Bel istirahat berbunyi dan Jovan langsung menuju kantin dengan setengah lari, sejak pelajaran ke-2 Jovan sudah merasa lapar karena tadi pagi lupa sarapan. Tanpa sengaja dia menabrak seseorang dan membuat baju nya kotor dan basah.
Jovan berbalik badan dan langsung membersihkan lengan seseorang yang ia tabrak tadi.
"Gua minta maaf ya, lagi buru-buru" Jovan minta maaf dengan wajah cemas karena merasa tidak enak hati.
"Heh jalan tuh pake mata njing!" Sewot Oskar, satu-satunya gadis disekolah yang tidak suka dengan Jovan.
"Gua udah minta maaf, gausah mancing keributan" Tegas Jovan.
"Jangan so deh lo njing" Oskar memancing Jovan untuk ribut.
"Jangan sampe lo jadi makanan gua siang ini ya cicak sialan" Kesal Jovan.
Sekarang Jovan sudah berada di kantin dengan selera makan yang sudah hilang gara-gara Oskar, anak kelas sebelah yang sejak awal masuk SMA tidak pernah akur dengan Jovan.
"Hi kak boleh gabung gak?" Tanya Dinda, adik kelasnya yang datang bersama temannya.
"Duduk aja" Jawab Jovan singkat.
"Udah pesen belom ka? Aku pesenin ya kalo belom." Tanya Dinda dengan memperhatikan wajah Jovan.
"Belonnn, gampang guamah belakangan" Jovan sebenarnya ingin ke kelas, tapi gaenak sama Dinda dan temannya yang baru datang.
"Oh iya kak, malem nanti kita nongkrong yuk?" Tanya Winda teman Dinda.
"Iya tuh kak ikut dong, kapan lagi maen sama kaka" Seru Dinda dengan wajah memohon agar Jovan mau.
"Yaudah oke" Jawab Jovan.
Akhir-akhir ini Jovan jarang menolak ajakan teman-temannya yang ingin mengajaknya keluar, Jovan pikir dia memang butuh untuk main keluar setelah beberapa tahun dia jarang sekali nongkrong atau main sana-sini.
Saat masuk kelas Jovan melihat Rival dan Guntur sedang serius ngobrol di pojokan kelas, biasanya susah untuk ngobrol serius dengan Rival menurut Jovan, beda dengan Guntur yang bisa diajak serius dan bercanda, itu dulu.
Jovan tidak menghiraukan dua orang yang sedang ngobrol serius itu, dia langsung duduk di kursinya dan langsung memasang earphone nya lalu menyenderkan tubuhnya di dinding.
Jovan iseng membuka aplikasi Instagram hanya untuk melihat jumlah followers nya, sudah beberapa hari Jovan tidak membuka Instagram, saat membukanya dia melihat ada dm masuk dari kemarin.
Ghadfan.Argava
P
Jovan langsung mengernyit heran, lalu dia mengabaikan dm dari Ghadfan. Tapi Jovan penasaran dan akhirnya membalasnya.
Waalaikumsalam bos!
Jovan menunggu jawaban dari Ghadfan, sudah beberapa jam ada motif dari Ghadfan.
Assalamualaikum sobat?
Mau apalo?
Mau lo boleh?
Gapenting, auto unpolll.
Jgn lah, kan kita bakal jadi temen
Maksud?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adolescence whit Ignorance
RomanceMungkin di masa remaja setiap orang mempunyai sahabat atau seperti geng. Berbeda dengan Jovanka Lovita yang lebih suka teman daripada sahabat, dia tidak ingin pertemanannya terbatas sehingga disekolah orang-orang ingin berteman dengannya.