sudah saatnya saita pergi ke kantor . Panggilan dari miss risa,salah satu staff kantor,memanggilnya untuk panggilan interviu..
tak jauh beda dengan yang lain,panggilan langsung dari salah satu kakak kelas yang piket kantor untuk merapikan pakaian seragam dan di anjurkan untuk merapikan rambut juga.
rambut hitam lebat sebahu yang di ikat kebelakang dengan ikat rambut warna ping serta jepitan rambut yang terpasang di keningnya,menjadikan Saita terlihat lebih rapi dari biasanya .
kegembiraan yang terlihat dari raut wajah nya memancar,dan semangat yang menggebu-gebu dari gadis dua puluh tahun itu .
"alhamdulillahh....". beribu-ribu kata berterima kasih kepada Allah atas penantian nya selama beberapa bulan ini .
nampaknya bukan dia saja yang terlihat sumringah, namun semua teman-teman sekelasnya yang mendengar kabar gembira tersebut.Terlihat dari ucapan "kongsi -kongsi" dan tepuk tangan yang gemuruh dari seluruh teman sekelasnya .
"emkoi lausi, ngo yiu hai kongsi ".seru ijin nya kepada bu siti ,guru pembibingnya.
eits, stop dlu .. kita lanjutin next ya .. untuk episode selanjutnya ... terimakasih,jangan lupa di koment dan di vollow juga 😊😊😊😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Laras rasa
Teen FictionPerjalanan yang begitu panjang dan melelahkan tidak membuat Saita putus asa begitu saja .Pencapaian yang dia cari selama ini akhirnya dia temukan ,.'Laras rasa' bagaikan jarum di lembah gurun pasir ,seperti itulah mungkin kata-kata yang pantas un...