.
.
."Assalamualaikum" ucap Melvin di depan rumah Caesar.
"Ngapain Lo bawa tas ke sini?"
"Ya kan Gue kemarin udah bilang mau nginep di sini" ucap Melvin langsung nyelonong masuk.
"Hi Ni" sapa Melvin pada Riani yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Bang Melvin serius nginep sini?"
"Gue kan udah ngomong kemarin"
"Bakal rame nih"
"Kok rame?" tanya Natael
"Kan bang Nata kalau udah sama bang Melvin bakal rame"
"Si Melvin tuh yang rame bukan Gue" Natael menyalahkan Melvin
"Gue lagi"
"Gue mau ke atas dulu, mau bawa Andros ke sini"
"Bang ambilin Hp aku ya" cengir Riani.
"Gimana keadaan Lo?" tanya Melvin.
"Masih sakit, harus dipapah sama bang Nata"
"Yaudah nanti biar Gue yang mapah Lo"
"Ha?" kaget Riani.
"Ya... Gue yang mapah Lo. Biar Natael ngurusin Andros"
Riani diam tak menjawab. Ia bingung harus menanggapi apa.
"Bang Melvin mau minum apa?" tanya Riani.
"Terserah Lo aja deh""Bibik" panggil Riani
"Iya non?" jawab bibik dari arah dapur
"Ambilin air ya bik"
"Air apa non?"
"Apa aja deh bik yang penting dingin" buka Riani yang menjawab tapi Melvin.
"Bang Alby kok gak ikut bang?" tanya Riani
"Biasa si Alby kan lebih betah di rumah"
"Padahal dulu bang Alby yang paling suka keluar"
"Gue juga mikir, kenapa Alby seberubah itu"
"Hm...""Kalian lagi ngomong apa?" tanya Natael yang datang dari atas bersama Andros.
"Lagi bahas Alby"
Natael hanya ber'oh'ria menanggapi ucapan Melvin.
"Sini Andros sama Gue" Melvin mengambil alih Andros dari gendonga Natael
"Nih Hp Lo"
Natael memberikan Hp Riani.
"Makasih bang"
"Dek, Gue udah ngurus semua keperluam sekolah Lo. Mulai dari formulir, seragam, buku dan alat tulis"
"Kapan abang ngurus? Kan pengumumannya cuma kemarin" heran Riani.
"Lo gak usah tahu, pokoknya satu bulan lagi Lo tinggal masuk"
"Huhu... makasih banyak bang"
Riani berhambur ke pelukan Natael."Udah tugas Gue"
"Ngomong-ngomong Papa sama Mama nelfon Lo gak?" tanya Natael
Riani hanya menggelengkan kepalanya pertanda tak ada telefon masuk."Yaudah Lo jangan mikirin itu ya"
Riani mengangguk dan kembali ke pelukan Natael.Mereka bersenang-senang bersama, menikmati cemilan yang bibik siapkan.
"Kalian sangat lucu" kata Natael kepada Melvin.
Bagaimana tidak lucu. Posisi mereka sungguh menggemaskan, dimana Melvin berbaring di samping Andros dan mengajaknya bermain bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Or Childish
Fiksi Umum[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kehidupan seorang remaja yang penuh dengan penekanan. Mereka menerima setiap tekanan dari orang tua mereka. Hingga datang saatnya mereka jenuh dengan semuanya. . . "Aku ada untuk kamu kapan aja. Jadi kamu bisa ceritain se...