Kekuatan superku muncul setelah bertemu dengan lelaki di masa kecilku.
Membuatku bergantung pada sarung tangan. Tak bisa bersentuhan dengan siapapun.
Aku sangat membenci air. Apalagi hujan. Membuat setruman yang tidak ada duanya.
Kelemahan ku hanya satu, hujan.
Kekuatan listrik ini, aku belum bisa mengendalikannya dengan baik@@@
Hujan mengguyur kecerahan pagi. Menghambat semua aktivitasku. Bagaimana pun, aku harus tetap pergi ke warung internet.
Misi di dalam game harus segera diselesaikan.
Pagi ini aku mengikat janji dengan pasanganku di dalam game.
Membunuh beberapa monster untuk menaikkan peringkat.
Tapi, hujan ini. Bagaimana bisa aku tetap berdiam diri disini. Sampai kapan harus bersembunyi dikala hujan datang. Sampai kapan harus memakai sarung tangan ini.
Aku memberanikan langkah. Berdiri di atas rintikan hujan. Sudah saatnya, waktu itu telah tiba.
Kucoba melepaskan sarung tangan yang menyembunyikan identitasku berapa tahun lamanya.
Berdiri lebih lama di atas rintikan hujan.
Kubentangkan tangan untuk menyentuh tiap tetesan air hujan. Merasakan kesejukannya.
Tiba-tiba saja, petir menyambar kedua tanganku. Sakit yang sangat dahsyat. Sangat sakit. Aku berteriak di tengah derasnya hujan. Namun, tak satu pun orang mendengar teriakan itu.
Aku terjebak di dalam ribuan tetes hujan. Tak sadarkan diri. Hanyut dalam kegelapan tanpa kesadaran.
😊
“Ahh, perih” sontakku terbangun.
Pandanganku masih kabur. Namun, aku bisa melihat dengan jelas wajah yang tak asing itu.Dia adalah penjaga warnet yang biasa kudatangi.
Tapi, kenapa dia bisa menyentuh tanganku?
Dan aku, aku tak merasa kesakitan dengan sentuhan ini.
Setruman dahsyat ini adalah yang pertama kalinya. Dan dialah orang pertama yang membuatku tak merasa kesakitan. Dan, bagaimana bisa dia menyelamatkanku dari setruman petir yang sangat dahsyat itu.
Aku terus memandangnya. Mencari keistimewaan yang disembunyikannya.
Tapi, aku tak melihat apapun tersembunyi dari dirinya.
Apakah ini hanya sebuah kebetulan?
“Lukanya akan sembuh setelah dua hari. Dan, aku berharap kau tak akan mengulangi kebodohanmu itu lagi!” sarannya.“Tak mengulangi kebodohan? Jangan-jangan pria ini telah mengetahui kekuatan listrik yang ada ditanganku ini?” tukasku dalam hati.
“Jadi, kamu sudah tau?”
Aku bertanya untuk memastikan.
“Tau? Tau kalau kamu melakukan kebodohan?”
Pria ini tertawa sinis. “ Jelas kamu bodoh, masih saja berdiri di tengah hujan deras yang dihiasi dengan amukan petir.
Aku memperhatikanmu dari kejauhan. Wanita bodoh sepertimu perlu diawasi. Kalau tidak, maka kejadian ini akan terulang berkali-kali”
Aku menghela nafas lega. Ternyata dugaanku salah. Pria ini sedikit pun tak mengetahui identitasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
WO AI NI
Teen FictionAku Miss.Gloves, mahasiswi jurusan ilmu komputer yang selalu menggunakan sarung tangan. Sangat membenci air terutama hujan. Mereka akan menyetrumku. ALi, dia adalah putra mahkota klan air yang selalu menyakiti Qiu Liu di kala ALi berada di dekatnya...