Seulgi menyambar kunci itu dan berlari keluar mengejar agasshi tadi,
Meski sulit menemukannya di jalan yang agak padat saat jam seperti ini, ia cukup hapal letak mobil agasshi itu beberapa blok diseberang kafenya,
"Agasshi!"
Langkah bae joo hyun malah semakin cepat ketika mendengar Seulgi memanggilnya, dan Seulgi benar benar menyadari ada yang aneh,
"Tunggu agasshi!!"
...
tak ada jawaban, Seulgi nyaris menabrak beberapa orang lantaran mengejar langkahnya yang begitu lincah menyalip kerumunan orang dengan badannya yang mungil
"Irene sshi!!"
Irene berhenti, wajah kesalnya tak bisa sembunyi, mata kelincinya seperti memiliki api yang sukar padam begitu melihat kang Seulgi mendekat,
"Kenapa mengejarku?!"
"Kauu...hhh..hhh....tunggu sebentar hhh..hhh"
Seulgi memegang lututnya meraup oksigen dengan serampangan, dia setengah berlari untuk mengejar agasshi tidak jelas ini,
"Kau...hhhh..-
...
"Kenapa waktu itu kau mengatakan tidak sedang berkencan??"
Irene melipat tangannya memotong perkataan Seulgi, menyemburnya dengan kalimat bernada cemburu yang tak ditangkap maksudnya oleh Seulgi
"Apaa?!"
"Tidak semua wanita bisa dipermainkan Kang Seulgi sshi! Aku kira cukup jelas kemarin kita bermaksud saling dekat satu sama lain"
Seulgi masih mengatur nafasnya saat Bae joo hyun mulai diam menunggu jawaban, ada beberapa bagian dari perkataannya yang tak ia mengerti apalagi menyoal 'mereka bermaksud untuk dekat satu sama lain'
Mereka hanya senang mencuri pandang, sedikit berbasa basi Jika mengantar pesanan, kalau Seulgi ada waktu ia beberapa kali mengantar bae joo hyun berjalan menuju mobilnya, tanpa maksud sedikitpun, itu dikarenakan sebagian besar tindakannya adalah suruhan teman temannya,
jika maksudnya adalah sebuah tindakan untuk dekat satu sama lain, apakah ia berhak cemburu dengan telepon misterius yang beberapa kali membuatnya penasaran?
Seulgi memang tertarik dengan agasshi ini, mungkin pun sebaliknya, tapi pasif pergerakan mereka membuat banyak hal yang tidak jelas termasuk hak untuk cemburu, Seulgi menangkap tatapan terluka Irene karena Jennie menciumnya,
Hhhh
Kang Seulgi menghela,
"Aku tak ingin mendengar pembelaanmu,"
Dengan kesal ia kembali berjalan meninggalkan Seulgi yang mulai mengejarnya lagi,
"Heii.. Aku kesini Karena kau menjatuhkan kunci mobilmu Irene sshi"
Langkah Irene berhenti lagi, wajahnya merah menahan malu, Kang Seulgi sungguh tak memiliki kepekaan sama sekali terhadap perasaannya,
disambarnya dengan kesal kunci mobil yang ada ditangan Seulgi lalu segera menyebrangi jalan, Seulgi yang melihatnya semakin jauh tak bisa berbuat apa apa.
Tidak ada yang bisa dijelaskan soal ciuman Jennie itu, karena memang jennie suka mencium pipinya, tidak hanya dia adiknya pun tidak luput dari sambaran gemas jennie,
hubungan mereka tidak sedekat itu untuk meminta penjelasan atas alasan mereka cemburu, Irene yang cemburu pada jennie, atau dia yang tidak nyaman jika Irene mengabaikannya karena telepon seseorang, impaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
[SEULGI x IRENE] BLUE LEMONADE || END
Teen FictionIrene tak menyangka ia akan jatuh cinta berat dengan salah satu pegawai coffeshop bernama Kang Seulgi, jalinan kasih keduanya begitu manis hingga Seulgi menyadari bahwa kekasihnya...