chapter 10|Air Mineral

20 3 6
                                    

SEBELUM MEMBACA USAHAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU!😅

Enjoy and Happy Reading📖


Titttt Tit Tit

suara klakson mobil terdengar sampai kamar lisa.lisa yang barusan saja selesai mandi itu langsung bergerak cepat untuk memakai seragam batik Sekolahnya.
Tak butuh makeup yang ribet-ribet,hanya cukup menggunakan bedak bayi dan memoleskan lipbalm saja sudah cukup bagi lisa.
Tak ketinggalan juga dengan parfum andalannya(minyak telon).

Lisa yang merasa heran kepada sopirnya"gak biasanya mang asep ngelakson mobil kayak gitu"

Setelah selesai semuanya lisa langsung menggendong tasnya, sambil bercermin untuk melihat penampilanya saat berpakaian batik ciri khas Sekolahannya itu.

Karena semuanya sudah siap,Akhirnya lisa turun dari kamarnya dengan menuruni tangga yang menuju ruang makan,terapi di tempat tersebut hanya ada Kak ajen yang sedang mengolesi roti.Mungkin mama pergi ke butik dan begitu juga papa pasti sudah berangkat ke kantor lebih awal.

"Hallo kak"sapa lisa dengan muka cerianya

Kak ajen merasa aneh dengan tingkah adeknya sekarang,karena sangat langka sekali ia mendapati sapaan manis dari lisa."Tumben-tumben lo ngesapa gue,habis kena hidayah lo?"

saat sedang asik-asiknya mengoles roti,dengan senyum liciknya lisa langsung merampas roti yang ada di atas piring,yang sudah di olesi selai oleh kak ajen.

"Makasih kak ajen,lo baik banget dah"lisa berlari menuju luar dengan keadaan memegang roti hasil rampasannya itu.

Kak ajen terkejut ternyata filingnya benar tadi, bahwa ada yang tidak beres dengan adeknya itu."Sial!mimpi apa gue sampe punya adek yang modelnya kayak dia,bener-brner lu yeh"teriaknya sambil mengacung-ngacungkan jari telunjuknya.

mona yang berada di mobil hanya menggeleng-geleng kan kepala atas kelakuan anak-anaknya itu.
"Buruan naik nanti keburu telat"ucapnya sambil membuka kan pintu mobil dari dalam.

lisa mengerutkan dahinya saat mendapati mamanya yang ada di dalam mobil"loh kok mama?"

"iya ini mama,soalnya mang asep ada ngantar papa ke kantor pagi sekali"

"Udah lama banget yah kita gak bisa sarapan bareng kayak dulu,selalu aja papa sibuk sama pekerjaan kantornya dan mama yang sibuk sama butik"kata lisa dengan wajah sedikit sedih.

Sejak rio/papanya di angkat menjadi ketua perusahaan,keluarga mereka jadi jarang menghabiskan waktu bersama seperti dulu,dan karena itu juga yang menhadikan keadaan ekonomi mereka lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya.

bukan masalah kekayaan, tetapi yang lisa inginkan hanya kehangatan dan Kebersamaan dari keluarganya.

"itu kan demi kebaikan kamu sama kak ajen"mona yang masih fokus menyetir.

Tetapi lisa hanya diam dan lebih memilih untuk melihat ke arah jendela mobil.baginya setiap situasi seperti ini lebih baik tidak memandang lawan bicaranya.

setelah itu keadaan di mobil berubah menjadi hening,dan kemudian sampai juga mereka di depan gerbang SMA Kejora.Lisa turun dari mobil dengan nenyalimi tangan mona.

"yang bener belajarnya,biar dapat nilai bagus"tetapi lisa tak menghiraukan ucapan mamanya itu,ia malah nyelonong begitu saja tanpa mendengarkan mamanya dulu.mungkin karena lisa masih kesal.

"Lisa lisa masih sama aja kayak dulu, kalo ngambek"mona hanya menggeleng-geleng.

⭐⭐⭐⭐

Shine like a starTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang