Awal Mula Percikan Api

16 9 0
                                    

Pada suatu hari, sepulang sekolah. Seperti biasa aku dan anak-anak paskib belum pulang kerumah, kami masih kumpul untuk latihan. Kami yang tengah menunggu senior, seperti biasa kalo ada yang pegang makanan atau minuman tuh yang lain pada minta semua. Terutama Bagas, dia paling sering ngambil makanan atau minuman ku. Adan yang saat itu juga masih ada di sekolah memperhatikan ku dari kejauhan. Dia memperhatikan ku dari atas panggung yang sedang dipersiapkannya.

Dari jauh kulihat ada yang berbeda di wajahnya, ekspresinya tiba tiba berubah tepat setelah Bagas bercanda dan meminta minuman ku. Untuk pertama kalinya aku melihatnya dengan ekspresi seperti itu. Nampaknya Adan tidak suka jika aku bercanda dengan Bagas. Namun sebaiknya aku bertanya kepadanya terlebih dahulu untuk memastikannya.

Sesampainya dirumah, aku langsung chat dia,

"Dan, elu tadi kenapa? Kok gitu amat ngeliatin gua?" tanya ku.

Awalnya dia tidak mau menjawabnya, dia bilang tidak apa-apa. Namun karena aku merasa dia berbohong aku pun terus bertanya kepadanya dan akhirnya dia mau jujur

"gua ngga suka liat elu sama maen sama Bagas, ngga usah deket-deket sama dia".

Aku terkejut mendengarnya, aku tidak menyangka dia cemburu dengan Bagas. Bagas yang hanya ku anggap teman bisa membuatnya cemburu. Aku pun meyakinkan dia,

"maaf ya, gue gatau kalo elu cemburu. gua bakal jaga jarak deh sama dia. Lagian juga dia kan deketnya sama si Lila" balasku untuk meyakinkannya.

Namun meskipun begitu dia tetap tidak menyukainya. Ya mungkin karena posisi aku dan Adan yang tidak bisa sering bersama sedangkan aku dan Bagas yang sering banget berdua apalagi karena kami laki bini di Paskib membuat Adan semakin cemburu dengan Bagas.

Lost in the Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang