{3}°𝙻𝙸𝙰𝚁 [✔]

°Quatre°

Happy reading

Hidup itu butuh kebahagiaan, kalo tidak ada kebahagiaan dalam hidup mu, lebih baik kau mencarinya dari pada mengakhirinya

- Min Yejin-

-----------------------------------------------------------------
________________Starting_________________

[Batávièrs, Indonesian]

"Tn. Hwang, is there any problem?" Tanya seorang OB padanya. Hyunjin, masih memikirkan perkataan temannya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Sungguh diluar nalarnya.

"No, just do my coffee, and do your work!" Perintahnya. Sang OB pun menuruti lalu pergi meninggalkan hyunjin.

Disini, di ruangan yang penuh kemewahan ini, ia duduk berdiam diri. Ia masih tidak habis pikir oleh kejadian kemarin.

Dan sekarang ia harus bersiap-siap dengan jaemin untuk mengatasi ini semua.

{ Flashback }

"Hyunjin! Ikut aku!" Panggil seorang sahabatnya, felix. Hyunjin yang sedang sibuk meneliti bukti pun akhirnya menuruti perintah sahabatnya.

Felix membawa dirinya menuju ruangan khusus milik renjun. Sesampainya disana, ia di suguhi pemandangan yang menegangkan.

Semua sahabatnya telah berkumpul di depannya. Memang terlihat biasa, namun berbeda kali ini. Mereka menatapnya dengan begitu banyak makna tatapan yang tersirat.

"Jin! Kau harus siap mendengar siapa dalang dibalik ini!" Ucap jeno to the point.

Hyunjin meneguk salivanya kasar. Tidak biasanya sahabatnya seserius ini, walau mereka selalu serius. Tapi kali ini berbeda.

Ada yang menatap dirinya dengan tatapan ketakutan, kekecewaan dan lain-lain. Itu menandakan kabar ini pasti berbeda dari biasanya.

"A-apa?" Tanyanya gugup. Renjun menarik napasnya. "Kau tahu, dalang dibalik ini semua adalah teman lamamu, your first love, dia...

...Min yejin"

Ucap renjun.

Hyunjin? Ia bahkan masih belum mencerna ini semua. Keadaan ini, serta perkataan renjun seolah-olah tuli bagi hyunjin. Apa ia boleh menyesal setelah melakukan dosa terbesar dalam hidupnya?

Seketika ia merasa seakan-akan waktu berhenti hanya untuk mendengar nama itu disebut kembali.