7.

38 1 0
                                    

‍‍‍"Tentang tadi malam....."
Riani menggantungkan ucapannya.

Melvin diam menyiapkan telinganya baik-baik.

"Iya" ucap Riani pelan tapi masih dapat didengar oleh Melvin.

"Apa?" tanya Melvin ingin memastikan

"Iya aku mau"

"Mau apa?" goda Melvin

"Bang Melvin jangan goda aku" ucap Riani tersipu malu

"Iya-iya... gemes banget sih, pacar siapa?"

"Siapa yang pacaran?" tanya Natael yang baru datang.

"Gue sama adek Lo"

"Kan apa Gue bilang, Adek Gue suka juga sama Lo"

"Kita harus rayain ini"

"Tapi aku kan nggak boleh keluar" ucap Riani sedih.

"Gimana kalau kita dengerin Lo nyanyi?" tanya Natael

"Tapi..."

"Udah gak usah tapi-tapian, Kamu tunggu sini biar Aku ambilin gitarnya dulu"

Bukan Natael yang pergi ke atas melainkan Melvin.

"Bik, tolong bawa Andros jalan-jalan ya. Dia udah lama nggak keluar"

"Baik den"

Bibik pergi keluar bersama Andros untuk jalan-jalan.

"Gue seneng banget ngeliat Lo tersenyum lepas setelah sekian lama"

"Bang Nata"

"Gue harap Lo bakal bahagian bersama Melvin"

"Makasih ya bang"

"Kok Lo yang dapet pelukan sih, kan Gue yang pacarnya" ucap Melvin tak terima saat melihat Riani memeluk Natael.

"Iri aja Lo, dia tuh adek Gue. Kalau sama Lo jangan di sini, bokap-nyokap bakal tahu" ucap Natael mengingatkan.

"Iya-Iya... Nih gitarnya"

"Nyanyi apa?"

"Apa aja deh yang penting enak"

Kedua cowok itu duduk di depan Riani layaknya penggemar, sedangkan Riani duduk sambil memegang gitar kesayangannya.
Perlahan tapi pasti Riani memetik satu persatu senar gitarnya hingga membentuk nada yang indah.

We The Kings

You and I, we're like fireworks and symphonies exploding in the sky
With you, I'm alive
Like all the missing pieces of my heart, they finally collide

So stop time right here in the moonlight
'Cause I don't ever wanna close my eyes

Without you, I feel broke
Like I'm half of a whole
Without you, I've got no hand to hold
Without you, I feel torn
Like a sail in a storm
Without you, I'm just a sad song
I'm just a sad song

With you, I fall
It's like I'm leaving all my past and silhouettes up on the wall
With you, I'm a beautiful mess
It's like we're standing hand and hand with all our fears up on the edge

So stop time right here in the moonlight
'Cause I don't ever wanna close my eyes

Without you, I feel broke
Like I'm half of a whole
Without you, I've got no hand…

Riani menyanyikan lagu 'We the kings' dengan sangat indah. Ia menghayati setiap kata yang keluar dari mulutnya.

"Kapan Lo belajar lagu itu dek?" tanya Natael takjub.

"Entahlah"

"Bagus banget" ucap Melvin masih diam di tempat dengan rasa takjubnya.

"Makasih"

"Kenapa Lo gak jadi penyanyi aja sih"

"Abang apaan sih, berlebihan banget"

"Hahaha...."

.

Melvin dan Riani sudah berpacaran selama dua minggu, mereka melalui setiap harinya dengan bersenang-senang.

"Bang, kenapa Aku udah jarang liat bang Alby?" tanya Riani

Karena setelah hari dimana Ia jatuh dari tangga, Ia tak melihat Alby lagi.

"Aku juga gak tahu, pas Aku telfon dia jawabnya sibuk"

"Hmm begitu... Apa bang Alby kalau kita pacaran?" tanya Riani.

"Tahu kok orang aku udah bilang"

"Terus responya gimana?"

"Ya seperti biasanya, dia hanya diam"

"Hm..."

"Ngomong-ngomong sekolah tinggal satu mingguan lebih"

"Iya nih, gak kerasa aku udah Sma aja"

"Kamu udah siap sekolah?"

"Ya siaplah, emang kenapa harus gak siap?"

"Ya mungkin aja gugup"

"Gugup sih iya, tapi kan di sana bakal ada bang Melvin"

"Tenang aja nanti kalau ada yang ganggu kamu, bilang aja sama aku atau enggak Natael"

"Siap bosku" ucap Riani sembari hormat ke Melvin.

"Yuk ke dalem"

Melvin ngajak Riani kembali ke ruang keluarga.

"Yuk"

"Kaki kamu beneran udah gak sakit"

"Enggak bang...."

"Kalau sakit bilang"

"Iya"

Riani sangat senang memeiliki pacar yang sangat perhatian seperti Melvin.

"Kalian maka gak ngajak-ngajak" ucap Melvin saat melihat Natael makan bersama Andros.

"Gue gak mau ganggu orang lagi pacaran"

"Abang apa sih"

"Kamu mau makan apa?" tanya Melvin perhatian.

"Aku bisa ambil sendiri"

"Udah kamu duduk aja, biar aku yang ambilin"

Melvin menyuruh Riani duduk.

"Mau makan yang mana?" tanya Melvin lembut.

"Yang mana aja"

Riani selalu dibuat senang oleh Melvin. Pasti Melvin akan melakukan hal-hal kecil yang membuat Riani tersenyum bahagia.

"Sini biar aku yang suapin"

"Gak usa, aku bisa makan sendiri. Kamu makan juga aja"

"Udah gakpapa, sini"

Akhirnya Riani menurut dan mau disuapi oleh Melvin.

"Baru tahu Gue gimana rasanya jadi nyamuk" ucap Natael dengan muka melasmya.

"Jangan sok melas gitu, muka Lo udah jelek dijelek-jelekin"

"Orang ganteng begini Lo katain jelek, dasar sarap Lo" kesal Natael.

"Buktinya Lo ngejas si Nesya gak dapat-dapat"

"Nesya siapa?"

"Ituloh, gebetannya. Sukanya dari dulu tapi belum jadian sampai sekarang"

"Bang Nata yang sabar ya" ucap Riani dengan muka songongnya.

"Oh begitu ya sekarang, Lo berdua kompak ya ngejek Gue. Liat, kapan-kapan Gue bakal jadian sama Nesya"

"Hahahaha...."

Riani dan Melvin tertawa bahagia karena sudah berhasil menherjai Natael.
.
.
.
Halooo semua
Maaf ya aku baru update
Buat kalian yg udah baca terimakasih banyak ya
Jangan lupa vote dan follow

Psycho Or ChildishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang