Handsome Widower [REMAKE-END]

Empat

Handsome Widower
.
Park Chanyeol x Oh Sehun (Gs)
Rate : T
.

Empat

. 
Happy Reading 🌸

~o0o~

Rupanya perang dingin yang terjadi antara bapak dan ibu RT tadi subuh masih berlanjut. Bahkan, hingga Sehun kembali ke rumah dan bersiap untuk bekerja, pasangan paruh baya yang biasanya menunjukan kemesraan itu kini seperti orang tak saling kenal.

Pak RT makan di kursinya sendiri tanpa ditemani bu RT di sebelah. Yah, meski sarapannya masih bu RT ambilkan, tapi tetap saja senyum cerah milik bu RT tak kunjung hadir seperti biasa.

"Ini umi sama abi, lagi pada musuhan ya?"

Salah satu laki-laki lain yang ikut bergabung dalam sarapan pagi keluarga bu RT buka suara. Laki-laki itu, Suho---kakak sepupu Sehun dari jalur ibu.

Keberadaan Suho pagi ini memang disengaja. Sepulang dari Jogja, Sehun memang menghubungi Suho untuk menjemput Sehun agar bisa pergi bersama.

Sehun dan Suho itu satu tempat kerjaan. Taman Kanak-Kanak Paper Cuts itu milik Abi Siwon yang dikelola oleh Suho. Sedangkan Sehun bekerja sebagai guru disana.

"Nggak," ucap keduanya bersamaan.

Baik Sehun dan Suho sama-sama menghela nafas. Apanya yang nggak musuhan kalau duduk saja berjauhan lalu saling misuh satu sama lain?

Mereka bukan Lay ataupun Jongin yang sudah sebesar itu masih bisa dibodohi. Huuh..

"Bilangnya nggak, tapi tatapan matanya kayak samurai semua."

"Udah-udah...jangan pada tibut. Sehun baru pulang ini masa umi sama abi udah ribut aja. Kalo gini mah mending Sehun nggak pulang tadi."

"Ya jangan atuh, kan Sehun udah janji sama umi mau pulang!"

"Ya makanya jangan beranteman terus. Emang gara-gara apasih sampe pada otot-ototan gini?"

"Bukannya abi nggak mau jelasin. Tapi mending kamu tanya sendiri dah sama umi. Kalo abi yang jelasin nanti kebawa emosi lagi."

Dengan bijak pak RT memberikan arahan pada Sehun untuk bertanya pada bu RT. Tapi bukannya menjelaskan, bu RT malah kembali emosi.

"Loh? Jadi yang harus jelasin ini umi?! Enak amat abi?!"

"Ya terus gimana? Kan udah abi bilang, abi nggak mau. Kenapa maksa?!"

Trang!

Tiba-tiba sendok dan garpu yang bu RT pegang ia banting hingga membentur piring. Suara dentingan piring keramik yang beradu dengan sendok garpu berbahan silver itu menggema.

Bukan itu sebenarnya yang harus diperhatikan. Melainkan tatapan bu RT yang semakin tajam. Biasanya, bu RT akan menciut kalau digertak pak RT. Tapi kali ini tidak. Untuk yang satu ini, bu RT tidak boleh gentar.

"Umi udah kenyang, kalo udah selesai makan, piring kotornya taruh aja di westafel cucian."

Kemudian bu RT berlalu entah kemana. Tapi Sehun yakin kalau bu RT pasti keluar rumah. Kalau ditanya, pasti alasannya mau membeli sayuran, padahal tidak. Bu RT hanya butuh waktu untuk cuci mata sekalian menenangkan pikiran.

🌷

"Are you ready kids?"

"Ayay Capten!"