Riyaan terkejut
"Riyaan ngapain??"ucap jessie menganggetkan riyaan
"Eh eto maaf"
jessie melihat riyaan memegang jurnal melliflous nya,dengan segera dia mengambil kembali jurnalnya
"gapapa hehe"ucap jessie
"Emang itu kamu bareng siapa?"tanya riyaan
"Bukan siapa siapa ko"balas jessie
"Ouh okay"
"Yaudah ayo ke teras"ajak jessie
***
"Lo kemana aja sih bego?!"ngegas farhan memukul pundak riyaan
riyaan hanya nyengir tanpa membalas
"yaudah yu lanjut"ajak linda
farhan dan riyaan merangkai patung nya sedangkan cewe nya menghias patungnya
"Jessie lo punya paku ga?"tanya ryaan
"Ada,,mau aku ambilin?"tawar jessie
"Yaudah,,tolong ya jes"
jessie segera menuju gudang penyimpanan dan menemukan sekotak paku
"Akhirnya ketemu juga"senang jessie
karena digudang penyimpanan gelap,,penglihatan jessie tidak terlalu jelas
jessie terjatuh'brukk'
"jes?"panggil riyaan dari luar
karena tidak ada balasan ryaan segera menuju gudang yg berada di lantai bawah
"Jessie!!"teriak riyan karena melihat jessie tergeletak dengan beberapa luka gesek
lalu kiren,linda,farhan datang bersama ke gudang itu
"Oh god!jessie kenapa??!"kaget linda membantu riyaan
"gue juga g tau,sekarang mending lo ama karin nyari P3k!"panik ryaan
Linda dan karin segera mencari kotak P3K
ryaan dan farhan membawa jessie ke sofa di kamarnya
ryaan mengelap luka di pergelangan kaki dengan cairan alkhol,dan membiarkanya terbuka supaya cepat kering
tapi riyaan melihat bekas luka yg sama persis dengan luka riyaan di kaki kanannya'ini luka yg sama persis seperti yg punya gue,tp knp dia juga punya?'batin riyaan
jessie membuka mata nya perlahan
"jess!"panggil linda
"Lo dah sadar??!"tanya karin
"hem"balas jessie
farhan membantu jessie berdiri dari sofanya
"lo baik baik aja?masih sakit ga?"perhatian ryaan
"gue gapapa makasih ya,maaf jd ngerepotin"ujar jessie
jessie menelphone ayahnya
"pa pulang jessie kumat"
"Iya jessie sayang ayah segera pulang"
"Emang bunda lo kemana?"tanya farhan
"bunda gue di jakarta"
"lo sendiri di rumah?"tanya karin
"ada abang gue"
'kumat?what?dia bilang kumat??jelas jelas dia jatuh di gudang tapi kenapa dia bilang kumat??seolah dia punya penyakit'Batin riyaan
karena tugas mereka sudah selesai dan ayah jessie sudah pulang
mereka berempat bergegas pulang saat ryaan ingin ke luar ayah jessie berterima kasih kepadanya"Maaf ya yaan ngerepotin kamu ama teman teman kamu"ucap ayah jessie
"gapapa ko om,g nyusahin juga ko"
"makasih ya kamu udah jagain jessie lagi"ucap ayah jessie seraya tersenyum
"iya om sama sama"
'lagi?perasaan gue baru nolongin jessie sekali ini,atau saat gue smp di jakarta'batin riyan dalem hati
baru riyaan di depan gerbang rumah jessie dah ketemu si Bikez (bikin kezel)
"Loh ka rano?!"kaget riyaan
ka rano sama terkejutnya
"Loh ko lo tau rumah gue??!"tanya ka rano
"Ka rano kaka nya jessie??!"penasarn ryaan
"Iyalah mang sapa lagi??"
riyaan segera cabut dari rumah itu dengan membawa wajah kusutnya
***
sampai di rumah"Yaan kenapa muka kamu kusut gtu?"tanya bunda khawatir
"Gapapa ko bun,ryaan cuman cape"ucap ryaan sembari menuju ke kamarnya lalu bermain ponsel
<-jessie
udah baikan jes?
udah ko,mksh ya ryaan
hem iya sama samariyaan mandi lalu makan seperti biasanya
saat mau tidur,riyaan teringat suara jessie
"dari awal gue ketemu jessie,suaranya emang gaasing bagi gue,tapi kapan gue dengernya?"
"gue lagi suka seseorang"
deg
deg
degriyaan terbangun dari mimpi yg beberapa bulan lalu ia mimpikan
"Itu kan??!!!"
"SUARA JESSIE!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melliflous
Romansa"kumohon jika bisa ingatlah diriku saat bersamamu tapi tidak dengan rasa sakit yang kau coba untuk melindungiku" pembicaraan terakhir dari sebuah penolakan sementara yg berakhir menyakitkan. akankah dia lebih memilih mengingatny atau melupakanya?? D...