3.swiming

2 2 0
                                    

"ya elah bilang berenang aja ribet 
amat. sok-sok-an inggris lu"

-vero guanteng!




Hipi riding gis!'3'

==============
tok!..tok!..tok

suara ketukan dipintu itu sama sekali tak digubris oleh sang pemilik kamar.

jari-jarinya sudah memerah karena kelamaan ngetuk.
saking kesalnya.vero nekad buat menggedor pintunya saja.

Dorr!..Dorr!..Dorr!

dibalik pintu>>

Suara gedoran yang sangat keras terdengar pada pintu kamar yellow.

"Siapa sih?"gumamnya malas.
Ini kan hari minggu itu berarti hari libur.lagian ini masih pagi banget.

Ah.tapi yellow lupa jika itu tak akan berpengaruh pada dirinya.
Malah pada hari ini
puncak kesialannya akan terjadi berturut-turut dijamin deh.

Padahal diluar sedang hujan gerimis.
Waktu yang paling tepat untuk bermalas-malasan.
Ya memang malas itu tidaklah baik.
Tapi kan ia juga butuh waktu santai selain saat tidur malam.

Yellow berjalan dengan enggan untuk membuka pintu.
Siapa lagi yang membuat rusuh pagi-pagi begini jika bukan si bangsat vero.

Ceklek..

Vero memasang senyuman terbaiknya.
Waduh yellow mesti waspada nih.
Insting sudah berbunyi "Danger! Danger!".

"Low berenang yuk"ujarnya memasang wajah polos tak berdosanya.nah-nah kan

"Lu sehat?"tanya yellow dengan wajah cengonya.
Kini yang ada dihadapannya memang vero.tapi ditambah sebuah pelampung bebek karet bewarna kuning terlingkar dilehernya.

Memang tak ada yang melarang seseorang berenang.
Tapi jangan lupa juga mengecek cuaca.
Lah ini orang gila mau berenang hujan-hujan?.
Pantas disebut waras gak tuh?

"Pliss ver.gue gak mau dimarahin pagi-pagi.kalo lu sakit, telinga gua juga ikut sakit denger ceramah nyokap lo"
Yellow memasang wajah memelas.
Berharap vero kasihan dan mengurungkan niatnya yang aneh-aneh itu.

"Ya bagus dong berarti kita jodoh dong kan sama-sama sakit"cengirnya.
Cuih!gue biar dibayar berapapun gak bakal mau jadi jodoh si kutu badak satu ini.batin yellow.

"Tapi gue gak bisa berenang oon"okeh yellow mulai ngegas sekarang.
Gas apa,elpiji?

"Siapa yang nyuruh lu berenang.temenin gue aja elah"

Tanpa babibu vero menarik yellow menuju ke kolam berenang.
Holang kaya mah bebas.
Sakit dikit otw rumah sakit.
Makanya vero santai-santai aja.

Lah bagaimana dengan yellow?
Dia memang gak ikut berenang tapi pasti akan basah juga kena hujan.

Dasar vero sinting!

"Ver gue tungguin disini aja ya"pinta yellow.
Ia berhenti di teras belakang yang masih memiliki atap.
Setidaknya meski dingin.masih mending dari pada berdiri dipinggir kolam sambil ngelihatin vero berenang.
Ogah!

"Gak boleh!tugas lu buat api biar gue gak kedinginan"vero memasang smirk ala-ala-nya.

Ya tuhan yang benar saja!
Nih nyokap dia ngidam apasih sampe anaknya ngeselin kaya gini.

"Terus bikinnya gimana bangsat!ini itu hujan gak lihat? Atau mata lo belekan?"ketus yellow kesal.

"Hujan? Mata lu kali yang belekan!orang sudah berhenti juga dari tadi"ucap vero dengan muka super ngeselin.

"Started With Ice Cream"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang