"Bi.." Jasmine memulai pembicaraan. Di kamar, cuma berdua.
"Hmmm?"
"Apa gak sebaiknya kita cerai?" Bima tertegun setelah Denger apa yang dikatain Jasmine barusan.
"Kok ngomong gitu sih, ada yang bikin Jasmine gak nyaman atau terganggu?" Tanya Bima, Jasmine ngegeleng. "Itu.. Nggak kok. Kayaknya.. Kamu bakal lebih bebas aja kalo udah gak sama Jasmine lagi.." Ujar Jasmine jujur.Bima udah sayang banget ke Jasmine. Bima juga terima jasmine apa adanya, dan Bima nggak mau kehilangan Jasmine tapi Jasmine sendiri minta hilang dari hidup Bima. Kebetulan, Bima lagi baca novel dan ada kalimat..
"Level tertinggi dari mencintai, adalah melepaskan.."Apa Bima udah ngerasa ada di posisi itu? Apa Jasmine udah merasa ada di level tertinggi?, "kalau itu yang kamu mau, oke.. Kita daftar ke pengadilan agama besok.." Sakit. Gatau kenapa kali ini Bima sakit. Jasmine peluk Bima dari belakang, nenggelamin kepalanya di pundak Bima. "Jasmine minta maaf.."
Pundak Bima gemetar, Bima nangis kali ini. Bukan Jasmine tapi Bima. "Maafin Jasmine... Jasmine gak bermaksud sakitin Bima sama sekali.. Nggak ada sama sekali..."
*****
Ini malem terakhir Jasmine di rumah keluarga Dirgantara. Terakhir juga Jasmine sekamar sama Bima. Besok Jasmine akan pulang ke rumah emak di kampung. "Aku mau nagih hak aku sebagai suami.." Kata Bima. Jasmine mengernyitkan dahi. "A..apa?".
Bima liat bibir Jasmine agak lama dan cium bibir itu. Perlahan Jasmine juga ngerti dan mulai ikutin alur permainan Bima. Desahan manja(?) mulai keluar dari bibir keduanya. Kenikmatan yang tertunda, bisa dibilang gitu sih. Ronde demi ronde mereka lewatin tanpa tau waktu.
Tapi selama itu juga Bima berpikir 'kenapa harus pas mau pisah?', setelah beberapa ronde itu akhirnya mereka tidur. Tapi Bima gak langsung tidur pastinya. Bima masih mikir, perkataan 'kerasanya kalo aku udah gak ada' terbukti sekarang. Bima baru ngerasain perasaannya pas Jasmine udah mau gak ada dari hidup Bima.
*****
Sesuai omongan, Jasmine dan Bima daftar ke pengadilan agama. Bima jatuhin talak satu ke Jasmine walaupun seharusnya Jasmine itu gugat Bima atas kasus perselingkuhan, adanya orang ketiga. Tapi Jasmine yakin.. Bima gak selingkuh. Setidaknya kalo mereka udah gak bareng, Bima bisa lebih bebas (pikir Jasmine).
Setelah dari pengadilan, Jasmine yang udah kemasin barang, masukkin barangnya ke mobil Bima. Gak lupa, dia juga pamitan ke mamanya Bima, Yudhistira, Arjuna, Nakula, juga Sadewa. Wajah sodara Bima juga ikutan sedih karena Jasmine itu sosok ipar yang gak ngebosenin dan gak bikes.
Pas dijalan, Jasmine bingung karena gak dibawa ke jalan yang menuju kampungnya. "Bi..mau kemana?" Tanya Jasmine, Bima nggak jawab sampe mereka berhenti di depan rumah yang besar, asri, dan mewah. "Rumah siapa?" Tanya Jasmine. "Rumah kita.." Jawab Bima pelan. "Mau liat dulu?" Tanya Bima, Jasmine ngangguk.
Mereka pun turun dan masuk ke rumah itu. Disana udah ada furnitur lengkap sampe piring mangkok sendok udah ada. "Tadinya hari ini aku mau ajak kamu pindah kesini.." Gumam Bima pelan tapi bisa di denger Jasmine. Jasmine berkaca kaca, kenapa harus pas mereka milih pisah?.
Bima samperin Jasmine yang berdiri di depannya, Bima pegang kepala Jasmine dan cium kening calon mantan istrinya itu. Bima peluk Jasmine dan tenggelemin kepalanya di bahu Jasmine, "I will always love you whenever or wherever I am.." Bisik Jasmine pelan.
Setelah berlama lama di rumah itu, mereka masuk lagi ke mobil. Di pekarangan rumah, Bima ngeluarin satu kotak warna putih beludru. Bukan cincin, bukan perhiasan, itu kunci rumah. "Rumah ini milik kamu mulai hari ini.. Ajak siapapun yang kamu mau kesini.." Kata Bima dan beranjak duluan ke mobil.
*****
Sekarang, Disinilah mereka. Ini hari terakhir mereka sidang perceraian dan hari ini penentuan. Waktunya akta cerai keluar..
Setelah sidang selesai, Bima langsung pulang sedangkan Jasmine masih ada disana. Sekarang mereka bukan lagi suami istri. Bima bukan lagi suaminya Jasmine dan Jasmine bukan lagi istrinya Bima. Tapi.. Seperti yang udah Bima bilang.. Manusia nggak akan mungkin ninggalin bumi dan berpindah ke planet lain.
Bima menentukan.. Ini pernikahan terakhir dan perceraian terakhir Bima. "Ma.. Bima gak akan nikah lagi.. Kalo Bima gak bisa kerja karena nggak nikah lagi, itu gak masalah." Ujar Bima ke mamanya yang ada di kursi tunggu.
"Apa yang buat kamu gak mau nikah lagi?"
"Karena Bima...,Bima cuma suka Jasmine. Bima cuma sayang Jasmine dan Bima milik Jasmine.. Sampai kapanpun itu, Bima cuma sama Jasmine.."-season 1 end-
Bersambung...
See you di next season..
KAMU SEDANG MEMBACA
[🔚]Egografik
Fanfiction[COMPLETED ☀︎] [versi kpop ff all fandom] Kata siapa Nyari istri itu susah? Gampang kok. Di baksil banyak :) -Bima Andrea Dirgantara Nyari cowok yang mau sama cewek tomboy? Ez. Gua ketemu di baksil! -Jasmine Aily Happy reading reader-nim ;> Season 2...