Jangan lupa vote sama coment
Supaya Author juga semangat buat nulisnya😁❤
_____________________________
Al mengendari motornya dengan pelan,jauh berbeda dengan biasanya.
Mungkin karena orang yang bersamanya sekarang ini adalah perempuan jadi Al harus berhati-hati.Tidak ada percakapan di antara mereka berdua,yang terdengar hanyalah suara angin yang berhembus.sampai saat lisa menyadari bahwa sedari tadi Al memandanginya dari kaca spion.
"Wajarlah,secara gue kan cantik"dengan pedenya lisa langsung berkata seperti itu.
"Gimana gimana gue gak ngerti maksud lo barusan?"tanya lelaki jangkung itu.
"Heleh gak usah sok ambigu,ngaku aja kalo lu ngeliatin gue dari tadi"
"Idih kepedean banget sih jadi cewek,yakali gue nyari-nyari kesempatan buat mantengin wajah jutek lo,yang ada gue mikir-mikir dulu kali"Tukas Al yang masih fokus ke depan dengan wajah datar khasnya.
Gaje banget ni orang,kemarin-kemarin aja dia bilang bakal ngeperjuangin gue,Lah sekarang?
Bentar-bentar maksud si lisa apaan yah?jadi....?
"yakin Nih---?tanya nya dengan nada pelan.
****
Hanya butuh waktu lima belas menit bagi Al untuk sampai di depan rumahnya yang cukup luas dengan halaman depan di penuhi oleh bunga-bunga yang tertata rapi.Al memasukan kendaraannya melewati gerbang dan memarkirkannya di gerasi.lalu gadis itu mengikuti Al dari belakang untuk memasuki rumahnya,sampai tiba di sebuah ruangan yang bercorak abu-abu putih yang membuat ruangan tersebut terlihat sangat aestetics.
"Lo tunggu di sini dulu gue mau ke dapur ambil minum sama cemilan"titah Al dan lisa hanya mengangguk.
Sambil menunggu Al kembali dari dapur,lisa terlebih dahulu mengeluarkan alat tulis dan buku yang menampilkan sampul bergambar balok.Apalagi kalo bukan Matematika.
Saat lisa akan membuka bukunya,seketika ia ingat bahwa ia belum memberi tahu mamanya,tetapi saat sedang ingin mengetik pesan lisa berfikir lagi bahwa dirinya sedang dalam mood tidak baik untuk menghubungi mamanya.
Begitulah lisa jika sedang ngambek.
"Yaudah gak papalah,sekali kali"kemudian meletakan kembali handphonenya.
Ketika lisa ingin melanjutkan belajarnya,seseorang mengirimnya pesan yang jelas lisa tidak tahu siapa orang tersebut.
08xxxx
langsung pulang,jangan singgah-singgahlisa mengerinyitkan dahinya bingung.
"siapa sih?"
"Jangan-jangan mama ganti nomor?"
"Atau kak ajen kali yah?"
"kalau papa sih gak mungkin"
"Halah tau ah gak usah di pikirin,lisa kan lagi ngambek sama mereka"cerocosnya lagi,yang kemudian seorang paruh baya datang menghampirinya,karena heran kepada lisa yang sedari tadi mengoceh-ngocek sendiri seperti orang gila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Shine like a star
Novela JuvenilFollow Author untuk pengumuman update!! Jangan lupa vote sama coment karena itu sangat berharga bagi Author:) [Revisi setelah selesai] _________________________________________ Eliza Imanuella Davichy sebut saja lisa. Gadis cantik berkulit putih itu...