Malam yang indah dengan bulan yang bersinar terang dan bintang bintang yang menemani bulan. Suara orang saling memukul, adu kekuatan otot terdengar jelas malam ini di sebuah lapangan kosong yang minim akan pencahayaan itu.
Srekk.
Terdengar suara pisau yang seperti tertancap di permukaan kulit, ternyata seorang pemuda telah menjadi korban dari penancapan pisau itu. Pemuda itu sedikit lengah karena harus melawan lima orang sekaligus, sehingga sekarang dirinya harus tertusuk oleh pisau yang di arahkan oleh lawannya.
"Mati lo malam ini!" ujar seorang laki laki yang menusukkan pisau ke perut pemuda itu.
Tanpa belas kasihan laki laki itu memperdalam tusukan itu dan hampir saja menembus ke punggung pemuda itu. Pemudia itu berteriak kesakitan saat pisau di perutnya sengaja di tusuk lebih dalam oleh sang penusuk.
Bugh.
Seorang pemuda yang di ketahui teman dari pemuda yang perutnya di tusuk tadi menendang sang penusuk agar temannya tidak mati di tangan orang gila itu.
Srekk.
"Arghh!!" pekik pemuda itu saat pisau di perutnya di tarik paksa oleh salah satu komplotan lawannya.
"Cabut guys!" titah sang penusuk yang di ketahui bernama Vrian. Ketua dari geng motor Grox.
Sepeninggalan geng bernama Grox yang diketuai oleh Vrian, teman teman dari pemuda yang terkena tusukan pisau tadi langsung berlarian kearah pemuda itu guna untuk memastikan keadaan ketua meraka.
"Telpon tante Cresya sama om Arekha cepat!" titah seorang pemuda yang bernama Daniel sahabat dari pemuda itu.
"Sa please lo harus tahan." ujar Damar kepada sahabatnya sekaligus ketua geng mereka.
Saveri Khares Lecester. Pemuda yang mendapatkan tusukan di perutnya. Saveri merupakan anak sulung dari Arekha Lecester serta merupakan ketua dari geng motor Ethereal yang di segani oleh orang orang.
Setelah sepuluh menit orang tua Save tiba dengan raut wajah yang tampak begitu khawatir. Cresya ibu dari Save sudah memekik melihat kondisi anaknya.
Untung saja mereka sudah memanggil ambulans untuk berjaga jaga kalau kondisi anak mereka parah dan nyatanya memang berguna.
"Maaf bu, saran saya langsung di larikan ke luar negri saja karena luka dari anak ibu bukan luka biasa kami tidak bisa menanganinya karna kekurangan alat dan lainnya bu." ujar seorang dokter yang mengecek kondisi Save
"Siapkan pesawat pribadi saya sekarang juga." titah Arekha kepada ajudannya
Tidak semua anggota Ethereal mengetahui kemana ketua mereka di bawa dan keadaan laki laki itu, hanya inti dari geng itu yang di perbolehkan mendengarkan pembicaraan itu, bukannya sombong atau membeda bedakan tetapi karna mereka takut bahwa diantara ratusan orang itu ada salah satu dari mereka yang merupakan musuh keluarga Lecester ataupun Save.
Ketiga sahabat dari Save mengawal Saveri sampai ke bandara malam ini. Tidak ada lagi canda tawa yang selalu menghiasi malam mereka setiap harinya. Sedangkan anggota lainnya di perintahkan untuk pulang oleh Daniel.
----
Seorang gadis cantik tampak begitu ngantuk dan kelelahan karna pasalnya ia baru saja melakukan penerbangan yang panjang bersama keluarganya.
Giaera Naomi Ananthara. Gadis dengan paras cantik nan rupawan ini akan menetap di Indonesia bersama keluarganya. Giaera merupakan pindahan dari Australia, orang tuanya tidak memiliki darah Australia sepersen pun mereka murni hanya tinggal di negara itu.
Tatapan gadis itu teralihkan ke sekelompok orang yang mengeremuni branker yang terdapat seorang laki laki. Giaera merasa kepo dan memberanikan diri untuk mendekati dan melihat apa yang terjadi disana.
Giaera terkejut melihat keadaan cowo itu, dapat ia lihat bahwa cowo itu terbaring tidak sadarkan diri dengan luka tusuk yang masih mengeluarkan darah segar, anehnya kenapa tidak ada seorang dokter pun yang menangani cowo ini atau stand by di sini.
Tadi Gia sempat melihat seorang dokter yang menemani rombongan tersebut, namun entah pergi kemana dokter itu sekarang.
Srekkk.
Giaera merobek sedikit bajunya dan mendekati branker cowo itu tanpa perasaan takut sedikit pun, ia berniat untuk menghentikan pendaharan. Saat di Australia dulu ia sempat mendalami ilmu kedokteran dan kesehatan jadi setidaknya ia paham dasar dasar dari pertolongan pertama.
Giaera menutup luka cowo itu dengan kain yang ia robek dari bajunya itu, ia mengikat kain itu dengan sekencang kencangan memastikan kain itu tdk akan terlepas nantinya.
"Cari kain lagi dan tutup lukanya pakai kain." ujar gadis itu dan semua menatapnya dengan tatapan sulit di artikan
Teman temannya Saveri tampak celingak celinguk mencari kain yang di perintahkan oleh gadis cantik itu. Sayangnya mereka tidak menemukan kain yang mereka cari, padahal bisa saja mereka melepaskan bajunya untuk Saveri.
"Pegangin bentar." titah Giaera, ia kembali merobek bajunya, kali ini robekannya sedikit lebih banyak masa bodo dengan harga bajunya puluhan juta itu.
Giaera terus menutup luka Save sampai ketika dokter datang dan ia pun berpamitan untuk pergi, semua orang disana berterima kasih kepada gadis itu.
Tbc..
![](https://img.wattpad.com/cover/227296195-288-k379248.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVEGIA
Ficção AdolescenteSaveri Khares Lecester. Ketua dari geng motor terkenal bernama Ethereal, ia juga merupakan salah satu siswa di SMA Pelita. Sifatnya yang beringas dan tidak kenal ampun dengan lawan membuat ia disegani oleh kaum adam dan di kagumi oleh kaum hawa. Gia...