-Pict : Tiandra Adipati Junario
-Loc : Kota Baru Parahyangan :v🌌🌌🌌
Anna terusik dengan sorot cahaya yang menelisik matanya. Ia menyipitkan mata, mengatur banyak cahaya yang masuk kedalam retinanya. Matanya langsung menangkap langit biru cerah, yang berarti ia tertidur tapi bukan di ruangan Bu Wina.
Gadis itu tersentak, mendudukan tubuhnya tiba-tiba sembari sedikit menendang kaki ke udara.
"Anjir perut gue ditendang."
Anna langsung melotot mendengar suara lelaki yang kini meringkuk di sekitar kakinya.
"KOK KAMU DISINI?!"
Lelaki didepannya -Tian- ikut terkejut, mendudukan badannya sembari menatap Anna dengan mata yang sepertinya akan loncat dari tempatnya.
"CEWEK KEBALIK?! KOK ADA MANEH DISINI?!"
"Ya, mana aku tahu. Sekarang aja aku gatau ini tempat apa dan dimana. Terakhir kan kita di ruangan Bu Wina." Anna berujar panjang lebar.
Tian memutar badannya, meneliti sekeliling. "Emang ini dimana?"
Anna mendengus kesal, "Heuhh, dibilang juga aku gatau. Malah nanyain." Tuturnya berusaha berdiri untuk meneliti lebih jelas.
Teknisnya, setelah ia mendapat minuman dari Bu Wina, Anna jadi ngantuk dan sekarang saat sadar sudah berada di tempat seperti ini. Sekelilingnya dipenuhi tanaman peace lily. Beberapa meter didepannya hilir mudik benda seperti kendaraan tapi bukan kendaraan.
"Heh! Coba liat deh itu apaan? Kayak mobil tapi kok ada sayapnya kaya pesawat. Terus itu motor kok dibelakangnya ada layar. Ih aneh banget. Ini kita dimana? Huaaa Mama!! Anna pengen pulang!"
Ucapan Anna membuat Tian ikut berdiri memandang apa yang ada di hadapannya. Dan benar, di depan sana ada mobil dengan sayap di kanan-kiri. Motor dengan layar kapal dibelakangnya, juga bus berbentuk gerbong kereta.
Tian tersentak, "WAH! GILA GILA! Jangan jangan Bu Wina ngirim kita ke masa depan?"
"Atau kita sedang berada di salah satu klan series petualangan Raib di buku Tereliye?" Anna menanggapi.
"WAH BENER JUGA LO CEWEK KEBALIK! Apa jangan jangan ini klan baru di series Bumi? Terus kita bakal berpetualang menghadapi binatang aneh dan melawan Si Tanpa Mahkota atau Tamus pake kapsul ajaib Ali."
Ucapan Tian membuat Anna melongo seketika. Pasalnya baru pertama kalinya mereka sependapat, dan boom! Mereka nyambung satu sama lain.
"Kenapa?! Lo gak percaya gue baca novel juga? Atau lo tersanjung dan baru sadar akan ketampanan gue?" Tian bertanya sembari mengangkat sebelah alisnya, menggoda Anna yang membuatnya mendengus kesal.
"Pede banget sih! Masih gantengan Syahru Khan kemana-mana," jawab Anna.
Refleks Tian tertawa keras mendengar jawaban Anna. "Hahahha. Anjir maneh idup di jaman apa euy? Syahru Khan udah keriput terus beruban. Di saat semua orang udah demam kpop dan lo masih nyantol di Bollywood. Unik banget lo, gemes gue," ucap Tian sembari menarik rambut Anna, dan tentu Anna sedikit terhuyung karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spark of Life
Short StoryHanya percikan kecil, dari besarnya bara api. Hanya seserbuk, yang membuat batuk. Hanya setitik, yang membuat kotor. Hanya percikan kehidupan, dari luasnya semesta. Hanya sebagian kecil, dari jutaan masalah di bumi. Semuanya berawalan 'hanya', tapi...