Lika-liku dalam Labirin

10 9 0
                                    

Seminggu pun berlalu, aku dan Bagas masih dekat tapi masih ada hal yang mengganjal di pikiran ku. Aku masih tetap menjaga jarak dengan Bagas karna aku gatau Bagas bakalan prioritasin siapa. Aku udah lama mau nanya hal itu sama Bagas, tapi belum pernah ada waktu yang tepat.

Aku biasanya ngga pernah langsung pulang kerumah, pasti nongkrong dulu sama anak paskib disekolah, tapi hari itu aku pengen pulang cepet. Si Dila juga ikut aku pulang hari itu.

Dila itu salah satu teman dekatku yang ku kenal dari Paskib. temen nongkrong di sekolah ya si Dila ini. Ada Dila pasti ada aku. Jadi kalo aku pulang dia juga pulang.

*Dan pas udah sampe di tempat parkir..

"eh Lila!" teriak Dila yang melihat Lila temannya di parkiran sebelah.

*Dila dan Lila itu cukup dekat, mereka sudah saling kenal sejak SMP.

Ketika mendengar nama itu aku yang tengah menghidupkan motor sontak terdiam sejenak. Aku merasa ada yang tidak beres, aku rasa Lila bakalan pulang dianter sama si Bagas. Dan ya, saat aku menoleh tebakan ku ternyata benar. Ada Bagas disebelah Lila dan dia akan mengantarnya pulang. Mood ku tiba-tiba hancur, aku sangat kesal. Angan ku yang mengira jika Bagas sudah tidak dekat lagi dengan wanita itu ternyata salah. Sangking kesalnya, aku memutuskan untuk mengabaikan Bagas dan berhenti untuk menyukainya mulai saat itu.

Bagas yang sadar telah membuatku cemburu pun menemuiku sore hari nya, dia mengajak ku keluar dengan alasan menemani dia membeli buku. Aku yang masih berusaha untuk bersikap dingin selagi menemani dia lama-lama luluh karena sikap hangatnya. Rencana ku untuk mundur pun gagal, aku justru makin dekat dengan Bagas.

Aku pernah berkata pada diriku sendiri jika aku tau Bagas masih dekat dengan Lila dan tdak bisa melepas Lila maka aku akan mundur, namun meskipun sudah berkali kali aku melihat bukti bahwa Bagas masih dekat dengan Lila.

Aku sudah memikirkan resiko jika aku terus masuk ke labirin itu. Aku bisa saja memilih mundur dan keluar dari labirin itu, tapi aku justru malah semakin masuk ke dalam labirin itu.

Tidak ada yang tau akhir dari sebuah labirin, apakah memberikan kita kebahagiaan atau justru malah memberikan duka setelah tau akhir dari labirin itu.

Lost in the Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang