"Stella, lo mau kemana?"
"Ke perpustakaan lah, mau lihat Kak Sangyeon."
Stella Natallie, mahasiswa jurusan hukum semester tiga itu baru akan melangkahkan kaki keluar dari kelas untuk berbelok ke arah kanan namun yang dia dapati justru lengannya ditarik ke arah kiri sama temen kampretnya yang bernama Younghoon. Lagi mau ngacir ke pujaan hati malah diseret-seret gak jelas gini.
Muka doang cakep, Younghoon ini sebenernya titisan setan sama tiang bagi Stella. Gak ada akhlaknya banget sumpah, untung dia bisa dipalakin buat jajan sama bonceng gratis. Dan sebenernya Younghoon ini masih bagian dari sepupu Stella, cuman sepupu jauh.
"Heh! Ini ngapain gue diseret gini, Tiang!" protes Stella saat lengannya ditarik kencang oleh manusia kampret di depannya ini.
"Brisik, lo dipanggil Hyunjae," tukas Younghoon.
"Lah? Ngapain gue dipanggil, gue kan gak ada urusan sama dia," heran Stella masih dibawa Younghoon.
"Mana gue tau. Gue cuman dikasih amanah bawa lo ke dia. Paling lo disuruh jadi babunya."
Bibir Younghoon bener-bener pengin diruqyah sama Stella, seenaknya jidat banget bilang gitu. Dikira Stella apaan woi jadi babu, yakali. Stella ini anak rajin yang gak pernah berurusan sama most-wanted fakultasnya juga, malah dia justru menghindari sangat pertemuan itu.
Setelah ditarik dan diseret-seret sama Younghoon, mereka sampai di lapangan tengah FH. Sebetulnya itu bukan lapangan, tetapi ada taman kecil juga di ujung-ujung sana.
Habis narik, Younghoon malah pergi ke pinggiran lapangan dan meninggalkan Stella yang kini berduaan dengan Hyunjae. Dibilangin kalau Stella anti-anti deket sama most-wanted manapun apalagi sama fakultasnya sendiri.
Sial! Mereka jadi pusat perhatian anak-anak lain, terutama fans Hyunjae. Sumpah demi promo pizza hut, cewe-cewe yang demen sama Hyunjae lagi natap sinis ke Stella dan siap menerkam dia kalau deket sama pujaan hati mereka. Tapi tatapan Hyunjae ini malah masih super duper amat datar.
"Ayo jadi pacar gue." Hyunjae berujar tiba-tiba dengan nada datarnya.
"Hah?" bingung Stella.
Ini Hyunjae kesurupan apa? Buat apa ngajak pacaran modelan Stella yang gak pernah munculin diri ke kating-kating famous. Kurang kerjaan banget sumpah kalau beneran cuman asal nembak.
"Gak usah pura-pura tuli," kata Hyunjae.
"Mabok kayaknya deh. Mana ada most-wanted tiba-tiba nembak anak doyan ke perpustakaan," celetuk Stella untuk menolak.
Tapi, Hyunjae justru menggenggam tangan Stella secara tiba-tiba dan berteriak keras. "MULAI SEKARANG, STELLA NATALLIE JADI PACAR GUE. JANGAN ADA YANG GANGGUIN DIA ATAU BAKAL BERURUSAN SAMA GUE."
Astaga! Ini Hyunjae kenapa bikin jantung Stella mau copot coba. Ngomongnya keras banget sampai dosen lewat aja senyum-senyum ke arah mereka, ada yang cuek juga sih.
Younghoon yang lagi kebetulan aja lagi minum sampai menyemburkan minuman karena ikut kaget dan mengumpat. "Anying, Hyunjae beneran harus diruqyah. INI KENAPA DIA MALAH NEMBAK SI KUNYIT LUWAK COBA. Matanya perlu dioperasi lasik deh." Tapi, dia masih menonton.
"Heh! Ngapain gue jadi pacar lo, bangsat!" kaget Stella sambil menggeplak tangan Hyunjae biar lepasin genggamannya.
"Diem. Jangan banyak tanya."
"Curiga gue."
"Ck, ngapain curiga sama gue. Gue ini gak macam-macam sama lo juga."
"Muka ganteng justru patut banyak dicurigai. Soalnya penjahat jaman sekarang juga rata-rata banyak pake kedok muka ganteng." Pernyataan itu sangat mulus meluncur dari bibir Stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka | Hyunjae
Fanfikce"Heh! Ngapain gue jadi pacar lo, nyir." Stella ini kaget setengah mampus pas ditembak sama most-wanted Fakultas Hukum di tengah lapangan. Iyalah, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba Hyunjae ini nembak dia. Akrab aja engga, mana acara nembaknya gak...