"berhenti nilai buku dari covernya
yekan?"-Author teguh(-Ree.)
Hapoy reading!'3'
====================Vero menarik sebuah kursi ke sebelahnya.
lalu menyuruh yellow untuk duduk.Dari tadi yellow tak berani menatap mata ken.
tapi untuk apa ia harus takut.
cowo itu kan suka sama..ekhem! cowo?!
yellow memberanikan diri mengangkat wajahnya.
namun sepertinya saking gugupnya,
yellow ngangkat wajahnya ketinggian."ngapain lu? ngitung nyamuk"
vero menahan tawanya.kok kesel ya?
lagian siapa yang nakut-nakutin yellow kalo ken itu homo.
kan dia jadi takut yang tak beralasan.harusnya ia bersyukur berarti ia gak bakal dilirik-lirik yekan?
Entah kenapa dan untuk apa yellow malah nanya pertanyaan aneh begini.
"jadi ken lo itu hom-"
belum selesai yellow ngomong mulutnya langsung dibekap sama vero.
Vero ngebekap mulut yellow
nih mulut juga gak bisa ditahan apa rasa penasarannya?!
gerutu yellow.Vero mendelik tajam kearah yellow.bola mata seperti hampir keluar.
gilak!
ken yang melihat itu jadi bingung sendiri.
ia memasang tampang seolah bertanya 'kenapa?'."eheheheh..gak kok enggak! tunangan gue cuma mau nanya lo itu home schooling apa enggak! ya kan sayang?"tanya vero.
Sayang? telinga gue gak salah denger kan?! jijay banget!
Vero memberi isyarat dengan mengijak kaki yellow.
lalu memberi tatapan tajam yang mampu menusuk qolbu.
tanda supaya yellow manut-manut aja."eh.iya! iyaa ken! biasa gue kan kepo orangnya! HaHaHa"yellow mengiakan sambil tertawa yang krik abis.
lah ini namanya enak di vero.
susah di yellow!hancur sudah kharisma nya yang kalem setelah ia berbicara gak jelas seperti itu.
Tapi anehnya tanpa curiga ken hanya membalas yellow dengan senyuman manis.
aduh! baper dah baper dedeq bang!
Yellow sekarang malah melamun dengan pandangan mata menatap lekat pada ken.
Sampe seseorang menyadarkannya dengan tidak berkeperiyellowan!
"mata dijaga! ntar diculek setan baru tahu!"sindir vero sambil menarik kelopak mata yellow.
Yang ada itu elu setannya!
*
Yellow POVIni pesanan terakhir.
Gue kembali kedapur untuk bersih-bersih.rajin yak?
Yah beberapa pegawai lain sudah pada pulang sebagian.Clontang!
Telinga gue menangkap suara ribut-ribut--seperti sesuatu logam terjatuh.
"Mungkin kucing."tebak gue.
Jadi gue gak menghiraukannya sama sekali.
"Eh.hush!hush!"
Siapa?
Penasaran gue mengintip di jendela.
Tapi tak ada siapa-siapa!."Yell!.lo belum pulang?"tanya ela.
Sepertinya ia sudah bersiap-siap untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Started With Ice Cream"
HumorNamanya Yellow. gadis dengan sejuta kesabaran. Yang harus menghadapi dua lelaki yang selalu membangkitkan radar insting 'danger' nya agar waspada. Yang satu perusuh. Yang satu penyuruh. Apa benar nasibnya selalu saja sial? Atau ini rencana takdir me...