Part 13 : Our Time

1K 167 67
                                    

Author PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author PoV

"Kau memang labil," kata Sooyoung sambil membereskan baju-baju Seohyun yang akan yeoja itu bawa berlibur.

"Apa?" tanya Seohyun dengan nada tak peduli, saat ini ia tengah duduk di depan meja rias, mengoleskan krim wajah ke wajah sempurnanya.

Sooyoung merotasikan matanya, lalu berkata, "Beberapa minggu yang lalu, kau berkata jika kau tidak mau cepat-cepat kembali lagi dengan Changwook Oppa. Tapi lihat sekarang? Baru sepuluh hari saja ditinggal jauh, sudah seperti orang gila. Dan akhirnya, kau kembali lagi dengan Changwook Oppa setelah dia pulang dari luar negeri."

"Apa kau memiliki masalah dengan hal itu?" tanya Seohyun, ia tersenyum bangga saat melihat wajahnya yang begitu luar biasa.

"Aku memang selalu cantik," pujinya pada diri sendiri.

"Awas saja kalau kau bertengkar lagi dengan Changwook Oppa, lalu kau merepotkanku seperti yang dulu-dulu," gerutu Sooyoung.

"Kau mendoakan yang tidak-tidak, eoh?!"

"Aku hanya bicara, bukan mendoakan."

"Cih, jinja. Aku doakan kau putus dengan Choi Min Ho!"

"Mwo? Yak! Kenapa kau berkata seperti itu?!" protes Sooyoung.

"Kau juga mendoakan yang buruk-buruk tentang hubunganku dengan Changwook Oppa!"

"Aku kan sudah bilang, aku hanya bicara, bukan mendoakan."

"Kau lupa? Ucapan itu adalah doa!"

"Yak!"

"Berisik sekali, ada apa?" tanya Rowoon, namja tampan itu masuk ke dalam kamar Seohyun sambil meminum sekotak susu cokelat, sepertinya Rowoon baru saja pulang jogging.

"Hai, sayang. Kau sudah pulang?" tanya Seohyun dengan wajah cerianya.

"Mwo?" Rowoon mengerutkan keningnya, lalu bergidik ngeri saat Seohyun mendekat ke arahnya, ia menatap Rowoon dengan tatapan yang, entahlah Rowoon tidak tahu.

"Ada apa?" tanya Rowoon, hati-hati.

Tiba-tiba saja, wajah manis Seohyun menjadi menyeramkan, gadis itu menghadiahi Rowoon tatapan tajam.
"Bagaimana bisa kau mendapat nilai tiga puluh di mata pelajaran kimia, fisika dan matematika, Seokwoo!!" kata Seohyun sambil menjewer telinga Rowoon.

"Yak! Yak! Yak! Sakit!" ringis Rowoon.

"Kau sangat memalukan! Aku sangat menyesal karena sudah membelikanmu mobil itu, aku kan sudah bilang, kau harus mendapat peringkat satu di kelasmu tahun ini! Kenapa nilaimu masih saja hancur?!"

"Astaga, noona! Itu hanya nilai ulangan harian, bukan ula-"

"Sama saja! Nilai ulangan harian saja sudah jelek, bagaimana jika ulangan semester nanti?"

The Devil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang