Hwhwhw seyamat hawi swabtu gay
👦👧👦"Aku masih gak nyangka," ucap Jaemin, sambil senyam-senyum sendiri.
"Apa?"
"Bisa sama kamu kayak gini." Jaemin memandangi tautan tangannya dengan Ane.
"Makan seblak di situ yuk?" ajak Ane.
Jaemin langsung menyanggupi ajakan Ane karena dia juga tidak ada masalah dengan memakan seblak.
"Ini yang porsinya gede itu ya?" tanya Jaemin.
Iya, yang seblak pertama sama Chenle itu.
"Iya. Mau barengan aja?"
Iya, yang semangkuk sama Chenle itu.
"Iya, tambahin isiannya aja."
Ane langsung menyebutkan isian yang dia inginkan.
"Mau level berapa, Kak?" tanya pelayan.
"Liㅡ"
"Level satu aja, Mba," potong Jaemin.
"Ih apaan sih?" Ane sewot.
"Masih jam 11, Ane. Kamu udah sarapan belum aku tanya?"
"Udah minum prenagen."
"Gak boleh pedes-pedes pokoknya," final Jaemin, tanpa membahas lebih lanjut soal susu yang diminumnya.
Jaemin sudah tahu kebiasaan Ane yang cukup unik itu sejak dulu.
"Mmm, Mas, kayaknya istrinya lagi ngidam deh? Kata Ibu saya kalau ngidam diturutin aja nanti anaknya ecesan soalnya," potong pelayan.
"Bukan isㅡ"
"Gimana sih kamu, Mas. Aku kan lagi ngidam." Ane cemberut, mengikuti kesalahpahaman si pelayan agar bisa makan pedas.
"Heh!" Pipi Jaemin memerah.
"Ya boleh ya boleh level lima?" Ane memohon sambil memainkan tangan Jaemin.
JAEMIN MELEBUR😍😙😚😘😳😲😥😣
"I-iya level li-lima...."
"YES! Level lima ya mbak!" ujar Ane semangat.
"Bentar-bentar," sergah Jaemin setelah sadar. "Di sini level maksimalnya level 5 ya?"
"Iya, Mas."
"Kamu mau bikin aku mati?" Jaemin mendelik. Tentu saja karena dia makan di mangkuk yang sama dengan Ane.
Ane nyengir. "Hehe, level 3 aja kalo gitu, Mbak."
Ane langsung mengambil sendok dengan semangat begitu seblak dihidangkan di hadapannya. Jaemin tersenyum saja melihat kelakuan kekasihnya itu.
Iya kekasihnya.
Ciye Jaemin.
Jaemin tersenyum melihat bibir Ane yang bertambah besar dan merah karena pedasnya seblak yang dimakannya.
"Perut kamu panas engga? Habis ini ke supermarket yuk cari madu."
"Kakak mau ngemadu aku?" Ane bertanya dengan wajah polosnya.
"GAK GITU."
"Hehehe, ayo. Aku sukanya madurasa yang rasa jeruk!" Ane menggandeng lengan Jaemin lalu bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable You | NaJaemin ✔️
Fiksi Penggemar2020 au in bahasa Menurut Ane, kejadian dua orang yang saling menyukai adalah sebuah keajaiban. Bagaimana bisa dua hati yang berbeda memiliki rasa yang sama? Dimulai pada 30 Juni 2020 Berakhir pada ㅡ © Delonixre, 2020