" Jika suatu saat nanti kau kembali,ku harap kau masih menjadi seperti apa yang ku inginkan,seorang lelaki yang penuh dengan kehangatan dan kenyaman."- Rachela Arba
Haii^^Reader's:}
Aku balik nihh^^hehehe
Skip langsung kebawah yah')
-
-
-
Duduk sendirian di halaman belakang rumahnya,dengan tangan yang tak henti-hentinya mengetik sebuah pesan.Bukannya,menyiapkan diri untuk keberangkatannya,Arham lebih memilih menyendiri bersama handphonenya,sebelum ia benar-benar meninggalkan kota Bandung.
Sulit untuk dijelaskan,tentang semua rasa yang sedang Arham rasakan saat ini,ingin memberontak dan ingin keluar dari semua ini namun,tak ada jalan satupun yang ia temui.Pergi dan meninggalkan semuanya yang telah ia jalani disini adalah satu-satunya pilihan Arham.
Tak ada satupun yang mengerti tentang perasaan yang ia miliki saat ini,dalam hatinya selalu berkutik apakah ini semua adalah mimpi atau hanya sekedar khayalan.Namun,Arham tak mampu mengelakkan semuanya jika,yang terjadi saat ini adalah nyata dan bukan sekedar mimpi apalagi khayalannya.
" Ham! kamu udah siap? kita udah mau kebandara." Teriakan papanya yang terdengar dari ruang tengah.sontak membuat Arham segera mengirim pesan yang telah ia ketik sejak tadi,dan berdiri untuk segera menemui papanya.
" Yahh...Arham udah siap!" Sangat singkat balasan dari Arham,dengan sembari menundukan kepalanya seakan tak rela jika,harus meninggalkan semuanya.
Saat diperjalanan menuju bandara,Arham hanya menolehkan pandangannya,kearah luar kaca mobil.Seakan tak mampu melepaskan semua,yang telah ia miliki dikota Bandung,yang baginya adalah kota cinta,dan akan tetap menjadi kota cinta bagi seorang Arham Abinugroho.
-
-
-
Pukul 06.30 WIB,mereka sampai di bandara Internasional Husein Sastranegara dan langsung menurunkan semua barang yang ada didalam mobil.
"Arham,kamu baik-baik ajakan?" Tanya papanya,yang langsung membuat Arham menolehkan pandangannya kearah sang papa.
" Bagaimana kau bisa baik-baik aja pah,sedangkan aku harus meninggalkan semua yang aku punya disini." Pernyataan yang keluar dari mulut Arham.
" Yah...inilah hidup,Ham! terkadang kita harus melepaskan apa yang sama sekali,kita tak ingin lepaskan." Jawaban yang papanya ucapkan,setelah mendengar pernyataan Arham.
Mama Arham yang sibuk memeriksa barang karena, ia tak mau jika ada yang tertinggal,mendengar semua perkatan antara suami dan anaknya tersebut, seketika langsung menatap keduanya dengan mata yang nanar.
" Ham...jika hidup kita hanya sekedar kebahagiaan,lantas dari mana kita akan belajar memahami semuanya.Pergi bukan berarti melupakan dan sekarang,semua itulah yang harus kamu ingat,nak!" Ucap mamanya sembari memegang kepala Arham.
" Iyah mah..setelah semua ini,Arham baru berlajar bagaimana rasanya jika,kita harus meninggalkan semua yang kita sayang,untuk suatu hal yang lebih baik." Jawab Arham dengan mata yang sedikit menanar.
Samar-samar terdengan ditelinga mereka semua jika ,sebentar lagi pesawat yang akan mereka tumpangi segera berangkat.Tanpa pikir panjang mereka,segera berjalan dan masuk kedalam bandara.
-
-
Sesampainya mereka didalam pesawat,Arham yang seolah tak memberanikan diri untuk membukan mata,menyaksikan kepergiaannya,langsung memakai handset yang disematkan ditelinganya dan menyetel musik kesukaannya,tanpa di sadari Arham yang saat itu sedang menikmati musik,tertidur dengan pulas diatas bangku pesawat.
-
-
-
Hampir 1 jam 15 menit menempuh perjalanan,kota Surabaya yang khas dengan patung ikan Sura dan Buaya yang saling bergelut antara satu dengan yang lainnya,mulai terlihat dimata Arham yang saat itu terbangun karna,suara gaduh yang dikeluarkan pesawat saat akan landing.
-
-
Setelah mereka keluar dari badan pesawat yang telah mereka tumpangi selama perjalanan menuju Surbaya.Mereka langsung memesan taksi online untuk,mengantarkan mereka kerumah dinas papanya yang baru.
Arham yang baru tiba dirumahnya,langsung merobohkan tubuhnya ke atas kasur sembari mencari handphone yang ia letakkan di saku celananya.Dan Arham begitu kaget bukan kepayang setelah,ia baru menyadari bahwa handphonenya terjatuh didalam pesawat saat ia mendengarkan musik dengan keadaan tertidur tadi.
Kini tak ada lagi,cara untuk Arham menghubungi Rachela kerena,memang Arham selama ini tak pernah berniat menghapalkan nomor Rachela dan kedua orang tuanya pun,tak menyimpan nomor handphone Rachela sama sekali.
" Ahh siall!!" Ucap Arham sebagai bentuk kekesalannya,sekaligus rasa kecewa pada keteledoran yang telah ia lakukan.
-
-
Jika Arham telah sampai di kota Surabaya,lain halnya dengan Rachela,yang baru saja terbangun dari tidurnya karena,teringat hari ini adalah hari keberangkatan Arham ke Surabaya.Namun,terlambat bagi seorang Rachela untuk mengucapkan kata selamat tinggal kepada Arham yang saat itu sudah tiba di kota Surabaya.
Rachela membuka handphonenya dan ternyata ia,mendapat kiriman pesan melalui wattsapp dari Arham.
Rachela membaca pesan dari Arham.
"Haii..Hel! mungkin saat loh bukak pesan ini,gue udah sampe di Surabaya.Karena,gue tau perjalanan gue ke Surabaya enggak terlalu lama dan saat gue sampe mungkin loh baru bangun tidur dasar kebo ( hahaaha).Loh masih ingetkan Hell,janji gue ke loh?dan gue pasti akan tepatin janji itu,loh juga jangan lupa janji loh ke gue kemarin,kalau nanti gue pergi,loh harus tetap bahagia kayak loh disamping gue.Persahabatan kita,bukan sekedar kebahagiaan saat kita sama-sama melangkah namun,tentang bagaimana kita saling menjaga dan mendoakan dari kejauhan.Perpisahan diantara kita bukanlah akhir dari segalanya,gue disini tetap menjadi Arham yang loh kenal dan gue tetap menjadi Arhamnya loh.Gue tau banget,saat loh baca pesan ini mungkin loh bakal nangis (tapi kok gue pede banget yah..)dan gue minta sama loh,jangan biarin air mata loh jatuh lebih dari 5 tetesan karna,disanakan gak ada yang jual air mata (hahaaha).Udah dulu yah Hell!gue disini selalu inget loh dan loh disana juga harus selalu inget gue.OKEYYYY!!" -Arham Abinugroho
Seketika air mata Rachela tak dapat ia bendung,melihat pesan yang begitu berharga dari seorang yang ia benar-benar cinta dan entah apakah orang itu akan datang kepadanya lagi suatu saat ataukah tidak.
" Ham!!Jika suatu saat nanti loh kembali,gue harap loh masih menjadi seperti apa yang gue inginkan,seorang lelaki yang penuh dengan kehangatan dan kenyaman." Jawaban yang Rachela berikan sebagai balasan dari pesan yang Arham kirim.
Namun,semuanya tampak sia-sia,tanpa Rachela ketahui pesan yang ia kirim untuk Arham,tak akan pernah tersampaikan kepadanya,karena handphone yang didalamnya berisi balasan pesan dari Rachela telah hilang dan sekarang,entah siapa yang menemukan handphone tersebut.
Sekarang keduanya hanya mampu saling mengingat dan berdoa,apakah takdir akan mempertemukan mereka kembali ataukah takdir akan semakin menjauhkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sahabat
RomanceBerdiri disatu arah yang sama,menatap jutaan bintang sambil menggelar tawa,merangkai kata-kata yang indah agar menjadi suatu kalimat yang padu.Bersama mu kan kubangun sebuah tahta,yang tak akan ada satupun yang menggantikanmu sebagai ratunya. - Cara...