"Ya udah maaf, jangan marah, muka lo tambah cantik kalo marah"ucap Raga yang sangaat membuat Reina terkejut dan langsung membawa Reina untuk duduk di salah satu kursi kantin.
****
Sekarang Reina sudah berada di kelasnya. Kejadian di kantin tadi masih sangat melekat di pikirannya. Ia selalu teringat kejadian tadi. Reina pun tadi di antar Raga menuju kelas walau ia sudah menolak namun Raga tidak memperdulikannya."Rei ya ampunn! Lo ga di apa²in kan sama si Raga?"tanya Dira dengan kepanikan dan membuat Reina tersadar dari lamunannya.
"Apaan si lo ngagetin gue tau ga. Eh tapi kenapa ya si Raga ngelakuin itu ke gue?"tanya Reina.
"Kayaknya dia suka deh Rei sama lo!"ucap Dira asal ceplos.
"Lo tuh ya kalo ngomong sembarangan banget"ucap Reina sambil menoyor kepala Dira.
Percakapan mereka pun selesai karna Bell masuk sudah berbunyi.
****
Entahlah menurut Reina hari ini sangat lah aneh bayak hal mustahil yang menimpa dirinya. Ia berharap bahwa ini semua bukan lah ke sialan yang akan merugikan dirinya.
"Lo beneran mau balik sama Raga Rei?"tanya Dira.
"Gak lah gila aja, tapi gatau kalo di paksa. Tu anak tenaga nya kuat banget"jawab Reina.
'Iya si nama nya juga tenaga cowo, ya udah lah ya"ucap Reina.
Mereka berdua sudah mau beranjak dari kelas untuk pulang. Namun Reina dan Dira di kejutkan dengan kehadiran dua pria yang sangat populer di SMA Nusa.
"Halo Rei"sapa salah satu pria itu yang tak lain adalah Gilang.
"Basi"ucap Raga. Kalian ga usah kaget kan memang Raga memaksa untuk pulang bersama dengan Reina.
"Ga usah ngomong lo!"ucap Gilang.
"Punya mulut maap"jawab Raga.
"Kalian apaan si, berantem kaya anak kecil tau ga?"tegas Reina.
Hal itu berhasil membuat semua nya diam lalu hening. Sampai pada akhirnya Dira berbisik dengan Reina.
"Eh Rei lo lagi jadi bahan rebutan ya?"bisik Dira.
"Apaan si lo kalo ngomong tu ya!"jawab Reina.
"Duh bahaya ni Rei macam sama singa mau lo satuin?"ledek Dira dengan tertawa kecil.
"Diraa!"tegas Reina.
"Hehe yaudah deh gue takut ganggu waktu kalia, gue duluan ya Rei byee"pamit Dira dengan nada mengejek.
"Ehh Dir lo mau ke mana ko ninggalin gue?"Reina panik karna hanya tersisa mereka bertiga di lorong kelas itu.
"Kalian berdua ngapain si ada di depan kelas gue?"
"Jemput lo"jawab mereka serempak.
"Lo mau kan balik bareng gue Rei?"tawar Gilang.
"Gabisa Reina udah ada janji mau balik bareng gue, kalo lo ga percaya tanya aja sama anak nya"tegas Raga.
"Bener Rei?"
"I y aa ka" jawab Reina ter bata bata. Hal itu membuat mood Gilang buruk.
"Tapi besok gue kosong ko ka, jadi kita bisa balik bareng"sambung Reina yang membuat mood Gilang kembali bagus.
"Oh oke deh Rei, gue tunggu besok ya"pamit Gilang.
Gilang yang semakin beranjak menjauh dari keberadaan Reina dan Raga untuk menuju pada kendaraan nya.
"Najis so manis banget"ujar Raga.
"Lo tu kenapa si? Cemburu?"tanya Reina.
"Iya gue cemburu masalah? Rei gue ga suka lo deket² sama cowo lain termasuk Gilang"tegas Raga.
Degg. Rasanya dunia berhenti berputar. Apa yang barusan ia dengar dari mulut Raga? dan kenapa jantung nya berdegup begitu kencang? Entahlah Reina berusaha menutupi itu semua.
Mantep juga si Raga, gue yakin part selanjut nya yaitu setelah ini pasti lo semua baper sumpaa deh, penasaran kan? jangan lupa votmen *maaf bgt ya masi berantakan😭🙏
poloww ig ya gaiss@piyasopiyuu
KAMU SEDANG MEMBACA
-REIGA-
Teen FictionDi dunia ini tak ada yang tidak mungkin. Orang yang tidak saling mengenal pun, bisa saling jatuh cinta atau bahkan untuk orang yang saling membenci bisa berubah menjadi cinta. Tapi semua itu bukan alasan utama atau motivasi dalam hal bercinta. Seor...