Eps.8

106 16 0
                                    

Bima udah mulai panas denger istrinya diinjek-injek pake omongan. Iya pun alasan pernikahan mereka cuma buat bisnis.. Tapi Jasmine tetap istri Bima. Suami mana yang seneng istrinya diijek harga dirinya?.

Bima naik ke atas panggung dan menuju ke arah mikropon. Disana ada pemain musik. "Nyalain musiknya.." Kata Bima. Mereka nurut aja dan mainin musik mellow tapi romantis. Bima Rebut mikropon dari Darren. "Yang kalian omongin memang benar. Istri saya, Jasmine emang seorang anak mural yang pergaulannya kurang kejaga.. Kadang Jasmine juga ngerokok.. Bahkan gak jarang Jasmine berantem sama berandalan dan bergaya ala geng motor.."

Jasmine rasa, Bima ikut ikutan.. Kali ini Jasmine nitikin air mata. Kenapa suaminya yang dia harap bisa ngebela dia, malah ikut kayak gitu?.. "Tapi hal itu positif kalo dilihat dari pandangan yang berbeda.." Semua aneh sama yang Bima omongin. Karena semua hal itu tetep negatif iyapun Bima ngomong ada sisi positif nya.

Tamu yang ada mulai bisik bisik gak jelas ngomongin Jasmine dan omong kosong Bima. Sedangkan Jasmine sendiri terus ngeliatin Bima gak nyangka. "Kalo pergaulan istri saya terlalu terjaga.. Dia gak akan bisa kerja sama dengan anak organisasi buat bikin mural yang harganya bisa buat beli perusahaan kalian.. Dan kalo Jasmine gak ngerokok.. Saya gak akan bisa kasih perhatian lebih seperti sekarang ke Jasmine .. Dan Jasmine berantem sama anak berandalan buat bela nenek nenek yang hampir ketabrak sama mereka..., juga gaya Jasmine.. Itu karena Jasmine jaga dirinya biar cuma saya yang bisa rasain cantiknya.." Kata Bima.

Lalu Bima ambil bunga dari buket yang ada di sana dan turun dari panggung. Dia nyusulin Jasmine yang masih berdiri.. "Kalo istri saya terlalu buruk buat kalian.. Coba pandang diri kalian sendiri di kaca.. Apa diri kalian udah se-sempurna istri saya secara fisik? Atau udah Setulus istri saya dalam merawat suami? Setahu saya.. Banyak diantara kalian masih memanfaatkan pembantu untuk ngurus suami kalian sendiri karena merasa nggak mampu dan lelah. Sedangkan istri saya melakukan semua pekerjaan itu tulus buat saya, saya salut.."

Bima ngasiin bunga itu ke Jasmine. "Terimakasih bapak petinggi sudah mengundang saya dan istri saya kesini." Bima senyum sedangkan semuanya masih diem ke skakmat sama perkataan Bima. "Karena dengan kejadian hari ini., saya sadar istri saya itu permata yang sama sekali gak cocok berada diantara remah camilan.." Kata Bima dan Bima pegang tangan Jasmine lalu ajak Jasmine pulang.

Semua orang yang di lewatin Bima pada nundukin kepalanya. Antara respek atau malu. Setelah Bima dan Jasmine keluar ruangan besar itu, keadaan disana hening dan penuh malu. Canggung karena diskakmat dan pada gosipin Jasmine langsung saat itu juga.

Bima ajak Jasmine ke rooftop tempat acara itu. Karena acaranya dilaksanakan di hotel yang lumayan mahal. Sekarang Jasmine dan Bima berdiri berhadapan tapi Jasmine malah nangis duluan, "maaf ya Jasmine.. Aku gak tau ini bakal terjadi.." Kata Bima dengan penuh penyesalan. Jasmine hapus air matanya, "jangan minta maaf.. Gapapa kok.. Harusnya aku yang minta maaf, buat kamu malu di depan yang lainnya.." Kata Jasmine.

Bima senyum dan ngegeleng. "Kita disini dulu ya.. Sayang kamu udah dandan cantik gini, masa harus langsung pulang.." Kata Bima dan di iyain sama Jasmine. "Mau liat sesuatu?" Tanya Bima, Jasmine ngangguk. Bima nepuk tangannya sekali dan Jasmine kaget karena ada suara ledakan. Ternyata itu kembang api yang buat Jasmine takjub.

"Semoga kamu lupain kejadian hari ini.. Jangan pernah diinget lagi." Kata Bima dan ambil tangan Jasmine lalu masukin sesuatu ke pergelangan tangannya. "Eh...apa?" Tanya Jasmine bingung ketika udah liat ada gelang di pergelangan tangannya.

"Itu.. Selamat ulang tahun.." Kata Bima. Jasmine ngerasa aneh dan jelas aja Jasmine ketawa. Ulang tahunnya masih satu bulan lagi. "Aih.. Ulang tahun aku masih sebulan lagi Bi.." Kata Jasmine. Sebenarnya Bima cuma pengen Jasmine ketawa aja. Dan bagusnya cara sederhana bisa buat Jasmine ketawa. "Sok tau ih masnya.." Ledek Jasmine ke Bima dan bikin Bima ketawa juga.

"Jasmine.."
"Hmm?"
"Can I love you as long as my life?"
"..."
.
.
.
.
.
Bersambung..

[🔚]EgografikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang