chapter 8|Tom and jerry

21 4 0
                                    

Bahkan debaran ini pun tak bisa berkhianat, Meski ego selalu menolak
_Eliza Imanulla Davichy_


"Yaudah lebih baik kita kembali ke kelas"ucap Al sambil melangkah menuju kelas

"Makasih Al"gumam lisa ke arah Aldrian dan dibalas senyuman olehnya.

lisa terdiam kaku.Seperti ada yang berbeda dari dirinya, tetapi lisa sendiri pun tidak tahu perasaan apa itu.

Aneh banget kok jantung gue tiba-tiba berdebar kencang.Batin lisa

Al mengerutkan dahinya"kenapa lo?Emangnya ada yang aneh?"Tanya Al kepada lisa

Lisa menggeleng"gue cuman gak percaya aja gitu kalo lo bakalan nolongin gue"

Al terkekeh dengan jawaban lisa"gue juga Punya hati nurani kali.Biarpun gue agak sebel sama lo"ucapnya sambil gokus berjalan

"kok gue?"sambil Menunjuk dirinya sendiri"lo kali yang nyebelin!"lisa berjalan meninggalkan Al

Bukannya membalas bacotan dari lisa Justru Al malah tersenyum.

"Eh bocah tungguin gue"Al berlari kecil kearah lisa

Sesampainya di kelas,Dila dan zara datang menghampiri lisa dan Al.

"Lo kemana aja nyet?"zara menghampiri lisa cemas

"G..gue___"

Ucapan lisa terpotong oleh Al"ke kunci di toilet"

Sontak semua orang yang ada di sekitarnya bertanya Mengapa lisa sampai bisa terkunci.

Akhirnya lisa menjelaskannya,yah meskipun lisa harus berbohong .Karena jika tidak,nanti yang ada Desi malah semakin benci kepadanya, karena sudah memberitahu bahwa Desilah orang yang menguncinya di toilet.

"untung aja guru-guru lagi pada rapat,jadi lo sekarang aman"Zara menepuk-nepuk punggung lisa

"Oiya bukannya lo ada bawa handphone?kenapa lo gak nge chat gue aja?"Tanya Dila kesal karena tidak habis pikir dengan sahabatnya itu.

"Kalo ponsel gue gak mati juga udah dari tadi gue ngechat elo nyet!!"

• • • • •

Sepulang sekolah lisa langsung pergi untuk membersihkan tubuhnya,cuman butuh waktu 10 menit saja sudah selesai.untung saja mang asep tepat waktu menjemputnya tadi,jadi waktu tidur siangnya menambah walaupun hanya tertambah beberapa menit.

"Akhirnya gue bisa rebahan juga, Hoaamm.."lisa sambil menutup mulut gara-gara menguap.

karena sangat lelah,lisa langsung memutuskan untuk tidur saja,meskipun ia belum makan siang.

Baru saja beberapa menit lisa tertidur,tetapi terbangun lagi karena suara ketukan pintu dari arah luar kamar lisa.

Tok Tok Tok
seorang paruh baya mengetuk pintu dari arah luar kamar.

"Non bibi udah siapin makan siangnya"ucap bi inem Dari balik pintu,lalu berbalik ke arah tangga.

"bi inem?"lisa bertannya kepada dirinya sendiri sambil mengerutkan kedua alisnya.

Shine like a starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang