Part 25 : Her as Your Nightmare

1.1K 199 97
                                    

Ia memakai kacamatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memakai kacamatanya. Lalu melajukan mobil Kyuhyun dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

"Hei, kau mau aku ajak balap liar? Sepertinya kita akan menang nanti," kata Seohyun, mengajak mobil itu mengobrol seakan mobil itu bisa merespons apa yang Seohyun ucapkan.

Mobil seharga 405 milliar itu membelah jalanan Kota Seoul, membuat siapa pun yang melihatnya begitu terpesona dengan mobil tersebut.

Yang membuat Bugatti La Voiture Noire sangat mahal bukan hanya dari proses produksinya yang sangat rumit, melainkan juga karena mobil tersebut diproduksi terbatas. Bugatti rencananya hanya membuat mobil itu satu unit, dan itu pun sudah dipesan salah seorang konsumen setia Bugatti.

Dan di sini, kita bisa menebak siapa konsumen setia itu.

Siapa lagi jika bukan, Cho Kyu Hyun yang setiap jamnya bisa menghasilkan uang sebanyak lima ratus juta rupiah, bahkan lebih.

Seohyun memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya.
"Seohyun, Seohyun!! Ini gila!! Kau harus lihat ini!!"

Perkataan Sooyoung langsung menyambut Seohyun yang baru saja tiba di ruang tengah.
"Ada apa?" tanya Seohyun.

Sooyoung menarik tangan Seohyun untuk duduk di sampingnya, ia membesarkan volume televisi yang tengah menayangkan berita seputar selebriti. Dan berita yang sedang ditayangkan saat ini adalah tentang Seohyun.

"Siapa yang membuat berita seperti ini?" tanya Seohyun dengan nada dinginnya.

Di sana tertulis berita panas tentang Seohyun, dibarengi bukti foto yang menunjukkan Seohyun tengah mabuk berat di sebuah klub yang berada di New York. Parahnya lagi, foto itu diambil saat Seohyun tengah dikelilingi oleh namja-namja yang hendak menyentuh bagian tubuhnya.

Selain itu, ada beberapa foto yang menunjukkan seorang namja tengah membopong Seohyun. Dan namja itu adalah, Cho Kyu Hyun.
"Kenapa juga kau harus datang ke klub malam saat di sana, eoh?!" tanya Sooyoung sambil memijat kepalanya.

"Mana aku tahu akan seperti ini," jawab Seohyun.

Sooyoung mendengkus. "Baru saja aku bernapas lega, karena tidak ada hal serius yang harus aku urus sampai selesai, tapi ternyata..."

Seohyun mengalihkan tatapannya pada Sooyoung. "Kau tahu? Aku baru saja mengetahui sesuatu tadi siang."

"Ji Chang Wook, dia terlibat kasus kematian ayahku," kata Seohyun.

Sooyoung langsung menutup bibirnya dengan kedua telapak tangannya.
"M... mwo?"

Seohyun tertawa pelan. "Selama ini aku berpacaran dengan pembunuh ayahku sendiri, ya?"

Sooyoung masih terdiam, pernyataan Seohyun tadi membuat tangan Sooyoung agak bergetar saking terkejutnya.
"Kau mungkin salah orang, Seohyun-ah. Tidak mungkin kan, Changwook yang melakukannya? Maksudku, dia selama ini baik terhadap kita dan kedua orang tuamu juga. Jadi..."

"Terkadang orang yang paling baik, adalah orang yang paling bisa membuat kita hancur, Syoo," gumam Seohyun, tatapannya kosong sekarang.

Sooyoung bisa merasakan apa yang Seohyun rasakan, yeoja itu pasti sangat tidak menyangka jika orang yang dicintainya ternyata orang yang sudah menghilangkan nyawa ayahnya sendiri.
"Lalu, apa tujuan dia membunuh ayahmu?" tanya Sooyoung.

Seohyun mengepalkan tangannya. "Itu yang akan aku cari tahu."

"Apa Rowoon sudah tahu?"

"Tidak, jangan beritahu dia soal ini. Dia tidak boleh melibatkan diri dalam urusan seperti ini, cukup aku saja."

Sooyoung menghela napasnya. "Kenapa kau jadi mendapat masalah seperti ini sih? Astaga."

"Seohyun, jika kau tidak akan memperpanjang kontrak dengan agensi itu, maka dapat dipastikan mereka mendapat kerugian yang sangat besar, bukan? Secara kan, kau ini adalah bagian penting dari agensi itu," kata Sooyoung.

Seohyun tersenyum miring. "Ya, kau tahu maksudku sekarang."

Seohyun meregangkan badannya, ia tertawa pelan.
"Ah, Syoo. Sudah lama sekali kan, sejak kematian Jung Eun Ji? Sepertinya, saat ini aku akan melakukan sesuatu pada Han Yoo Ra."

Sooyoung menelan salivanya susah payah, ia bisa melihat alarm bahaya dari dalam diri Seohyun.
"Seohyun, apa maksudmu?"

Seohyun tersenyum miring. "Kau pikir siapa lagi yang akan menyebarkan berita tak bernilai itu selain Han Yoo Ra?"

●●●

Dihapus untuk kepentingan PDF.

The Devil ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang