"Gue ngelakuin ini karna gue peduli Ga sama lo. Gue ga mau lo terus²an kejebak sama masa lalu lo. Hati gue percaya cewe tadi anak baik² dan cocok buat lo Ga"ujarnya dalam jati.
****
Reina memulai pagi hari nya dengan perasaan gembira. Ia masih membayangkan kejadian kemarin sore, satu² nya memori panjang yang ia miliki dengan Gilang. Entah kapan hal yang sama akan terjadi lagi, Reina sangat berharap pada itu."Ibu liat kaos kaki putih Reina ga? Duhh buku biologi Reina juga ga ada lagi bu."tanya Reina yang berteriak.
"Coba di cari lagi atuh, palingan ketutupan sama kaos kali yang lain"ujar ibu Reina dengan logat ke sunda²an nya itu.
"Ih Reina uda cek berkali² bu tapi ga ada. Pliss bantuin Reina cari ya bu"jawab Reina, ia panik karna takut telat untuk ke sekolah.
"Yasudah sok atuh kamu teh cari buku kamu biar ibu yang cari kaos kaki nya"ucap ibu Reina.
Setelah ibu Reina mencari kaos kaki tersebut dengan telaten dan memcari nya pun di tempat yang sama Reina mencari tadi. Namu entah keajaiban datang dari mana Ibu Reina berhasil menemukan kaos kaki tersebut.
"Ini apa Rei? Mata kamu teh dimana si?"tanya ibu nya.
"Ya allah bu tadi Reina udah cari di situ juga tapi ga ketemu bu. Jangan² ibu indihome ya eh maksudnya idigo ya bu"jawabnya dengan penuh dramatis.
"Kamu mah aya aya wae. Makanya kalau cari barang tuh di pake mata nya, bukan mulut nya"omel Ibu nya lalu meninggalkan Reina.
Ya kurang lebih seperti itu lah drama di rumah Reina yang terjadi pada pagi hari. Dan hebat nya jika ada barang terselip atau hilang dan ibu yang mencarikan nya tidak ada kemustahilan dan barangnya akan di temui.
****
Reina sudah rapih dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Bahkan ia sudah berpamitan dengan orang tua nya. Namun ya seperti biasa ayah nya sangat sibuk sampai tak bisa mengantar Reina ke sekolah al hasil Reina berangkat sekolah sendiri.
"Lama lo"
Reina sangat syok melihat pria tersebut. Dari mana ia mengetahui alamat rumah reina? dan lagi pula ada keperluan apa ia kesini?
"Lo? ngapain lo kerumah gue? siapa yg kasi tau lo alamat rumah gue"tanya Reina dengan kesal.
"Kalo nanya tu satu²! Milunya satu ko pertanyaanya banyak bangat"Ketus pria itu
"Duh gue gada waktu ya buat ngomong sama lo sorry"jawab Reina karna tudak mau memperpanjang perdebatan.
Namun sebelum Reina pergi tangan nya sudah di cekal oleh Raga. Iya Raga cowo dingin dan ga banyak omong and satu lagi dia adalah musuh Reina.
"Bisa ga si gausah narik tangan gue!! sakit tau!"ujar Reina dengan kesal, namun Raga hanya diam lalu melepaskan tangan Reina.
"Naik ke mobil gue sekarang!"pinta Raga.
"Ogah!! siapa lo ngatur² hidup gue?"ketus Reina.
Raga tidak mendengar omelan Reina, dan menarik Reina ke dalam mobil nya. Sebenar nya niat Raga hanya ingin mengajak Reina pergi bersama ke sekolah namun cara nya yang berbeda. Wajar saja ia kan pcowo dingin.
"Gila lo, ini nama nya penaksaan!!"ujar Reina
Lagi² Raga tak merespon Reina. Ia sedang memakai seatbelt dan bersiap untuk melajukan mobil nya. Namun ia melihat Reina belum makainya. Raga pun mendekatkan diri kepada Reina.
"Woi woi woi, mau ngapain lo? wah kurang ngajar ni"ujar Reina.
Betapa malu nya Reina ternyata Raga hanya ingin memasangkan seatbelt kepadanya, dan bukan ingin macam².
"Ga usah kepedean lo! Gue juga kalo mau macem macem pilih² kali"ketus Raga.
Lalu Raga melajukan mobil nya dan tidak ada perbincangan selama mereka di perjalanan.
Hayooo ngapain si Raga jemput Reina coba?
belom ke bongkar niw siapa yang kasih alamat rumah Reina. STAY TUNE YA GAIS jangan lupa votmen❤
KAMU SEDANG MEMBACA
-REIGA-
Novela JuvenilDi dunia ini tak ada yang tidak mungkin. Orang yang tidak saling mengenal pun, bisa saling jatuh cinta atau bahkan untuk orang yang saling membenci bisa berubah menjadi cinta. Tapi semua itu bukan alasan utama atau motivasi dalam hal bercinta. Seor...