:')

6.4K 512 56
                                    

Dua pasang mata monolid itu menatap langit-langit kamar tanpa maksud, yang satu berbaring kaku agak segan memunculkan gerakan, sementara yang satu lagi berbaring santai dengan pikiran yang mengawang awang,

Ini sungguh ide yang buruk untuk tidur bersama kakaknya, belum lagi bed nya hanya cukup untuk satu orang, tapi tidak tahu ya yang ia lihat tadi pagi, :V

tiba-tiba saja setelah 10 tahun, Seulgi memintanya lagi untuk tidur sekamar, satu tempat tidur dan membagi bantal bersama, jika Yeji menginap d flat, Seulgi akan tidur di sofa ruang tengah atau begitupun sebaliknya tergantung siapa yang masuk kekamar lebih dulu,

Yeji tak keberatan, hanya saja kejadian tadi pagi itu membuat suasananya sedikit kaku, tiba tiba saja wajahnya kembali merah.

"Apa kau dekat dengan Jisu?"

"Annieo..!"

Yeji menggeleng,

"Aku bingung ingin mengajaknya kemana besok, perlengkapan sekolah seperti apa yang disukainya,...kau tidak mau ikut??"

Seulgi menerima saran Irene untuk lebih dekat dengan anaknya Choi Jisu dengan menemaninya membeli perlengkapan sekolah bersama, ia tak memiliki Clue apapun akan kemana dan apa yang akan mereka lakukan, dengan Irene saja ia kadang mati gaya, dia takut sekali anak Irene memiliki pandangan buruk tentangnya besok, Seulgi menghela gelisah, sementara Yeji tetap menggeleng,

"Ayolah...kubelikan perlengkapan sekolah sekalian"

"aku sudah melengkapi peralatan sekolahku saat liburan minggu lalu,"

"pasti Printilan mickey mouse lagi kan?, kau tidak bosan ya tiap tahun ke Disney?"

"Huhh... Aku suka~"

Adiknya ini badannya saja yang besar, perawakannya terlihat dingin dengan mata intimidatif yang membuat orang orang agak segan,

tapi sejujurnya ia sangat kekanak-kanakan, tidak bisa hidup tanpa snack dan senang bermain, ia hobby mengoleksi mainan disney dan menulis diary, bagusnya dia memiliki masa kecil yang bahagia dengan orang tua yang lengkap dan berada,

Seulgi ditinggal mati ayahnya saat berusia 5 tahun, ibunya menikah lagi dengan paman Hwang ketika berusia 10, Ia adalah ayah tiri yang sangat baik, pebisnis sukses dibidang makanan itu menyekolahkannya hingga mendapat gelar magister dan mensupport penuh usaha waralaba kedai kopi Seulgi bersama teman-temannya.

"ajak ke toko buku saja, Jisu juga senang mengoleksi LP, kalau jisu tahu hyung memiliki koleksi terbatas, dia akan shock melihat beyoncemu"

"Benarkah?? Aku bisa mengajaknya mencari beberapa koleksi edisi terbatas besok"

"Dia juga suka warna biru langit,eum baby blue??"

Yeji mengira ngira, ia tak tahu membedakan dua warna itu, Seulgi menoleh menatapnya penuh selidik,

"Waeyo?"

"Aku tidak yakin kalian tidak dekat"

"Jangan memelukku Hyuunggg...isshh"

"Yaa!! Kau akan merindukan seranjang denganku nanti! Jadi nikmatilah kebersamaan ini sebelum Unniemu menikah"

"Cepatlah menikah dan kamar ini menjadi milikku... yaaiisshh"

"Kau senang sekali datang kemari, tidak betah sekali menemani ayah dan ibu,"

"Tidak ada hal menarik yang bisa kulakukan disana, magang di coffe bear sampai musim panas berakhir sepertinya bagus untuk melengkapi essay musim panasku"

"Jangan beralasan, kau datang karena yeri memanggilmu untuk bermain game bukan?!"

Bola mata yeji tiba tiba liar kesana kemari, sejujurnya ia tidak pandai berbohong, sudah jelas minggu lalu anak anak di flat baru saja patungan untuk membeli seperangkat PC gaming karena candu mereka bermain game,

[SEULGI x IRENE] BLUE LEMONADE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang