingga siapapun yang melihat pasti akan gemas sendiri.

Ia menguap kecil sambil merenggangkan tangannya ke atas.

"Kau akan kedinginan jika terus disini."  Ujar pemuda berambut pirang sambil memberikan selimut ke arah wanita cantik itu.

"Kenapa akhir-akhir ini kau menjadi sangat cerewet?" Kesal wanita itu, sambil melemparkan selimut ke arah pria pirang tersebut.

Pria itu hanya tersenyum tipis memperhatikan perempuan yang berada di sampingnya.

"Kau sangat cantik jika marah-marah," gumam pria itu sambil tertawa kecil.

Si wanita hanya terheran dengan ucapan pria di samping nya, cantik ketika marah? Apa ia sudah gila! Ingin sekali wanita itu menjambak pria yang duduk di samping nya.

"Heyy, kalian akan terus berpacaran di sana? Maaf jika aku menganggu, tapi sekarang waktu nya berkumpul. Ayo!..."

Teriakan nyaring seorang perempuan yang memiliki mata bewarna hijau, ia tersenyum kecil lalu berlari meninggal kan pria dan wanita yang menatap tajam ke arah nya, seakan sebentar lagi ia akan dimutilasi jika terus berbicara omong kosong.

"Huff...Ayo!" Ujar si wanita cantik mengajak si pria pirang.

●●●

Aaric duduk memperhatikan layar monitor nya, dengan tatapan datar membuat orang sekeliling nya tidak ingin menganggu termasuk si cantik  Arabella.

Sampai sebuah nama yang di bicarakan di ruangan itu, mampu membuat Aaric terdiam dan tatapan mata nya menjadi dingin.

"Ilmuwan tadi sangat cantik, oh...siapa namanya? Ah ya Quenna Jovanski." Noah sangat bersemangat ketika membahas sosok Quenna tanpa ia ketahui sang Leader sedang menatap dingin ke arah nya.

"Aku setuju dengan mu, dia adalah perempuan tercantik yang pernah aku lihat," jawab Gavin dengan tersenyum berseri-seri.

Sedangkan Benjamin hanya tersenyum kecil melihat rekannya begitu memuja sosok seorang Quenna. Arabella mendengus mendengar perkataan Noah dan Gavin dan kekesalannya bertambah ketika seorang Benjamin yang terkenal tidak tertarik dengan wanita, tiba-tiba tersenyum ketika membahas wanita sok cantik itu.

Lalu...

"Jika kalian hanya bermain, sebaiknya keluar saja." Suara pria itu sangat dingin dan seketika ruangan menjadi hening dan kaku.

Arabella tersenyum, setidaknya Aaric tidak tertarik dengan wanita itu.

"Ohhh... Aaric jangan seperti itu, mereka hanya bercanda." Suara merdu Arabella terdengar membela mereka.

Noah mendengus mendengar suara Arabella, dia tahu drama queen akan segera di mulai.

"Ya ya ya, kami akan bekerja dengan serius," Jawab Gavin dan kembali ke kursi kerjanya.

Benjamin hanya menggeleng memperhatikan interaksi teman-temannya. Lalu ia pun juga pamit untuk kembali ke meja nya.

"Apa?" Ujar Noah ke arah Arabella.

"Ya ya, aku akan kembali," ujarnya malas.

Sedangkan Arabella ia masih duduk dengan manis di sofa ruangan tim Alpha itu. Ia memperhatikan wajah Aaric dengan pandangan berbinar. Se tidak nya tidak ada yang mengganggu nya untuk memperhatikan wajah Aaric.

Lalu ia pun berjalan ke arah Aaric, dan sekedar basa basi menanyakan apakah Aaric ingin minum sesuatu atau makan sesuatu? Namun hanya keheningan yang di dapat Arabella. Ia mendengus di dalam hati. Ternyata sangat sulit untuk menaklukan hati seorang Aaric Axton.

Lalu terdengar ketukan di pintu ruangan tim Alpha. Arabella berjalan menuju pintu dan membuka nya. Ternyata yang datang adalah tim Beta. Arabella mempersilahkan mereka untuk duduk di sofa ruangan tim Alpha. Setelah duduk mereka langsung memberitahukan informasi yang didapatkannya.

Namun...

Mereka ragu untuk memberitahukan.

"Apa informasi yang kalian dapatkan," ujar Aaric masih dengan nada datar nya.

Seakan mereka sedang bertelepati, mereka serempak menoleh kearah Leader nya Jackson Jayden.

Tetapi...Jackson hanya memandang dengan dingin ke arah Aaric.

Dan setelah itu ia mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan.

"Tadi ...kami mendatangi lab Grissham, namun disana sangat lah sunyi, seperti tidak ada kehidupan. Dan kau tahu
penyebab kesunyian lab itu apa? Mereka semua dibunuh!"






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

U-VIRUS(Undead virus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang