4.

51 1 0
                                    

Assalamualaikum semua...
.
.
.

‍‍‍‍Tidur seorang remaja terganggu karena mendengar tangisan batita.
Dua remaja itu langsung terbangun saat tangisannya semakin keras.

"Andros udah bangun... Sini gendong kakak..... Loh kok nangis?" ucap Riani langsung menggendong Andros.

"Bang ambilin air gih"

Natael langsung berdiri dan mengambilkan air Andros.

"Nih"

"Andros mau minum?"

"Num.."

Riani menyodorkan minuman kepada Andros. Androspun langsung terdiam.

"Jadi kamu haus sayang" gemas Natael.

"Sini sama bang Nata"

Andros sudah berpindah, ia berada di dalam gendongan Natael.

"Aku panggilin bibik dulu ya bang"
Riani keluar dan memanggil bibik.

.

Siang ini keluarga Caesar sedang berkumpul di ruang keluarga.

Sanders dan Elvira hendak pergi ke Singapur untuk mengurus pekerjaan di sana.

"Papa yakin gak usah kami antar?" tanya Natael.

Riani, Natael, dan andros tidak boleh mengantar mereka.

"Kamu di sini aja, jagain rumah" ucap Mama.

"Iya Ma"

"Minggu depan Papa pulang, besok Papa harap kamu diterima di sekolah Natael"

"Iya Pa" jawab Riani.

"Ingat, selama Papa gak ada di rumah. Bukan berarti kamu bebas, kamu tidak boleh keluar rumah selama liburan" ucap Papa mengingatkan.

"Iya Pa" patuh Riani.

"Papa berangkat ya, jagain adek-adek kamu" ucap Sanders.

"Bik jagain Andros dengan baik ya"

"Iya nyonya"

Mereka sudah berangkat ke bandara.

.

Hari ini adalah hari pengumuman apakah Riani diterima atau tidak.

"Bik Andros mana?" tanya Riani pada bibik.

"Lagi tidur di kamarnya Non" ucap bibik sambil menyiapkan susu, kalau Andros bangun.

Riani hanya mengangguk. Sambil menunggu pengumuman Ia membuat jus Alpukat.

"Dek" panggil Natael dari arah ruang keluarga.

"Iya bang?"

"Buatin minuman ya, sebentar lagi Melvin sama Alby bakal dateng ke sini" ucap Natael.

"Iya"

Riani menyiapkan minuman dan beberapa cemilan.

"Lama amat Lo, nyet" sapa Natael pada Melvin.

"Macet Nyet" jawab Melvin.

Riani datang dari arah dapur membawa minuman dan cemilan.

"Nih bang"
"Baik banget sih" ucap Melvin mengambil alih nampan dari tangan Riani.

Riani hanya tersenyum pada Melvin.

"Aku ke kamar dulu ya"

"Ngapain, di sini aja" cegah Melvin.

Psycho Or ChildishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang