The Devil ✔

Part 22 : Bad Decision

Sebagian part dihapus untuk kepentingan PDF.

●●●

Seohyun berjalan dengan cepat, ia melemparkan sebuah benda putih dengan dua garis merah ke arah Kyuhyun yang saat ini tengah memijat kepalanya sambil memejamkan mata.

Apa yang Seohyun lakukan tadi membuat Kyuhyun terkejut, ia mendapati Seohyun tengah menatapnya tajam dengan mata yang memerah.

"Kenapa kau datang ke sini lagi?" tanya Kyuhyun.

Seohyun tak menjawab, ia menunjuk sesuatu yang berada tepat di depan Kyuhyun.

Kyuhyun mengerutkan keningnya, bukankah ini alat untuk mengecek apakah seorang wanita sedang hamil atau tidak? Kenapa Seohyun memberikan itu padanya?

Di detik berikutnya, Kyuhyun baru paham. Ia langsung melihat ke arah Seohyun, namun dengan gerakan yang begitu cepat, Seohyun melayangkan tamparan keras pada pipi kanan Kyuhyun.

"Kau benar-benar bajingan, Cho Kyu Hyun!!! Aku membencimu sekarang!!" teriak Seohyun dengan amarah yang menggebu.

Kyuhyun terdiam, ia kembali menatap benda kecil yang dipegangnya.

Bagaimana bisa?

"Itu anakku?" tanya Kyuhyun.

Sontak, hal ini membuat Seohyun kembali melayangkan tamparannya pada Kyuhyun. Kenapa namja itu malah menanyakan hal seperti itu pada Seohyun?

Sudah jelas-jelas itu anak Kyuhyun, memangnya anak siapa lagi?

"Kau kira aku jalang?! Yang selalu tidur dengan namja mana pun, hah?!" bentak Seohyun.

Kyuhyun mengembuskan napasnya kasar. Ia tak tahu bagaimana reaksi keluarganya jika sampai mengetahui hal ini. Apa lagi Nahee. Dia pasti akan sangat kecewa pada Kyuhyun. Kyuhyun tidak sanggup melihat ekspresi yang akan Nahee tunjukkan padanya saat mengetahui hal ini.

Seohyun berjalan menjauhi Kyuhyun, ia memilih untuk berada di balkon ruangan itu untuk menenangkan dirinya.

Seohyun tidak bisa menerima kenyataan jika ternyata dirinya saat ini tengah mengandung. Usia kandungannya baru menginjak tiga minggu.

Yeoja itu mengusap air matanya, tidak, ia tidak boleh menangis di depan Kyuhyun. Tidak boleh. Ia harus mempertahankan kesan kuatnya di depan Kyuhyun, ia tak mau Kyuhyun melihat sisi lemahnya.

Tapi, sangat sulit sekali untuk menahan air matanya saat ini. Seohyun tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan. Bagaimana kariernya nanti? Ia sudah membangun kariernya sejak dulu, banyak hal yang ia korbankan. Tapi sekarang? Haruskah kariernya hancur begitu saja hanya karena makhluk kecil yang saat ini tengah tumbuh di dalam rahimnya?

Kyuhyun menghampiri Seohyun, ia berdiri di samping yeoja itu. Beruntung Seohyun sudah mengusap air matanya terlebih dahulu, saat ia mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya.

Terdengar helaan napas dari Kyuhyun, namja itu tengah menatap lurus ke depan sebelum berkata, "Aku akan bertanggung jawab."

Seohyun tersenyum sinis. Bertanggung jawab katanya? Seohyun tahu jika Kyuhyun berkata seperti itu karena terpaksa.
"Aku rasa tidak perlu," ujar Seohyun yang membuat Kyuhyun langsung menoleh.

"Maksudmu?" tanya Kyuhyun.

Seohyun mengalihkan atensinya, ia menatap Kyuhyun dengan wajah tanpa menunjukkan ekspresi apa pun.
"Pertama. Aku tidak mau karierku hancur, aku sedang berada di puncak popularitas sekarang. Sudah banyak rencana yang akan aku realisasikan untuk kedepannya."

"Kedua. Aku tidak mau ada pernikahan yang terjadi diantara kita. Aku dan kau, tidak saling mencintai. Pernikahan bukan ajang untuk bermain-main."

"Ketiga. Aku tidak mau menjadi seorang ibu di usia yang terbilang masih sangat muda. Aku tidak mau repot mengurus bayi, mengganti popoknya, memberinya ASI, mendengar suara tangisannya yang membuat aku terbangun di malam hari, dan masih banyak lagi!!"

"Jadi, aku sudah membuat sebuah keputusan sekarang. Kau tak perlu bertanggung jawab, dan karierku juga tidak akan hancur."

Kyuhyun masih menatap Seohyun, menanti ucapan apa yang akan terlontar dari bibir yeoja di sampingnya ini.

"Aku akan menggugurkan janin ini, Cho Kyu Hyun."

15/06/2020
Up : 15/06/2020