Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I hide all my problems behind my smile. Behind my smile is world of pain. You think you know me, but you have no idea." ㅡCrysant Somi Douma
👦👧👦
"Lo ngeliatin siapa tadi? Gua perhatiin lo ngeliatnya ke tempat cowo." tanya Ryu sambil memakai sepatunya.
Mereka baru selesai melaksanakan shalat dhuhur di masjid. Ryu perhatikan tadi Ane sempat melihat ke tempat jamaah laki-laki selama beberapa detik.
"Nanti di kelas gua jelasin."
Ryu tidak ambil pusing, dia mengangkat alis tanda setuju. "Lo mau jajan dulu ga?"
"Boleh deh. Somi di-chat deh mau nitip ga."
"Oke." Ryu mengeluarkan ponselnya, segera menghubungi Somi.
"Mau komo katanya," ucap Ryu, begitu dapat balasan.
"Muka bule, demennya ciki gopean," gurau Ane. Ryu langsung tertawa karena setuju dengan ucapan Ane.
Selesai membeli beberapa kudapan di kantin mereka kembali ke kelas. Ryu juga sudah tidak sabar tentang hal yang akan dijelaskan Ane.
"Lo kok ga pada bilang beli es juga???" protes Somi begitu melihat Ryu dan Ane datang dengan plastik berisi minuman manis tidak sehat di tangan keduanya.
"Lah kan tadi gua tanya lo mau nitip apa."
"Ya lo ga bilang mau beli es, tau gitu gua nitip tea jus."
Ane geleng-geleng mendengar keributan kedua temannya ini. Dia juga masih takjub dengan selera Somi yang suka makanan dan minuman murah, sangat tidak cocok dengan wajahnya.
Somi tim tea jus rasa lemon, kalian tim tea jus rasa apa?
"Udah-udah, princess mau duduk dulu, minggir lo berdua." Ane mengibas-ngibaskan tangannya.
"Princess silit kuda," cibir Somi.
Ryu mengikuti Ane ke meja mereka. "Jelasin lo."
"Jelasin apa nih? Gua ketinggalan apa? Spill the tea dong sistur." Somi langsung nimbrung dengan duduk di kursi Liu.
"Gatau nih Ane. Tadi pas habis sholat ngeliatin cowo."
"Anjay, move on nih dari Kak Jaemin?"
Ane menggeleng. "Mana mungkin."
"Terus?"
"Lo berdua tau ga gua kelas 10 ikut ekskul taekwondo?"
"Tau."
"Engga."
"Well, ga penting sih tau atau ga. Pokoknya gua ikut taekwondo, itu dari SMP gua ikut."
"Terus?"
"Sebelum deket sama Kak Naresh gua deket sama kakak kelas juga, dia anak taekwondo. Not in a romantic way sih kalo versi gua. Karena bisa dibilang si kakak itu cowok pertama yang akrab sama gua."
