Rahasia Seorang Arham Abinugroho

36 8 8
                                    

Haiii sobat Gula^^

Caramellatte balik lagi nihh:)

langsung aja  kita kebawahh*)

-

-

-

Bandung,6 Juli 2001

Sore yang cerah,disambut dengan sinar matahari yang begitu mencolok.Arham bersiap untuk pergi menemui Rachela yang telah menunggu dirumahnya,hari ini mereka berjanji untuk bersama-sama pergi kepuncak,agar dapat menikmati Sunset yang telah lama diidam-idamkan mereka berdua.

" Maaah!Arham pergi dulu yahh,mau kerumah Rachela.." Teriak Arham sembari mengikatkan tali sepatunya.

" Emang kamu mau kemana Ham,hari ini?" Tanya mama dengan alis yang mengarah keatas.

" Mau kepuncak maah! Kenapa,emang mama ada yang mau dititipin untuk Rachela?" Jawab Arham,tanpa melihat wajah mamanya.

" Enggak kok Ham,tadi kamu dicari papa,katanya ada yang mau papa bilang!" Ucapan mamanya,sembari menyibukkan diri didapur untuk membuat makan malam.

" Mau bilang apa? hmm..gak bisa entar waktu Arham pulang?" Tanya Arham dengan wajah yang penasaran namun,tenang.

" Udah kamu temuin aja dulu papa,siapa tau penting!" Jawab singkat dari mama.

Arham yang dengan penasaran,melepaskan sepatu yang telah ia pakai dengan rapi,dan berjalan untuk menemui papanya,yang telah lama menunggunya.

" Tok..tok..tok.." Suara ketukan pintu dari Arham.

" Iyah...masuk aja!" 

" Ada apa pahh? kata mama papa,nyariin  Arham!" Tanya Arham tanpa basa-basi.

" Iya...ada yang mau papa bilang sama kamu." Ucap papa sembari menutup labtopnya.

" Ohhh... yaudah! jadi papa mau bilang apa?" Tanya Arham dengan rasa yang semakin penasaran.

Papa yang berada disebelah Arham,kemudian menggandeng bahunya,mengarah ke sopa yang berada tak jauh dari mereka.Dengan penuh rasa ragu dan sedikit merasa tak tega,untuk mengatakan yang sebenarnya.Tetapi,papanya memberanikan diri untuk memberitahu dan menyakinkan Arham,tentang apa yang sebenarnya terjadi.

" Ham..sini duduk disebelah papa!" Ucap papa,sambil menatap wajah Arham yang penuh rasa penasaran.

" Ada apa sih pa..? Arham jadi bingung nih!!" Kata yang hanya mampu dikeluarkan oleh Arham, dengan tubuh yang masih berdiri dihadapan papanya.

" Hmm... sebenarnya,papa eggak tega bilangnya sama kamu,tapi mau gimana lagi!"

" Yaudah pah!bilang aja,soalnya Arham buru-buru,udah ada janji sama Rachela! Arham takut ia lama menunggu." Jawab Arham yang masih penasaran.

" Hmm.. jadi lusa,papa akan pindah dinas ke Surabaya,kita semua akan pindah kesana." Kalimat yang langsung terucap dari mulut papanya,yang membuat Arham terkejut dan langsung menurunkan tubuhnya keatas sopa.

" Termasuk sama Arham juga? terus gimana sekolah Arham?" Tanya Arham dengan rasa yang begitu terkejut.

" Iya...nanti papa urus surat pindah sekolah kamu." Jawab papanya.

" Gak bisa dong pah! apa aku gak bisa tinggal disini aja? terus papa dan mama aja yang pergi ke Surabaya!" Jawab Arham dengan nada yang sedikit  tinggi.

" Gak bisalah Ham..kamukan tau,kalo mama kamu suka sakit-sakitan,nanti kalo papa lagi kerja,terus mama sakit,siapa yang mau ngejagaiin mama kamu?" Ujar papa yang semakin membuat Arham menundukkan kepalanya.

Cinta SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang