"Akhirnya sampai juga yah"ucapku sambil turun dari motornya kak Dims
"Ayo cepetan Nin, kakak keburu mau ngerjain pr nih"ucapnya sambil bersungut-sungut
"Iya kak Dimas Satrya, kakak ku yang paling bawel tingkat ubun ubun"ledekku
"Gini-gini gue abang lo tau, seharusnya lo bersyukur punya abang yang gantengnya irresistible plus..."belanya yang langsung ku potong
"Idihhh irrestible??? Perasaan itu judul lagunya 1D deh, ngapain dibawa-bawa"selaku
"Iya iya cubitable"ucapnya sambil menyubit pipiku yang emh you know i mean yay?
Aku hanya meringis kesakitan akibat tangan jahil kakak gue, lihat aja ntar, kakak tunggu pembalasan dari adek ter-cubitable lo.
♥♥♥
Tumben komplotan gue belum datang nih, gara-gara kak Dims sih > Dia yah dia yang selama ini telah menjadi oh my crush. Sayangnya dia sudah punya gebetan, tapi anehnya tiba tiba dia nyamperin gue dan jantungku mulai berdetak tak menentu sepertinya aku tak ingin berlalu dan terus menatapnya. Sampai ada yang...
"Hey you."sapanya sambil menunjuk jari telunjuknya ke arahku
"Biasa aja kale ga usa nunjuk nunjuk."balasku jutek, yah aku memang begitu, aku selalu menutupi perasaanku kepada dia bahkan ga ada satu pun orang tau kalo he's my crush. Hanya Tuhanlah yang tahu *eh kok tiba tiba aku sok religius gini yah, hahaha oke abaikan balik ke topik
"Idihhh, gue ga nunjuk lo kale, gue nunjuk tu orang yang ada di belakang lo, ngerti?"belanya sambil bersungut sungut marah. Aku hanya berdecak kesal dan menoleh ke belakang, eh ternyata kakak gue, tapi ngapain cobak? Ah sudah deh mending aku balik ke kelas.
♥♥♥
"Eh kak Dims..."sapa Andra sambil melambaikan tangan pada Dimas.
"Eh iya, lo kemaren yang mau nyalonin jadi leader futsal kan? Kalo ga salah sih..."jawab Dimas sambil tertawa renyah.
"Kalo ga salah yah kak? Berarti bener dong ahaha."
"Bisa aja lo, btw aku belom kenal sama loh, intro mate?"tanya Dimas ramah
"Oke mate, gue Andra, kelas 11 dan gue calon dari leader futsal."tegas Andra
"Anin juga kelas 11, tapi 11 apa nih?"tanya Dimas
Kepo juga nih kakak kelas hahaha
"11 ipa 2, kak. Pacar kakak yah?."goda Andra
"Sembarangan aja loh, gue udah taken tau."omel Dimas
"Terus Anin itu siapa yah kak Dimas?"
"Kepo kan lo, haha. Andai aja kalo dia bukan adek gue pasti uda gue gebet haha."jawab Dimas disela tawanya
"Tuh dia yang barusan masuk ke kelasnya 11 ipa 4 dan dia juga yang ngomelin lo tadi."jelas Dimas
"Oh namanya Anin..."gumam Andra tapi cukup terdengar di telinga kelinci Dimas
"Lo ngomong apa tadi?"tanya Dimas pura-pura
"Eh..eh bukan apa-apa kok kak hehe jadi gimana kak?"jawab Andra gelagapan dan mengalihkan topik.
Jangan-jangan Andra naksir sama Anin. Gapapa deh kayaknya dia good boy.
"Langsung aja sepulang sekolah kumpul di lapangan indoor 3."
♥♥♥Gila, iya ini memang benar gila masa' uda jam 7 kurang 10 menit lagi kelas bakalan masuk tapi mereka belum datang >
"Eh sorry sorry..."ucap Silia yang tergesa-gesa diikuti oleh Galih dan Fahri yang menyusulnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Oh yah, kenalin mereka adalah teman-temanku yang kumaksutkan tadi.