》4《 Kenangan pt.3

646 88 15
                                    

Younghoon telah menjalin pendekatan sebagai teman dengan Kevin selama satu semester. Younghoon yang memiliki perasaan lebih pada Kevin jelas sudah beberapa kali mencoba menembaknya. Tapi tembakkan itu selalu di tolaknya dengan alasan yang sama. 'aku gk mau lebih dari temen, kapan-kapan aja dulu lah.' Alasan yang sedikit tidak jelas, tapi tetap saja Younghoon nurut. Sampai hari ini pun tetap sama.

"Kevin kamu mau gk jadi pacar aku?" Younghoon menembak Kevin dengan tidak elitnya dimana mereka masih berjalan dilorong dengan Kevin yang membaca bukunya.

"Kak Younghoon, kapan-kapan aja ya pacarannya, aku masih gk mau." Kevin bicara sambil tersenyum manis, bagaimana bisa Younghoon menolak perkatan itu.

"Oke deh, sebagai gantinya, mau gk kamu lusa dateng ke pertandingan basket aku? Aku udah pesenin tiketnya nih." Kata Younghoon sambil menyerahkan satu tiket masuk pada Kevin.

"Antar sekolah ya? Kalau gitu aku duluan ya, sampe ketemu nanti, see ya." Younghoon hanya bisa ketawa kecil melihat kepergian Kevin yang menurutnya sangat menggemaskan.

☆☆☆

Hari pertandinganpun dimulai. Satdion basket yang digunakan untuk pertandingan ini sudah sangat penuh oleh para murid dari dua sekolah yang tengah bertanding hari ini. Dan disanalah, ditengah kerumunan, Kevin dengan dresscode sekolah tengah duduk santai sambil melihat pertandingan tersebut. Pertandingan sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu dan tengah memasuki babak ke 3.

Sorak sorai penonton menggelegar saat salah satu dari pemain memasukkan bola pada ring. Dan sorakan itu bertambah kencang saat tau siapa yang mencetak skor tersebut. Yaah, siapa lagi kalau bukan primadona sekolah Kim Younghoon. Kevin yang melihat itu juga ikut tersenyum. Younghoon yang bermain basket memiliki aura tersendiri yang membuat siapapun tak akan pernah bisa berpaling, jelas salah satunya adalah Kevin.

Pertandingan tersebut selesai, skor antar pemain hanya selisih 2 angka yang dimenangkan oleh Cre.ker High School. Semua orang sudah meninggalkan stadion termasuk juga Kevin. Ia sekarang tengah menunggu di depan stadion sesuai permintaan dari Younghoon kemarin yang ingin pulang bersama. Tak lama kemudian handphone Kevin berbunyi dan terteralah nama Younghoon disana.

"Iya halo kak, aku udah diluar"

"Halo Keviin, kamu masuk lagi dong kedalem, bantuin aku"

"Bantuin apasih kak? Sama yang lain emang gk bisa?"

"Gk bisaaaa, mereka pada sibuk, bantuin ya?"

"Ini masa boleh masuk lagi, kan aku gk punya tiket"

"Pasti boleeh, nanti aku bilangin sama yang jaga"

"Oke deh"

Dan masuklah Kevin kedalam stadion. Permintaan Younghoon emang rada ngeselin dan gak jelas. Tapi demi bisa pualng cepat dan lanjut belajar, Kevin rela melakukannya. Kevin sudah sampai didepan ruang tunggu tim basket Younghoon, jangan tanya dia tau dari mana.

"Permisi." Kevin dengan pelan mengetuk pintu tersebut, dan keluarlah Younghoon.

"Keviiiin huhuhu, ayo ikut aku sini, bantuin!" Younghoon menarik tangan Kevin supaya ikut dengannya. Kevin yang ditarik hanya mengernyitkan dahi bingung. Dan kebingungan itu bertambah saat tau Younghoon membawanya ke lapangan basket, apalagi lapangan itu sekarang dihiasi balon-balon yang melingkar sampai tengah lapangan.

"Hehehe, bingung ya?" Kata yang pertama keluar dari bibir Younghoon saat dia sudah berhenti berjalan.

"Kakak... nyuruh aku bantuin beresin balon-balon ini?"

"Bukaaan"

"Terus?" Tanpa berkata kata Younghoon pun menggenggam kedua tangan Kevin dan menatapnya sambil tersenyum manis.

"Aku mau nembak kamu lagi, sekarang maukan bantuin aku buat masukin nama aku dihati kamu." Dengan senyum malu Younghoonpun mengambil setangkai bunga yang tangkainya sudah dipotong agar muat dimasukkan kedalam kantong bajunya, dan menyodorkannya pada Kevin.

"Hmmm, gimana ya? Karena ini sekiranya udah sekitar 10 kali kakak nembak. Aku mau deh bantuin kakak buat masukin nama kakak dihati aku."

Kevin menerima tangkai bunga itu dan memasangnya pada sela daun telinga. Younghoon yang mengetahui cintanya diterima tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia terus tersenyum bodoh sambil memerah mukanya.

"Iihh ya ampun, lucu banget sih kesayangannya Kevin, hahahaha." Dan teruyel-uyelah pipi Younghoon. Reaksi Younghoon? Jangan ditanya, kesenengan lah dia.

.

.

.

Tbc.

Halooo guys~
Udah lama aku ngangurin ff ini ya? Huhuhu mianhae :")) aku rencananya bakal update setelah puasa selesai. Tapi ya gitu, aku hilang minat dan hilang arah :"))

Maafkan chapter ini gaje parah, skill nulisku udah lebur bersama merebaknya corona :"))
Kritik dan hujatan dipersilahkan 🙏🙏

Thank you banget atas vote view and coment di chapter2 sebelumnya, aku gk nyangka kalo ceritaku banyak ditunggu sama kalian semua, huhuhu aku terharu :"))

See you in the next chapter ~ 😙😙

See you in the next chapter ~ 😙😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.


.



.



.

Ps. Chapter depan sudah end 😶🙈

Basketball Love | BbangKev ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang